it is difficult to separate such application from a knowledge of the techniques themselves. In the second, broader sense, “technology” also encompasses
capital themselves the embodiment of technical knowledge. In some instance, the term “embodied technology” is used to distinguish capital goods from
technical knowledge proper”
4
kata teknologi sendiri setidaknya digunakan dalam 2 sudut pandang, pertama, ini berarti berhubungan pengetahuan teknis
atau tentang bagaimana, pengetahuan, metode dan teknik produksi barang- barang dan jasa. Pengertian lain juga termasuk persyaratan kemampuan
manusia untuk menerapkan teknik, karena sulit dipisahkan penerapan pengetahuan dari teknik itu sendiri. Kedua, pemikiran secara luas teknologi
juga meliputi modal sendiri perwujudan dari teknik pengetahuan. Dalam beberapa contoh, istilah perwujudan teknologi, digunakan membedakan
modal berupa barang dengan teknologi tepat guna
2. Menurut United Nations Conference on Trade and Development
Dalam International Code on the Transfer of Technology yang disusun oleh United Nations Conference on Trade and Development UNCTAD, alih
teknologi didefinisikan sebagai “the process by which commercial
technology is disseminated”.
5
Selain itu rumusan yang diperoleh dari hasil pertemuan UNCTAD menyebutkan tentang alih teknologi itu: “Meliputi setiap cara pengalihan hak-
4
UNCTC, Transnational Corporations and Technology Transfer: Effects and Policy Issues, United Nation, 1987, h. 1.
5
Ibid.
hak teknologi baik yang berbentuk hak milik maupun tidak, tidak mempersoalkan bentuk hukum cara pengalihannya termasuk transaksi
teknologi yang dilakukan oleh subsidiary afilisiasi yang sebagian atau seluruhnya dimiliki perusahaan transnasional dan perusahaan asing lainnya
serta perusahaan patungan joint venture yang bagian saham-sahamnya dimiliki oleh orang asing.”
6
3. Menurut OECD Global Forum on International Investment
Dalam forum OECD Global Forum on International Investment yang diselenggarakan di Mexico City memang tidak terdapat definisi yang secara
eksplisit mengenai alih teknologi. Namun demikian, disebutkan bahwa alih teknologi merupakan ikutan yang terdapat dalam penanaman modal asing
langsung foreign direct investment, sebagai salah satu cara perusahaan multinasional multinational corporation beroperasi.
7
4. Menurut Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property
Rights
Dapat dikatakan bahwa TRIPs tidak mengatur secara komprehensif mengenai alih teknologi, meskipun mengakui pentingnya hal tersebut. Hal ini
6
Rancangan Undang-Undang ALih Teknologi Perbandingan Perspektif, Prisma, Nomor 4 Tahun ke-XVI, April, 1987, h. 40. Dalam buku OK. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,
Jakarta: Rajawali Pers, 2007, h. 307.
7
Marea Maher and Hans Christiansen, Growth, Technology Transfer And Foreign Direct Investment, OECD Paper, dipresentasikan pada OECD Global Forum of International Investment,
New Horizons, And Policy Challenges For Roreign Direct Investment In The 21st Century, Mexico City, 26-27 November 2001, h. 15-17.
dapat dilihat dari bagian pembukaan TRIPs yang menyatakan bahwa negara anggota TRIPs:
“recognizing the underlying public policy objectives of national systems for the protection of intellectual properly, including
development and technological objectives .”
8
. Mengakui tujuan kebijakan
publik yang mendasari sistem nasional untuk perlindungan intelektual dengan baik, termasuk pengembangan dan tujuan teknologi
Elemen utama dari pengakuan tersebut dijelaskan pada ketentuan mengenai
“objectives”, yaitu:
9
“the protection and enforcement of intellectual property rights should contribute to the promotion of technological
innovation and to the transfer and dissemination of technology, to the mutual advantage of producers and users of technological knowledge and in a
manner conducive to social and economic welfare, and to a balance of rights and obligations”. perlindungan dan penegakan hak kekayaan intelektual
harus memberikan kontribusi untuk promosi inovasi teknologi dan pengalihan serta penyebaran teknologi, untuk keuntungan bersama produsen dan
pengguna pengetahuan teknologi dan dengan cara yang kondusif untuk kesejahteraan sosial dan ekonomi, dan untuk keseimbangan hak dan
kewajiban Oleh karena itu, apabila klausul di atas dicermati, maka pengelolaan
hak kekayaan intelektual memiliki unsur utama, yaitu peningkatan inovasi
8
Lihat bagian pembukaan TRIPs
9
Article 7 TRIPs
teknologi dan pengalihan serta penyebaran teknologi, pemanfaatan bersama penghasil dan pengguna pengetahuan teknis dan pelaksanaan dengan
kondusif untuk kesejahteraan sosial ekonomi serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.
10
Ketentuan lain mengenai alih teknologi dalam TRIPs dapat dilihat dalam ketentuan tentang pengendalian praktik-praktik persaingan curang
dalam perjanjian lisensi.
11
5. Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002