Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Laporan harus menyajikan hal-hal yang sudah baik atau mendekati praktek yang baik dan juga memuat hal-hal yang memerlukan perbaikan disertai
rekomendasinya. Laporan hasil penilaian atau evaluasi disampaikan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit jika diwajibkan.
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Pengujian Validitas Variabel.
Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam Ghozali 2005:45 dinyatakan bahwa suatu kuesioner
dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Salah satu cara untuk menguji validitas yang dikembangkan adalah dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
untuk degree of freedom df = n, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Pada penelitian ini sampel berjumlah 34. Sehingga dalam
penelitian ini besarnya df dapat dihitung sebesar dengan df=34 maka diperoleh r
tabel
sebesar 0,339 =5. Nilai ini diperoleh dari Tabel III, nilai-nilai r product moment.
a. Peranan Audit Internal
Berdasarkan tabel 4.1 berikut, terlihat bahwa ada 1 pertanyaan yang hasil uji validitasnya tidak valid, pertanyaan tersebut yaitu pertanyaan 8. Ketidakvalidan ini
disebabkan karena r
hitung
pertanyaan 8 r
tabel
. Dan r
hitung
pertanyaan 8 yang menyebabkan pertanyaan tersebut tidak valid adalah 0,160.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Tabel 4.1 Validitas Peranan Audit Internal
Pengujian I
Pertanyaan Corrected Item Total
Correlation r
hitung
r
tabel
Keterangan Pertanyaan 1
0,446 0,339
Valid Pertanyaan 2
0,889 0,339
Valid Pertanyaan 3
0,826 0,339
Valid Pertanyaan 4
0,362 0,339
Valid Pertanyaan 5
0,906 0,339
Valid Pertanyaan 6
0,834 0,339
Valid Pertanyaan 7
0,781 0,339
Valid Pertanyaan 8
0,160 0,339
Tidak Valid Pertanyaan 9
0,876 0,339
Valid Pertanyaan 10
0,802 0,339
Valid Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009
Apabila ada instrumen kuesioner yang dinyatakan tidak valid pada saat melakukan uji validitas data, maka instrumen yang tidak valid tersebut harus
dikeluarkandibuang dari daftar instrumen kuesioner yang digunakan dan dilakukan uji validitas sekali lagi. Oleh karena itu, pertanyaan 8 yang dinyatakan tidak valid
pada pengujian pertama harus dikeluarkan dari daftar pertanyaan dan uji validitas diulang sekali lagi. Pengujian validitas data yang kedua disajikan pada tabel 4.2 dan
hasilnya semua pertanyaan yang tersisa dinyatakan valid.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Tabel 4.2 Validitas Peranan Audit Internal
Pengujian II
Pertanyaan Corrected Item Total
Correlation r
hitung
r
tabel
Keterangan Pertanyaan 1
0,453 0,339
Valid Pertanyaan 2
0,884 0,339
Valid Pertanyaan 3
0,833 0,339
Valid Pertanyaan 4
0,366 0,339
Valid Pertanyaan 5
0,933 0,339
Valid Pertanyaan 6
0,822 0,339
Valid Pertanyaan 7
0,761 0,339
Valid Pertanyaan 9
0,868 0,339
Valid Pertanyaan 10
0,806 0,339
Valid Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009
b. Penerapan GCG Berdasarkan tabel 4.3, terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan pertanyaan
11 tidak valid karena nilai r
hitung
r
tabel
0,283 0,339. Oleh karena itu, pertanyaan 11 harus dikeluarkan dan dilakukan uji validitas kembali
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Tabel 4.3 Validitas Penerapan GCG
Pengujian I
Pertanyaan Corrected Item Total
Correlation r
hitung
r
tabel
Keterangan Pertanyaan 1
0,569 0,339
Valid Pertanyaan 2
0,791 0,339
Valid Pertanyaan 3
0,549 0,339
Valid Pertanyaan 4
0,595 0,339
Valid Pertanyaan 5
0,470 0,339
Valid Pertanyaan 6
0,657 0,339
Valid Pertanyaan 7
0,507 0,339
Valid Pertanyaan 8
0,643 0,339
Valid Pertanyaan 9
0,445 0,339
Valid Pertanyaan 10
0,633 0,339
Valid Pertanyaan 11
0,283 0,339
Tidak Valid Pertanyaan 12
0,800 0,339
Valid Pertanyaan 13
0,805 0,339
Valid Pertanyaan 14
0,794 0,339
Valid Pertanyaan 15
0,842 0,339
Valid Pertanyaan 16
0,789 0,339
Valid Pertanyaan 17
0,787 0,339
Valid
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Pertanyaan 18 0,464
0,339 Valid
Pertanyaan 19 0,454
0,339 Valid
Pertanyaan 20 0,668
0,339 Valid
Pertanyaan 21 0,670
0,339 Valid
Pertanyaan 22 0,523
0,339 Valid
Pertanyaan 23 0,637
0,339 Valid
Pertanyaan 24 0,494
0,339 Valid
Pertanyaan 25 0,645
0,339 Valid
Pertanyaan 26 0,749
0,339 Valid
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009 Instrumen kuesioner penerapan GCG dinyatakan valid secara keseluruhan
setelah pertanyaan 11 dikeluarkan dan dilakukan uji validitas kembali. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Validitas Penerapan GCG
Pengujian II
Pertanyaan Corrected Item Total
Correlation r
hitung
r
tabel
Keterangan Pertanyaan 1
0,542 0,339
Valid Pertanyaan 2
0,778 0,339
Valid Pertanyaan 3
0,549 0,339
Valid Pertanyaan 4
0,600 0,339
Valid Pertanyaan 5
0,459 0,339
Valid
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Pertanyaan 6 0,657
0,339 Valid
Pertanyaan 7 0,487
0,339 Valid
Pertanyaan 8 0,667
0,339 Valid
Pertanyaan 9 0,475
0,339 Valid
Pertanyaan 10 0,642
0,339 Valid
Pertanyaan 12 0,779
0,339 Valid
Pertanyaan 13 0,785
0,339 Valid
Pertanyaan 14 0,802
0,339 Valid
Pertanyaan 15 0,857
0,339 Valid
Pertanyaan 16 0,780
0,339 Valid
Pertanyaan 17 0,797
0,339 Valid
Pertanyaan 18 0,481
0,339 Valid
Pertanyaan 19 0,455
0,339 Valid
Pertanyaan 20 0,661
0,339 Valid
Pertanyaan 21 0,665
0,339 Valid
Pertanyaan 22 0,547
0,339 Valid
Pertanyaan 23 0,638
0,339 Valid
Pertanyaan 24 0,507
0,339 Valid
Pertanyaan 25 0,653
0,339 Valid
Pertanyaan 26 0,752
0,339 Valid
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
2. Pengujian Reliabilitas Variabel
Realibilitas instrumen penelitian dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha. Menurut Nunnaly 1967 dalam Ghozali 2005:42, “Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s alpha 0,6”. a.
Peranan Audit Internal Pengujian peranan Audit Internal dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items 0,930
9 Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai cronbach alpha peranan audit internal sebesar 0,930. Hal ini berarti bahwa, nilai ini telah melewati syarat
reliabilitas sebesar 0,6. Maka dapat dikatakan bahwa peranan audit internal teruji reliabilitasnya.
b. Penerapan GCG
Pengujian realibilitas penerapan GCG dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Tabel 4.6 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items 0,950
25 Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009
Dari tabel tersebut terlihat bahwa cronbach alpha penerapan GCG sebesar 0,950. Artinya adalah nilai ini telah melewati syarat reliabilitas sebesar 0,6. Maka
dapat di tarik kesimpulan bahwa penerapan GCG teruji reliabilitasnya.
3. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, serta standar deviasi yang merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga lebih mudah
untuk dipahami, seperti tabel berikut:
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Tabel 4.7 Descriptive Statistics
N Range
Minimum Maximum Sum
Mean Std.
Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic
Statistic Statistic Statistic Std. Error
Statistic Statistic
Audit_Internal 34
34 14
48 1246
36.65 1.195
6.967 48.538
GCG 34
52 72
124 3443
101.26 1.765
10.291 105.898 Valid N listwise
34
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009 Berikut ini adalah penjelasan atas tabel tersebut :
a. Output tampilan SPSS menunjukkan jumlah responden N ada 34. b. Rata-rata Mean peranan Audit Internal adalah sebesar 36,65 dengan
standar deviasi sebesar 6,967. c. Rata-rata Mean penerapan GCG adalah sebesar 101,26 dengan standar
deviasi sebesar 10,291. d. Untuk peranan Audit Internal dan penerapan GCG nilai minimumnya
masing-masing sebesar 14,00 dan 72,00 sedangkan untuk nilai maksimumnya berturut-turut sebesar 48,00 dan 124,00.
e. Nilai range merupakan selisih nilai maksimum dan nilai minimum yaitu sebesar 34,00 untuk peranan Audit Internal dan 52,00 untuk penerapan
GCG.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan pengujian statistik, maka uji asumsi klasik harus terpenuhi. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. a.
Uji Normalitas Budi 2005:231 memberikan pengertian terhadap pengujian normalitas, bahwa
pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi suatu data. Asumsi yang harus dimiliki oleh data untuk pengujian statistik parametrik adalah data
tersebut harus terdistribusi secara normal, sehingga data tersebut harus diuji terlebih dahulu normalitasnya.
Untuk mengetahui apakah data yang dimiliki normal atau tidak, secara kasat mata kita dapat melihatnya melalui grafik histogram dan grafik PP Plots. Hasil
pengujian normalitas data dalam bentuk grafik histogram dan grafik PP Plots. Data yang terdistribusi normal akan menunjukkan kurva histogram berpola distribusi
normal. Pada grafik PP Plots, normal atau tidaknya distribusi suatu data terlihat dari penyebaran data titik di sekitar garis diagonal.
Berikut ini merupakan hasil pengujian normalitas data ditunjukkan dalam bentuk grafik histogram dan grafik PP Plots.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009
Gambar 4. 2 Normal P-P Plot
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009 Dari grafik histogram pada gambar 4.1 menunjukkan grafik histogram yang
memberikan pola ditribusi yang mendekati normal, demikian juga halnya pada grafik PP Plots pada gambar 4.2, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Penyebarannya mengikuti garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi uji normalitas data.
Bila hanya melihat histogram dan grafik PP Plots, normal atau tidak distribusi data tidak dapat diketahui dengan jelas karena pengujian normalitas hanya dengan uji
grafik hanya terlihat secara visual sehingga dapat saja dari hasil grafik terlihat normal namun dengan uji statistik tidak normal. Oleh karena itu, diperlukan uji statistik
untuk menunjukkan data normal atau tidak. Uji statistik untuk mendeteksi normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya, yaitu Ho dimana data terdistribusi normal, maka dalam uji yang telah dilakukan pada
penelitian ini Ho diterima. Nilai K-S lebih besar dari probabilitas signifikansi pada =5. Nilai K-S yang diperoleh dari uji tersebut sebesar 0,534 dengan probabilitas
signifikansi 0,938. Hal ini menunjukkan data terdistribusi secara normal. Nilai K-S dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Tabel 4.8 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 34
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 9.49686987
Most Extreme Differences
Absolute .092
Positive .092
Negative -.070
Kolmogorov-Smirnov Z .534
Asymp. Sig. 2-tailed .938
a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009
b. Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID residual dan ZPRED
variabel dependen. Dasar analisisnya adalah: 1 jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas, dan 2 jika tidak ada pola yang
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil pengujian heteroskedastisitas terlihat pada gambar 4.3 berikut yang menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai
untuk memprediksi penerapan GCG berdasarkan masukan variabel independen peranan audit internal.
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS,2009
5. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana dilakukan dengan menggunakan metode enter.
Dengan metode ini seluruh variabel akan dimasukkan dalam analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
dependen. Output yang diperoleh dengan menggunakan program statistik seperti yang terlihat pada tabel 4.9 berikut :
Tabel 4.9 Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Audit_Internal
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: GCG. Berdasarkan tabel 4.9 di atas variables enteredremoved
b
menunjukkan analisis sebagai berikut:
a. variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel independen yaitu peranan Audit Internal,
b. tidak ada variabel independen yang dikeluarkan, c. metode yang digunakan untuk memasukkan data adalah metode enter.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Tabel 4.10 Regresi Linier Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
80.418 8.984
8.951 .000
Audit_Internal .569
.241 .385
2.361 .024
a. Dependent Variable: GCG Berdasarkan hasil pengolahan data yang terlihat pada tabel 4.10 pada kolom
unstandardized coefficients bagian B, maka diperoleh model persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:
Y = 80,418 + 0,569 X + e
a. konstanta sebesar 80,418 menyatakan bahwa jika tidak ada peranan Audit Internal maka penerapan GCG sebesar 80,418,
b. koefisien X = 0,569, menunjukkan bahwa peranan Audit Internal X berpengaruh positif terhadap penerapan GCG Y. Artinya, jika peranan
Audit Internal ditingkatkan sebesar satu satuan, maka penerapan GCG akan meningkat sebesar 80,418.
c. standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu. Hasil regresi linier sederhana di atas menunjukkan bahwa variabel peranan audit
internal memiliki pengaruh positif terhadap variabel penerapan GCG. Dengan
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa, jika peranan Audit Internal ditingkatkan maka penerapan GCG juga akan meningkat.
6. Hasil Pengujian Hipotesis
a. Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji statistik t dilakukan untuk
menguji seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Uji t dalam penelitian ini
dilakukan untuk menguji apakah variabel independen peranan Audit Internal berpengaruh terhadap variabel dependen penerapan GCG.
Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti yang terlihat pada tabel 4.11 berikut
Tabel 4.11 Hasil Uji t-hitung
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta Constant
80.418 8.984
8.951 .000
Audit_Internal .569
.241 .385
2.361 .024
a. Dependent Variable: Penerapan GCG
Menurut Ghozali 2005:87, uji t dilihat dari tingkat signifikansi. Jika nilai signifikansi di bawah 5, maka masing-masing variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
Dari hasil uji t yang ditunjukkan pada tabel 4.11 di atas memperlihatkan nilai probabilitas signifikansi 0,024. Nilai ini berada di bawah 5. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa peranan Audit Internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan GCG.
b. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Melalui Koefisien Determinasi
R
2
dapat diketahui sejauh mana variabel peranan audit internal mampu menjelaskan variabel penerapan GCG.
Tabel 4.12 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.385
a
.148 .122
9.644 a. Predictors: Constant, Audit_Internal
b. Dependent Variable: GCG
Pada tabel 4.12 yaitu Model Summary
b
di atas, terlihat bahwa nilai R sebesar 0,385 yang berarti bahwa korelasihubungan antara peranan audit internal dengan
penerapan GCG tidak mempunyai hubungan yang kuat sebesar 38,5. Dikatakan tidak kuat karena angka tersebut dibawah 0,5 atau 50. Sedangkan nilai R Square
atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,148 yang berarti bahwa variasi atau
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
perubahan variabel dependen penerapan GCG hanya mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan variabel independen Audit Internal sebesar 14,8 .
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil penelitian yang menerima semua rumusan hipotesis. Artinya, hasil penelitian ini menunjukkan
peranan audit internal memiliki pengaruh terhadap penerapan GCG pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peranan audit internal berpengaruh terhadap penerapan GCG. Hal ini sesuai dengan keberadaan fungsi bagian SPI menjamin efektivitas pengendalian internal dan
merupakan mitra strategis dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan serta mendorong proses governance.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan