tersebut diikat dengan atom nitrogen lainnya shingga terbentuk format N
2
. Rumus kimianya sebagai berikut : 2NO N
2
+ O
2
atau 2NO
2
N
2
+ 2O
2
2. Tahap kedua dari proses di dalam CC adalah oxidization catalyst.
Proses ini mengurangi hidrokarbon yang tidak terbakar di ruang bakar dan CO dengan membakarnya oxidizing melalui katalis platinum dan
palladium. Katalis ini membantu reaksi CO dan HC dengan oksigen yang ada di dalam gas buang. Reaksinya sebagai berikut :
2CO + O
2
2CO
2
3. Tahap ketiga adalah pengendalian sistem yang memonitor arus gas
buang. Informasi yang diperoleh dipakai lagi sebagai kendali sistem injeksi bahan bakar. Ada sensor oksigen yang diletakkan sebelum
katalitik converter dan cenderung lebih dekat ke mesin ketimbang ke converter itu sendiri. Sensor ini memberi informasi ke Electronic
Control System ECS seberapa banyak oksigen yang ada di saluran gas buang. ECS akan mengurangi atau menambah jumlah oksigen
sesuai rasio udara bahan bakar. Skema pengendalian membuat ECS memastikan kondisi mesin mendekati rasio stoikiometri dan
memastikan ketersediaan oksigen di dalam saluran buang untuk proses oxidization HC dan CO yang belum terbakar.
Setiap kendaraan memiliki jumlah sensor yang berbeda, tergantung kebutuhan dan teknologi mesinnya. Umumnya kendaraan yang
menggunakan sistem injeksi menggunakan dua sensor oksigen yang berbeda tempat. Sensor tersebut berfungsi memberikan informasi ke ECS
agar mengatur kembali pasokan udara ke dalam ruang bakar.
2.8.4 Fungsi Lain Dari Katalitik Konverter
Katalitik konverter yang merupakan bagian yang kompak dengan knalpot kendaraan bermotor memiliki fungsi lain sebagai pengurang kebisingan noise
silencer dimana dilakukan modifikasi pada daerah sekitar exhaust muffler.
Salah satu karakteristik sebuah muffler adalah seberapa besar backpressure BP tendangan balik yang dihasilkannya. Pada muffler knalpot bawaan pabrik
motor yg beredar di Tanah Air umumnya terbentuk dari lubang, pemantul dan putaran pipa turn yang harus dilewati gas buang. Desain seperti ini adalah untuk
menghasilkan suara knalpot yang bersahabat dengan lingkungan, akan tetapi menghasilkan BP yang besar, yang mengurangi power dari engine.
Untuk mengatasi ini, dirancanglah tipe muffler yang menghasilkan BP yang jauh lebih kecil, yang disebut “glass pack” atau “cherry bomb”. Tipe muffler
ini hanya mengandalkan “penyerapan” untuk mengurangi level suara, dengan tanpa memberikan halangan bagi aliran gas buang. Gas buang menglir lurus
melalui pipa yang berlubang yang terbungkus lapisan glass wool, sehingga BP- nya kecil dan sebagian kecil suara di redam oleh glass wool tsb. Jadi muffler jenis
ini BP-nya kecil tapi suaranya masih cukup nyaring. memang cocok buat balapan. Dari ilustrasi di atas, maka tipe muffler secara umum dibagi menjadi 2,
yaitu mufflersilencer yg bersifat : 1. Sound Absorption
2. Sound Cancelation
2.8.4.1. Sound Absorption MufflerSilencer
Pada silencer terdapat material peredam suara accoustical material untuk menurunkan level gelombang suara. Ketebalan dari peredam tidak sembarangan,
akan tetapi harus disesuaikan, dengan pada frekuensi berapa penyebab berisik yang harus diredam perhitungan menyusul di artikel berikutnya. Bentuk yang
umum dari silencer jenis ini seperti gambar 2.18 di bawah ini.