Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
sampai saat audit dari program atau kegiatan yang ditetapkan telah dilaksanakan secara berhasil dan berdaya guna, dengan mempertimbangkan:
a. Kewajaran kriteria yang digunakan.
b. Ketepatan metode pelaksanaan yang digunakan.
c. Ketelitian dan kehandalan pelaksanaan prosedur.
d. Hasil yang dicapai. e.
Hambatan yang menyebabkan belum tercapainya suatu kegiatan atau program.
4. Pencegahan dan pendeteksian kecurangan.
SPI berkualifikasi untuk membantu manajemen dalam mengidentifikasi risiko kecuranganpenipuan, dan dapat membantu manajemen dalam merancang
pengendalian yang tepat dalam rangka meminimalkan risiko.
e. Kedudukan dan Peran SPI.
Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor : 3.00SKPTSR032005 tanggal 15 Desember 2005 tentang revisi Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara III
Persero, bahwa kedudukan Satuan Pengawasan Intern berada dan bertanggung jawab langsung di bawah Direktur Utama. Sesuai dengan kedudukannya, Satuan
Pengawasan Intern independen terhadap bagian dan unit lainya. Independensi Satuan Pengawasan Intern dijamin oleh:
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
1. Adanya tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. 2. Adanya kewenangan yang jelas bahwa Satuan Pengawasan Intern mempunyai
akses terhadap seluruh bagian dan unit-unit lainnya, catatan dan dokumentasi, sumberdaya perusahaan termasuk sumberdaya manusia dalam rangka
mendapatkan informasi untuk kepentingan pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern.
3. Tidak terlibat dalam aktivitas sehari-hari atau bertanggung jawab langsung atau memiliki kewenangan operasional terhadap kegiatan unit kerja yang diaudit oleh
Satuan Pengawasan Intern. 4. Tidak diberikannya tanggung jawab penuh dalam pengembangan suatu sistem
baru, kecuali memberikan pendapatnya atas metode dan standar pengendalian dari sistem baru tersebut.
Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor 3.00SKPTSR012005 tanggal 8 Desember 2005 Satuan Pengawasan Intern dipimpin oleh seorang Kepala Bagian
yang membawahi 2 dua orang Pengawas Wilayah I dan II. Untuk mendukung kedudukan dan fungsi pengawasan dalam perusahaan, Satuan
Pengawasan Intern memiliki peran audit audit roles sebagai berikut: a. Catalisator, yaitu auditor SPI berperan sebagai katalis dalam pelaksanaan
audit dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
Gita Gumilang : Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.
b. Consultant, yaitu auditor SPI dalam melakukan audit tidak hanya mengawasi ketaatan terhadap peraturan, tetapi menggali informasi dari auditan untuk
mencari penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan sehingga auditor SPI dapat membantu auditan memberi solusi berupa saran dan rekomendasi audit
yang dituangkan dalam Laporan Hasil Audit. c. Watchdog, yaitu auditor SPI dalam melakukan audit berperan membantu
manajemen mengawasi kepatuhan auditan terhadap aturan yang telah ditetapkan.
f. Wewenang dan Tanggung Jawab SPI 1. Wewenang