Gambar 4.22 Grafik bmep vs Putaran pada pembebanan 900Watt Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada pembebanan 900 Watt bmep
pada saat menggunakan bahan bakar solar murni lebih kecil dibanding bmep pada saat menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 2, 4, 6 lmin. Nilai bmep
tertinggi yaitu pada putaran 1500 rpm bahan bakar solar murni + 6 lmin biogas sebesar 197,85 kPa. Nilai bmep terendah yaitu pada putaran 1000 rpm bahan
bakar solar murni sebesar 121,04 kPa.
Gambar 4.23 Grafik bmep vs Putaran pada pembebanan 1200 Watt
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada pembebanan 1200 Watt bmep pada saat menggunakan bahan bakar solar murni lebih kecil dibanding bmep pada
saat menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 2, 4, 6 lmin. Nilai bmep tertinggi yaitu pada putaran 1500 rpm bahan bakar solar murni + 6 lmin biogas
sebesar 254,52 kPa. Nilai bmep terendah yaitu pada puataran 1000 rpm bahan bakar solar murni sebesar 188,53 kPa.
Gambar 4.24 Grafik bmep vs Putarn pada pembebanan 1500 Watt Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada pembebanan 1500 Watt bmep
pada saat menggunakan bahan bakar solar murni lebih kecil dibanding bmep pada saat menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 2, 4, 6 lmin. Nilai bmep
tertinggi yaitu pada putaran 1500 rpm bahan bakar solar murni + 2 lmin biogas sebesar 303,77 kPa. Nilai bmep terendah yaitu pada puataran 1000 rpm bahan
bakar solar murni sebesar 186,50 kPa.
4.7 Tinjauan Nilai Ekonomis
Pada perhitungan ini juga dilakukan tinjauan terhadap nilai ekonomis dari setiap pengujian bahan bakar pada tiap laju aliran massa nya, untuk mengetahui
efisiensi dari perubahan – perubahan yang dilakukan terhadap bahan bakar. Untuk harga bahan bakar yang dipakai sendiri adalah solar subsidi karena mesin yang
digunakan mesin traktor tangan yang dipakai masyarakat umum yaitu sebesar Rp.6.900liter dan untuk biogas yang dihasilkan PPKS adalah gratis, karena
penggunaannya untuk kalangan internal sendiri. Untuk menghitung nilai ekonomis dari tiap bahan bakar, rumus yang
digunakan adalah :
kg
4.7.1. Nilai Ekonomis untuk Solar murni
Untuk beban 600 Watt Putaran
= 1000 RPM Harga solar = Rp. 6.900liter
ṁf = 0,2125 kgjam
ρ
f
= 820 kgm
3
= 0,82 kgl
Harga bahan bakar per kg = Harga bahan bakar per liter x = 6.900 x 0,82
= Rp. 5.658kg
kg
= 0,2125 x 5.658 =Rp.1202,57 tiap kg solar per jam
Jumlah biogas yang terpakai selama pengujian = 1440 liter Biaya Operasional = Rp . 30000,00
Nilai ekonomis biogasliter = Rp 20,8
Dengan menggunakan rumus yang sama, maka nilai ekonomis bahan bakar solar untuk variasi beban dan putaran dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.25 Hasil perhitungan nilai ekonomis untuk bahan bakan solar murni pada beban 600 Watt dengan catalytik converter
Beban Watt
Putaran RPM
mf kgjam
Nilai Ekonomis Rp
600 1000
0.2125 1202.57
1100 0.2401
1358.46 1200
0.2603 1472.78
1300 0.2982
1687.40 1400
0.3102 1755.16
1500 0.3506
1983.72
900 1000
0.2342 1325.06
1100 0.2716
1536.62 1200
0.3402 1925.01
1300 0.3916
2215.85 1400
0.3719 2103.94
1500 0.4233
2394.92
1200 1000
0.2637 1492.08
1100 0.2952
1670.24 1200
0.3564 2016.33
1300 0.3798
2149.04 1400
0.4310 2438.55
1500 0.4802
2716.93
1500 1000
0.3109 1759.32
1100 0.3523
1993.15 1200
0.4093 2316.07
1300 0.5620
3179.81 1400
0.5847 3307.98
1500 0.6161
3486.14
4.7.2 Nilai Ekonomis untuk Solar + Biogas 2 lmin
Pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar solar murni + biogas, cara menghitung nilai ekonomis hampir sama dengan cara sebelumnya. Maka,
nilai ekonomis dengan menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 2 lmin pada variasi beban dan putaran adalah sebagai berikut :
Tabel 4.26 Hasil perhitungan nilai ekonomis untuk bahan bakar solar murni + biogas 2 lmin dengan catalytik converter
Beban Watt
Putaran RPM
mf kgjam
Nilai Ekonomis
solar Rp Total Nilai
Ekonomis Rp
Hemat Solar
600 1000
0.1143 646.57
854.87 28.91
1100 0.1359
769.05 977.35
28.05 1200
0.1635 924.94
1133.24 23.05