dibutuhkan untuk mendapatkan reaksi kimia didalam ruang bakar. Agar terjadinya reaksi pembakaran, jumlah oksigen dan bahan bakar harus tepat. Yang
dirumuskan sebagai berikut: .............................................................................................. .2.9
……………………………………………………………….2.10 Dimana:
massa udara di dalam silinder per siklus massa bahan bakar di dalam silinder per siklus
laju aliran udara didalam mesin laju aliran bahan bakar di dalam mesin
tekanan udara masuk silinder temperatur udara masuk silinder
konstanta udara volume langkah displacement
volume sisa
7. Brake mean Effective Preasure bmep
Brake mean effective preasure bmep adalah tekanan rata rata ruang bakar untuk setiap satu kali siklus pembakaran. Untuk mesin 4 tak dengan 2 kali
putaran mesin setiap satu siklus pembakaran, nilai tekanan efektif rata-rata dapat dicari dengan menggunakan rumus:
4 T = bmep Vd ....................................................................................... 2.11
bmep = ............................................................................................. .2.12
Dimana : = Daya keluaran Watt
N = Putaran mesin rpm
T = Torsi N.m
bmep = Tekanan efektif rata-rata kPa Vd = Volume ruang bakar m
3
2.5 Generator
Generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator kumparan statis dan rotor kumparan berputar. Generator
akan dikopel pengan mesin penngerak yang selanjutnya akan menghasilka daya. Dalam ilmu fisika yang sederhana dapat dijelaskan bahwa mesin memutar
rotor pada generator sehingga timbul medan magnet pada kumparan stator generator, medan magnit yang timbul pada stator dan berinteraksi dengan
rotor yang berputar akan menghasilkan arus listrik sesuai hukum Lorentz.
Gambar 2.9 Generator Sumber : http:akhdanazizan.comgenerator-listrik
Arus listrik yang dihasilkan oleh generator akan memiliki perbedaan tegangan di antara kedua kutub generatornya sehingga apabila dihubungkan
dengan beban akan menghasilkan daya listrik, atau dalam rumusan fisika sebagai P dapat diperoleh dengan:
P = V x I ......................................................................................................... .2.13 Dimana: P = daya Watt
V= Tegangan Volt I = Arus Ampere
Dalam aplikasi dijumpai bahwa generator terdiri dari genset 1 phasa atau 3 phasa. Pengertian 1 phasa atau 3 phasa adalah merujuk pada kapasitas tegangan
yang dihasilkan oleh genset tersebut. Tegangan 1 phasa artinya tegangan yang