AFR dengan Solar murni + Biogas 6 lmin
Gambar 4.17 Grafik perbandingan perhitungan rasio udara – bahan bakar vs putaran pada beban 600 Watt.
• Berdasarkan hasil grafik terlihat rasio udara – bahan bakar AFR untuk setiap bahan bakar pada beban 600 Watt, didapatkan nilai AFR terendah
dari mesin pada putaran mesin 1500 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 42,3771. Sedangkan nilai AFR tertinggi didapat
pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm biogas yaitu sebesar 292,3727.
• Dari hasil grafik di atas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi putaran maka, nilai AFR semakin rendah dan semakin tinggi aliran biogas yang
diberikan kepada mesin maka, semakin tinggi pula nilai AFR nya.
Gambar 4.18 Grafik perbandingan perhitungan rasio udara – bahan bakar AFR vs putaran pada beban 900 Watt.
• Berdasarkan hasil grafik terlihat rasio udara – bahan bakar AFR untuk setiap bahan bakar pada beban 900 Watt, didapatkan nilai AFR terendah
dari mesin didapat pada putaran mesin 1300 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 32,8512. Sedangkan nilai AFR tertinggi
didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm yaitu sebesar 207,8014.
• Dari hasil grafik diatas dapat juga diketahui bahwa semakin tinggi putaran maka, nilai AFR semakin rendah dan semakin tinggi aliran biogas yang
diberikan kepada mesin maka, semakin tinggi pula nilai AFR nya.
Gambar 4.19 Grafik perbandingan perhitungan rasio udara – bahan bakar AFR vs putaran pada beban 1200 Watt
• Berdasarkan hasil grafik terlihat rasio udara – bahan bakar AFR untuk setiap bahan bakar pada beban 1200 Watt, didapatkan nilai AFR terendah
dari mesin didapat pada putaran mesin 1500 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 30,9145. Sedangkan nilai AFR tertinggi
didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm yaitu sebesar 161,1790.
• Dari hasil grafik diatas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi putaran maka, nilai AFR semakin rendah dan semakin tinggi aliran biogas yang
diberikan kepada mesin maka, semakin tinggi pula nilai AFR nya.
Gambar 4.20 Grafik perbandingan perhitungan rasio udara – bahan bakar AFR vs putaran pada beban 1500 Watt
• Berdasarkan hasil grafik terlihat rasio udara – bahan bakar AFR untuk setiap bahan bakar pada beban 1500 Watt, didapatkan nilai AFR terendah
dari mesin didapat pada putaran mesin 1300 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 23,2647. Sedangkan nilai AFR tertinggi
didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm yaitu sebesar 131,6434.
• Dari hasil grafik di atas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi putaran maka, nilai AFR semakin rendah dan semakin tinggi aliran biogas yang
diberikan kepada mesin maka, semakin tinggi pula nilai AFR nya.