Sistematis Pengolahan Kopi . Sistem Satuan Operasi Mesin pengolahan Kopi

PT. Tapanuli Investasi Agro adalah cabang ke 3 dari perusahaan PT. PGLI , perusahan tersebut berdiri pada tanggal 16 Februari 2002. Lokasinya berada di Jalan. Raya Balige Silangit Kecamatan Siborongborong-Kabupaten Tapanuli Utara. Berikut struktur organisasi PT. Tapanuli Investasi Agro : Pembelian 1 orang Teknisi 1 orang Karyawan 25 orang Administrasi 1 orang Direktur 1 orang Gambar.2.2.Flowchart Struktur Organisasi

2.3 Sistematis Pengolahan Kopi

Kopi yang masuk ke Perusahaan adalah kopi yang berasal dari kalangan petani. Yang mana kopi tersebut adalah kopi yang mana biji sudah lepas dari daging buah dan sudah dikeringkan dibawah sinar matahari. Kopi yang ditampung yang lewat melalui sortasi kemudian dimasukkan ke mesin pengepasan untuk memisahkan kepingan kopi dari kulit tandu dan ari. Pengangkutan kopi sistem elevator yang mana membawa kopi langsung keruang pengepasan. Biji yang bersih dari pengepasan kemudian dijemur dibawah panas matahari yang mana semula kandungan air kopi tersebut 77 menjadi tinggal 12- 14 maksimum. Fungsinya juga untuk tahan dalam lembab tidak berjamur kemudian mutu terjamin dan bisa juga diperdagangkan sebagai bahan mentah ke berbagai benua tanpa merusak mutu. Universitas Sumatera Utara Untuk pembuatan bubuk kopi maka kopi yang sudah kering tersebut disangray dibawah panas yang berkisar 90-100 C diruang penyangraian sampai sifat fisik yang diharapkan. Setelah selesai disangray kemudian dipecahkan di ruang ripple mill atau penggiling biji kopi. Setelah biji kopi didapatkan kemudian kopi dibungkus untuk dipasarkan ke konsumen. Berikut sistematis pengolahan kopi dalam skema pengolahan biji kopi dengan 2 dua pengolahan yakni : PETIK BUAH PENGOLAHAN KERING PENAMPILAN PENGOLAHAN BASAH Pengeringan biji kopi Sortasi Penentuan mutu Buah utuh-glondong langsung dikeringkan Atau dianjurkan : buah kopi – glondong dimemarkan terlebih dahulu kneuzer Buah kopi disortir PulpingPelepasan biji kopi Biji kopi difermentasikan tangki fermentasi Pencucian biji kopi Gambar.2.3. Flowchart skema pengolahan biji Universitas Sumatera Utara

2.4 . Sistem Satuan Operasi Mesin pengolahan Kopi

2.4.1. Pegertian Mesin Pengolahan Kopi Mesin pengolahan kopi merupakan alat untuk mengolah biji dari pelepasan biji dari kulit tandu dan ari dengan mesin pengepasan kemudian diayak untuk mendapatkan biji yang bersih dengan bantuan blower dimana kulit tersebut dihisap dan dibuang keluar, kemudian dilanjutkan ke pengeringan dibawah sinar matahari setelah kering sesuai standart yang dikehendaki dilanjutkan ke mesin pengayakan dimana fungsinya untuk mengklassifikasikan biji kopi yang akan diolah ataupun dijual. Kopi yang telah dsortir dilanjutkan ke penyangraian dimana dengan pemanasan ruang otomatis kopi siap untuk dilanjutkan ke mesin penggiling kopi untuk memecah kopi yang sudah kering untuk dijadikan bubuk kopi. Setelah bubuk kopi jadi maka siap untuk di pasarkan ke konsumen. 2.4.2. Spesifikasi Peralatan Pabrik Kopi Pabrik kopi mempunyai beberapa peralatan yakni : a. Elevator o 9 unit o Kecepatan : 50 Rpm Fungsinya :  Untuk mengangkut kopi ke unit mesin yang yang beroperasi  Mengefisiensikan sistem pengolahan dengan baik Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4.2a. Kopi dimasukkan ke elevator b. Mesin Pengepasan o 2 unit o Kapasitas : 1500 kgjam Fungsinya :  Untuk melepaskan kopi dari kulit tandu dan ari  Membiarkan kopi lanjut ke pengayakan dan kulit ari dan tandu terhisap dengan bantuan blower ke luar  Mengefisiensikan sistem pengolahan dengan baik Gambar2.4.2b.Mesin pengepasan Universitas Sumatera Utara c. Blower o 6 unit o Daya hisap oleh fan Fungsinya :  Untuk menghisap kulit ari dan kulit tanduk dari biji kopi  Membantu pengayakan dengan mengeluarkan angin keperemukaan pengayakan sehingga biji kopi yang berukuran ringan akan tersortir  Mengefisiensikan sistem pengolahan dengan baik Gambar2.4.2c.Blower di mesin pengepasan d. Mesin Pengayakan o 2 unit o 4 pengklasifikasi biji yaitu : 8mm, 7mm, 6mm dan 5mm Fungsinya :  Untuk memisahkan biji kopi sesuai kelasnya  Biji kopi yang berkualitas rendah dapat tersortir dengan baik  Mengefisiensikan sistem pengolahan dengan baik Universitas Sumatera Utara Gambar.2.4.2d.Mesin pengayakan e. Ruang Penyangraian o 1 unit o Suhu : 160 -170 C Fungsinya :  Memasakkan biji kopi untuk siap digiling untuk menjadi bubuk kopi  Mengefisiensikan sistem pengolahan dengan baik Gambar.2.4.2eMesin penyangraian Universitas Sumatera Utara f. Mesin Penggiling o 1 unit o Kecepatan : 900- 1000 Rpm Fungsinya :  Mekanisme pemecah biji kopi dengan cara menekan biji kopi dengan rotor bar pada dinding yang mempunyai stator bar dan menyebabkan biji kopi pecah dan halus seperti serbuk Efisiensi pemecahan biji dipengaruhi oleh kecepatan putar rotor, jarak antara rotor bar dengan stator bar, kemudian keausan rotor bar disusun sedmikian rupa sehingga berperan sebagai penahan dan pemecah biji. Gambar2.4.2f.Mesin penggiling 2.4.3. Satuan Operasi Pengolahan Kopi Mesin pengolahan kopi merupakan alat yang mengolah kopi dari biji mentah dan menghasilkan bubuk kopi yang siap dipasarkan. Kopi yang diperoleh dipisahkan dari kulit tanduk dan ari kemudian dilanjutkan ke pengeringan dibawah sinar matahari dilanjutkan ke pengayakan untuk pengklassifikasian biji kopi setelah tersortir biji kopi siap disangraikan, biji kopi sudah nasak siap digiling untuk menjadi bubuk kopi. Satuan operasi pada mesin pengolahan kopi yaitu :  IN Pemasukan , biji kopi ditampung oleh perusahaan untuk dilanjutkan ketahap proses Universitas Sumatera Utara  PROSES Aktifitas Pabrik, biji kopi diantarkan ke mesin pengolahan dengan berbagai kelengkapan peralatan yang memiliki efisiensi pengolahan yang baik  OUT Hasil Akhir , bubuk kopi siap dipasarkan ke konsumen OUT PROSES IN Gambar. 2.4.3. Flowchart satuan operasi

2.5. Kualitas Kopi