C. Tujuan dan Fungsi Investasi
Keberadaan  investasi  khususnya  investasi  asing  seperti  yang disebutkan  di  awal  adalah  menutupi  modal  pembangunan  yang  tidak  dapat
disediakan  oleh  modal  dalam  negeri  baik  oleh  pemerintah,  masyarakat maupun swasta nasional. Jika dilihat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2007 tentang Penanaman Modal maka uraian tujuan adanya investasi sendiri adalah:
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional;
2. Menciptakan lapangan kerja;
3. Meningkatkan pembangunan  ekonomi berkelanjutan;
4. Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional;
5. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional;
6. Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan;
7. Mengolah  ekonomi  potensial  menjadi  kekuatan  ekonomi  riil
dengan  menggunakan  dana  yang  berasal,  dari  dalam  negeri maupun luar negeri; dan
8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing  keberadaan  modal  asing  ini  ditujukan  untuk  mengubah  potensi
ekonomi,  yakni  sumber  daya  alam  dan  sumber  daya  manusia,  menjadi kekuatan ekonomi riil. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan masyarakat
yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Tujuan investasi asing ini tidak tercantum dalam pasal melainkan dalam konsideran.
20
Selama  ini  dalam    banyak  kasus,  kita  belum  melihat  kegigihan pemerintah  memperjuangkan  kepentingan  domestik.  Negara  cenderung
20
Lihat konsideran Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
menyerahkan semua pada pasar dan membuka pasar tanpa melihat kesiapan di dalam  negeri.  Akibatnya  kita  hanya  menjadi  pasar.  Bahkan  investasi  asing
yang  masuk  lebih  banyak  terkonsentrasi  pada  kegiatan  produksi  untuk memenuhi  kebutuhan  pasar  domestik  yang  sangat  besar  atau  eksploitasi
sumber daya alam, bukan pada produksi barang manufaktur untuk ekspor.
21
Keberadaan  investasi  asing  ini  bisa  menjadi  sebuah  momentum  yang berfungsi  sebagai  sarana  peningkatan  kemampuan  Sumber  Daya  Manusia
Nasional  untuk  kemudian  dapat  diterapkan  pada  pada  sektor  riil  yang  untuk mengolah  semua  potensi  dan  Sumber  Daya  Alam  yang  di  miliki  oleh
Indonesia.
D. Kebijakan-Kebijakan dalam Investasi Asing di Indonesia