teknologi  dan  pengalihan  serta  penyebaran  teknologi,  pemanfaatan  bersama penghasil  dan  pengguna  pengetahuan    teknis  dan  pelaksanaan  dengan
kondusif untuk kesejahteraan sosial ekonomi  serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.
10
Ketentuan  lain  mengenai  alih  teknologi    dalam  TRIPs  dapat  dilihat dalam  ketentuan  tentang  pengendalian  praktik-praktik  persaingan  curang
dalam perjanjian lisensi.
11
5. Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002
Dalam  Pasal  1  angka  11  disebutkan  bahwa: “Alih  teknologi  adalah
pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi  antar  lembaga,  badan,  atau  orang,  baik  yang  berada  di  lingkungan
dalam  negeri  maupun  yang  berasal  dari  luar  negeri  ke  dalam  negeri  dan sebaliknya”.
Objek  dari  alih  teknologi  sendiri  merupakan  teknologi.  Teknologi- teknologi  yang  dimiliki  negara  maju  cenderung  menarik  perhatian    negara-
negara  berkembang  untuk  dapat  diambil  alih,  sedangkan  di  sisi  lain  negara- negara  maju  berusaha  untuk  menjaga  rahasia  teknologi-teknologi  mereka.
Oleh karena itu penting  mengetahui ruang lingkup dari alih teknologi sendiri.
10
Achmad Zen Umar Purba, Perjanjian TRIPs dan Beberapa Isu Strategis, Jakarta-Bandung; Badan Penerbit F. H. Universitas Indonesia dan PT. Alumni, 2011, h. 106.
11
Article 40 TRIPs
Ruang lingkup teknologi dalam International Code on the Transfer of Technology
yang  disusun  oleh  United  Nations  Conference  on  Trade  and Development  UNCTAD
teknologi  tidak  hanya  mencakup  pengetahuan  atau metode  yang  penting  untuk  menjalankan  atau  untuk  mengembangkan
produksi  dan  distribusi  dari  barang  dan  jasa,  atau  untuk  mengembangkan produk  atau  proses  yang  benar-benar  baru,  tetapi  juga  mencakup  keahlian
berwirausaha dan pengetahuan profesional profesional know-how.
12
Dalam  Undang-Undang  Nomor  18  Tahun  2002  tentang  Sistem Nasional  Penelitian,  Pengembangan,  dan  Penerapan  Ilmu  Pengetahuan  dan
Teknologi  Pasal  1  angka  2  bahwa  “teknologi  adalah  cara  atau  metode  serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai
disiplin  ilmu  pengetahuan  yang  menghasilkan  nilai  bagi  pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan.
13
Pengertian lain tentang teknologi dari para sarjana memiliki pengertian yang  berbeda-
beda,  diantaranya  menurut  Dr.  Alhamra,  “Teknologi  adalah ilmu  untuk  menerapkan  ilmu  pengetahuan  yang  disusun  dengan  cara-cara
sistematika tertentu dari suatu pengamatan, studi pemeriksaan atau percobaan- percobaan”.
14
Sedangkan  Ibrahim  Idham  memberikan  rumusan  sebagai berikut:
“teknologi  diartikan  suatu  komposisi  cara  terdiri  atas  keterampilan
12
UNCTAD,  Technology  Transfer,  UNCTAD  Series  on    Issues  in  International  Investment Agreements, 2001, h. 7.
13
Dikutip Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002, dalam Sabartua Tampubolon, Politik Hukum Iptek di Indonesia,
Yogyakarta; Kepel Press, 2013, h. 325.
14
BPHN, Binacipta, Aspek-Aspek Hukum dan Pengalihan Teknologi, 1981, h. 88.
merancang dan melaksanakan  mengelas, membentuk, dan merakit, terutama memerlukan  panca  indera,  keterampilan  yang  berencana  pengetahuan  dan
informasi  seperti  mengerjakan  data,  rancang  bangun  dan  rekayasa, konstruksi,  produksi  dan  pemeliharaannya.
15
Dalam  batasan  pengertian  alih teknologi yang dikemukakan oleh Ibrahim Idham tesebut di dalamnya tersirat
makna perlindungan hukum hak atas kekayaan intelektual.
16
Dalam  naskah  Akademis  Rancangan  Undang-Undang  Pelimpahan Teknologi, Teknologi diartikan sebagai berikut:
17
a. Seluruh  know  how,  pengetahuan  knowledge,  pengalaman  dan
keterampilan  yang  dibutuhkan  untuk  membuat  manufacturing, suatu produk atau produk-produk dan untuk pendirian perusahaan
untuk tujuan tersebut; b.
Dapat  diartikan  sebagai  kumpulan  atau  gabungan  unsur-unsur yang  mencakup  peralatan  mesin-mesin,  proses  paten  dan  juga
pengetahuan  dan  keterampilan  dalam  menggunakan  peralatan, mesin  proses  dan  sebagainya  untuk  mendapatkan  hasil  tertentu
baik berupa barang-barang maupun berupa jasa;
15
Ibrahim  Idham,  Peranan  Paten  Dalam  Alih  Teknologi,  Hukum  dan  Pembangunan  No.  3 Tahun XIX, Juni 1989, h. 250.
16
OK.  Saidin,  Aspek  Hukum  Hak  Kekayaan  Intelektual  Intellectual  Property  Rights, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004, h. 306.
17
BPHN, Binacipta, Aspek-Aspek Hukum dan Pengalihan Teknologi, 1981, h. 4-5.
c. Penggunaan  ilmu  pengetahuan  untuk  sesuai  dengan  kebutuhan
manusia; d.
Ilmu tentang penerapan ilmu pengetahuan.
B. Mekanisme Alih Teknologi