29
D. Sistem Pelaporan Kinerja Pusat Pendapatan
Langkah pertama dalam sistem pelaporan pertanggungjawaban adalah pembentukan garis dan bidang pertanggungjawaban. Elemen–elemen yang
terdapat pada struktur organisasi mewakili segmen organisasi yang membuat atau menerima laporan sesuai fungsi dan tanggungjawabnya.
Agar dapat memantau hasil kerja pusat pertanggungjawaban, diperlukan sebuah sistem pelaporan. Dalam laporan pertanggungjawaban harus ditunjukkan
hasil kerja pusat pertanggungjawaban beserta anggarannya agar dapat diketahui besarnya penyimpangan yang terjadi. Agar lebih bermanfaat, laporan
pertanggungjawaban harus disertai dengan analisis tentang penyebab timbulnya penyimpangan. Laporan pertanggungjawaban biasanya dibuat secara berkala
dengan dasar bentuk dan format yang tetap dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan tingkat manajemen yang menerimanya.
Selisih yang terjadi antara anggaran dan realisasinya dilaporkan kepada manajemen melalui sistem pelaporan pertanggungjawaban atau sistem pelaporan
kinerja. Menurut Supriyono 2001:124 sistem pelaporan yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Laporan menyajikan selisih antara anggaran dan realisasinya, faktor-
faktor penyebab selisih, dan manajer yang bertanggungjawab. b.
Laporan mencakup ramalan tahunan. c.
Laporan mencakup penjelasan mengenai penyebab selisih, tindakan koreksi atas selisih dan waktu yang dperlukan untuk melaksanakan
tindakan koreksi secara efektif.
Laporan kinerja keuangan untuk pusat pendapatan pada umumnya disajikan dalam bentuk perbandingan antara penghasilan sesungguhnya dan penghasilan
yang dianggarkan, dimana selisih antara keduanya inilah yang dianggap sebagai
30 penyimpangan. Laporan ini dijadikan sebagai sarana pertanggungjawaban atas
hasil yang telah dicapai kepada manajer yang lebih tinggi.
Tabel 2.1 Laporan Kinerja Pusat Pendapatan
Penghasilan sesungguhnya: 13.000 x Rp 95,00 Rp 1.235.000,00
Penghasilan yang dianggarkan: 12.000 x Rp 100,00 Rp 1.200.000,00
Selisih Rp 35.000,00
Sumber: Gunawan dan Yunita 2007:54
E. Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan 1. Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Penilaian Kinerja