Syarat Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban

11 b Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai Alat Penilai Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban Penilaian kinerja merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peranan yang mereka miliki dalam organisasi. Manajer pusat pertanggungjawaban akan diberi wewenang dalam menjalankan tanggung jawab dan pencapaian sasaran yang diberikan oleh manajemen puncak. Dengan tanggung jawab dan sasaran yang jelas, maka kinerja manajer akan lebih mudah dinilai. c Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai Alat Pemotivasi Manajer Mulyadi 2001:148 mengungkapkan “Seseorang akan termotivasi untuk bekerja jika ia yakin kinerjanya akan mendapat penghargaan.” Akuntansi Pertanggungjawaban dapat digunakan untuk memotivasi manajer dalam melakukan tindakan koreksi atas penyimpangan atau prestasi yang tidak memuaskan. Dalam akuntansi pertanggungjawaban, sistem yang digunakan untuk memotivasi manajer yaitu penghargaan dan hukuman. Penghargaan yang diberikan akan membuat setiap manajer termotivasi secara sadar untuk berusaha mencapai tujuannya.

3. Syarat Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban

Sistem akuntansi pertanggungjawaban dapat diterapkan dengan baik apabila koordinasi antara pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban dilaksanakan dengan baik dan tepat. Desentralisasi struktur organisasi, adanya anggaran, 12 penggolongan sistem biaya, sistem akuntansi biaya, serta sistem pelaporan merupakan syarat penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam suatu organisasi perusahaan. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam menerapkan akuntansi pertanggungjawaban terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu, antara lain: a. Struktur organisasi yang baik, artinya memiliki batasan wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan tegas sehingga setiap karyawan dan personel perusahaan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. b. Anggaran harus disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban sehingga pendapatan dan biaya dapat dipertanggungjawabkan. c. Khusus untuk akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya, harus dilakukan pemisahan antara biaya yang dapat dikendalikan dengan biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan. Menurut Supriyono 2001:374, akuntansi pertanggungjawaban dapat digunakan dengan baik jika terdapat kondisi-kondisi sebagai berikut : a Luas wewenang dan dan tanggungjawab pembuat keputusan harus ditentukan dengan baik melalui struktur organisasi b Manajer pusat pertanggungjawaban harus berperan serta dalam penentuan tujuan yang digunakan untuk mengukur kinerjanya c Manajer pusat pertanggungjawaban harus berusaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan untuknya dan untuk pusat pertanggungjawabannya d Manajer pusat pertanggungjawaban harus bertanggung jawab atas kegiatan pusat pertanggungjawaban yang dapat dikendalikannya 13 e Hanya biaya, pendapatan, laba, dan investasi yang terkendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang harus dimasukkan ke laporan kinerjanya f Laporan kinerja dan umpan balik untuk manajer pusat pertanggungjawaban harus disajikan tepat waktu g Laporan kinerja atau laporan pertanggungjawaban menyajikan secara jelas selisih yang terjadi, tindakan koreksi, dan tindak lanjutnya sehingga memungkinkan diterapkan prinsip pengecualian h Harus ditentukan dengan jelas peranan kinerja manajemen terhadap struktur balas jasa atau struktur perangsang dalam perusahaan i Sistem akuntansi pertanggungjawaban hanya mengukur salah satu kinerja manajer pusat pertanggungjawaban, yaitu kinerja keuangan. Selain kinerja keuangan, seorang manajer dapat menilai kinerjanya atas dasar tingkat kepuasan karyawan, moral dan sebagainya Pendapat-pendapat tersebut secara implisit menyebutkan tentang perlunya pendelegasian wewenang dalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban. Jadi, di dalam melaksanakan sistem akuntansi pertanggungjawaban sangat ditekankan tanggung jawab yang jelas bagi tiap-tiap pusat pertanggungjawaban. Dengan adanya tanggung jawab yang jelas, maka akan dapat dinilai baik buruknya hasil prestasi dan efisien tidaknya masing-masing unit pertanggungjawaban.

B. Pusat Pertanggungjawaban 1. Pengertian Pusat Pertanggungjawaban