Waktu dan Tempat Metode Pengumpulan Data

Untuk melakukan pengukuran temperatur yang terjadi di dalam alat pengering digunakan instrumen pengukuran temperatur,yaitu Thermocouple Thermometer Tipe KW 06-278 Krisbow seperti terlihat pada Gambar 3.4. Setting instrument pengukuran temperatur ini dilakukan pada saat akan melakukan pengukuran temperatur yang terjadi di dalam alat pengering selama proses pengeringan berlangsung. Gambar 3.4 Thermocouple Thermometer Spesifikasi Thermocouple Thermometer Tipe KW 06-278 Krisbow sebagai berikut: • Nama : Thermocouple Thermometer • Input sensitivity : User selectable 0.1°C or 1°C • Temperatur range : -50.0°C - 1300°C -58°F - 2000°F • Accuracy range : ± 0.5 ± 1 o C ± 0.5 ± 2 o F • Ukuran : 165 x 76 x 43 mm • Berat : 403 gram • Sumber daya : dua buah baterai 1,5 V Alkaline 5. Katalitik Konverter Katalitik Konverter seperti ditunjukkan pada gambar di bawah, berfungsi untuk mengurangi kadar emisi dari mesin diesel. Pengurangan emisi yang diharapkan adalah pengurangan kadar HC, CO, dan Opacity Gambar 3.5 Catalitic Converter 6. Kompresor Berguna untuk menaikkan dan mengumpulkan biogas yang berasal dari reaktor ke dalam tabung penyimpanan biogas. Gambar 3.6 Kompresor 7. Tachometer Untuk mengetahui besar putaran poros mesin per menit. Ujung alat ini akan ikut berputar ketika dilekatkan ke benda yang berputar. Alat ini dapat mengukur putaran rata-rata dan juga putaran tertinggi yang ada pada poros. Gambar 3.7 Tachometer Spesifikasi: • Display Counts : 99.999 counts LCD • Range rpm : 5 to 99.999 • Ftmin : 0.2 to 6560 • Mmin : 0.05 to 1999.9 • Basic Accuracy : ±0.05 ±1d • Max RPM Resolution rpm : 0.1 8. Flow meter Untuk mengukur laju aliran biogas yang melalui selang dan masuk ke intake manifold. Gambar 3.8 Flow meter 9. Multitester Meter CD800A Untuk mengetahui tegangan dan kuat arus yang terdapat pada rangkaian. Ketika mengukur kuat arus maka multi meter dihubungkan dengan rangkaian secara seri. Dan ketika mengukur tegangan maka multi meter dihubungkan dengan rangkaian secara pararel. Gambar 3.9 Multi meter Spesifikasi : • 3-34 digit, 4000 hitungan. • Dapat mengukur: DCV, range 400m440400600V, resolusi 0,1 mV. ACV, range 440400600V, resolusi 1 mV. DCA, range 40m400mA, resolusi 0,01 mA. ACA, range 40m400mA, resolusi 0,01 mA. Resistance, range 4004k40K400k4M40M ohm, resolusi 0,1 ohm. Capacitance: range 50n500n5µ50µ100µF, resolusi 0,01nF. Frekuensi, range 5Hz - 100kHz. Duty cycle, range 20 - 80. • Continuity tester 10 - 120 ohm. • Diode test, tegangan output 1,5V open. • Bandwidth 40 - 400Hz. • Impedansi input 10M - 100M ohm untuk DCV ACV. • Auto range selection. • Auto power off. • Fuse protection. 10.Beaker Glass Digunakan untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan terpakai. 11. Tangki bahan bakar Untuk mempermudah pengisian, penghitungan volum dan penggantian bahan bakar maka tangki bahan bakar dibuat memakai tabung buret yang dirangkai sedemikian rupa sehingga tidak ada bahan bakar yang tumpah. 12.Tabung Penyimpanan Biogas Tabung penyimpanan Biogas digunakan untuk menyimpan Biogas sebelum Biogas digunakan untuk pembakaran. Gambar 3.10 Tabung Penyimpanan Bahan Biogas 13. Regulator Gas Regulator digunakan untuk mengatur volume biogas yang keluar dari tabung biogas. Gambar 3.11 Regulator Gas 14. Solenoid Valve Digunakan untuk memutus supply bahan bakar solar maupun biogas secara otomatis seketika mesin dimatikan. Gambar 3.12 Solenoid Valve 15. Stop watch Untuk mengukur waktu yang dibutuhkan mesin menghabiskan bahan bakar. Dalam hal ini waktu pengukuran dilakukan selama 5 menit. Setiap variasi yang dilakukan menghabiskan waktu 5 menit. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan laju aliran massa bahan bakar. Gambar 3.13 Stop watch 16. Manometer Manometer digunakan untuk mengetahui tekanan biogas yang dipakai untuk menghidupkan mesin. Setiap variasi putaran mesin dan beban akan mempengaruhi tekanan biogas yang keluar dari tabung. Semakin tinggi putaran mesin maka tekanan yang dibaca manometer akan semakin tinggi juga. Gambar 3.14 Manometer 17. Selang SMC tekanan tinggi Selang SMC digunakan untuk mengubungkan regulator, manometer dan karburator. Selang yang digunakan adalah selang plastik polyurethane tekanan tinggi dan tahan panas, dengan ukuran 12 x 8 Gambar 3.15 Selang SMC tekanan tinggi 18. Rangkain lampu Rangkaian lampu berfungsi sebagai beban generator, untuk mengetahui daya keluaran dari mesin dengan pembebanan 600, 900, 1200, dan 1500 W dari daya maksimum generator Gambar 3.16 Rangkaian lampu 19. Alat-alat Perbengkelan Alat-alat perbengkelan digunakan dalam proses bangun rancang alat pengujian dan beberapa modifikasi pada alat uji tersebut. Alat-alat perbengkelan yang digunakan adalah gerinda, 1 set kunci, bor dan mesin las. Gambar 3.17 Alat-alat perbengkelan 20. V- Belt dan Pulley V-belt dan pulley digunakan untuk meneruskan putaran dari mesin ke generator. Gambar 3.18 V-Belt and Pulley 21. Panel Listrik Panel listrik digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan dan arus yang keluar dari generator untuk diteruskan kepembebanan. Gambar 3.19 Panel Listrik

3.2.2 Bahan

Bahan yang menjadi objek pengujian ini adalah bahan bakar solar produksi dari Pertamina dan biogas purifikasi 70 methan hasil produksi dari PPKS.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam pengujian ini meliputi: a. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran dan pembacaan pada unit instrumentasi serta alat ukur pada masing-masing pengujian. b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian karakteristik bahan bakar solar dan biogas yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada.

3.4 Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengujian diolah menggunakan rumus yang ada, kemudian hasil dari perhitungan disajikan dalam bentuk tabulasi dan grafik.

3.5 Pengamatan dan Tahap Pengujian

Parameter yang akan ditinjau dalam pengujian ini adalah : 1. Daya mesin P 2. Torsi mesin T 3. Konsumsi bahan bakar spesifik sfc 4. Efisiensi thermal 5. Rasio udara bahan bakar AFR 6. Brake mean effective preasure bmep 7. Emisi gas buang Adapun prosedur pengujian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu : 1. Pengujian mesin diesel menggunakan bahan bakar solar murni. 2. Pengujian mesin menggunakan dual fuel yaitu solar + biogas 70 methan.

3.6 Prosedur Perakitan

• Proses pembuatan rangka untuk digunakan sebagai dudukan dari mesin, generator dan aksesoris mesin lainnya. • Proses pemasangan mesin • Pemasangan dinamo generator . • Pemasangan pulley dan V-belt untuk menghubungkan daya dan putaran dari mesin ke dinamo generator • Pemasangan solenoid dan Y tube untuk aliran masuk biogas, serta pemasangan regulator, flow biogas, dan pemasangan instalasi ke tabung biogas dengan selang bertekanan. • Pemasangan panel unit dari dinamo generator, panel ini digunakan untuk menghubungkan generator ke rangkaian listrik dan juga untuk mengetahui nilai daya keluaran dari dinamo generator • Proses perakitan telah selesai, mesin siap digunakan dengan penggunaan bahan bakar biogas.

3.7 Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel

Tujuan pengujian ini untuk mendapatkan performansi mesin diesel. Pengujian ini dilakukan dengan 6 variasi putaran, yaitu 1000, 1100, 1200, 1300, 1400, 1500 revolution per minute. Kemudian Y tube dan solenoid diinstalasikan ke mesin agar dapat mengalirkan biogas dari tabung gas ke ruang pembakaran mesin sesuai dengan akselarasi yang diinginkan. Untuk mengetahui kuat arus yang mengalir, dilakukan pembebanan dengan 4 variasi beban, yaitu 600, 900, 1200, dan 1500 Watt. Pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengujian diesel dengan bahan bakar solar. 1. Mengoperasikan mesin dengan cara memutar poros engkolnya dengan cara manual sampai mesin hidup. 2. Menghidupkan lampu dengan beban 600 Watt. 3. Memulai pengujian dengan putaran awal 1000 rpm, tetapi untuk pemancingan pertama, agar dinamo menghasilkan daya, kita harus menaikkan putaran mesin hingga 1800 rpm. Lalu diturunkan kembali ke putaran 1000 rpm 4. Mengisi tangki bahan bakar hingga batas yang ditentukan 5. Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu pengujian sampai 5 menit. 6. Mempertahankan agar putaran mesin tetap stabil di putaran 1000 dengan toleransi 20 rpm. 7. Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter. 8. Mengukur temperatur pada jacket engine dan exhaust 9. Mencatat data kuat arus, tegangan, dan temperatur pada kertas data 10. Mematikan mesin dengan cara memutar kunci kontak ke arah Off setelah 5 menit pengujian. 11. Mencatat bahan bakar yang habis selama pengujian melalui pembacaan buret. Mengulang pengujian untuk variasi putaran berikutnya 1100, 1200,1300,1400,1500 . 12. Setelah selesai pengujian diulang lagi untuk beban 900,1200,1500 Watt. 13. Pengulangan dari pengujian diatas dilakukan sekali lagi untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat b. Pengujian mesin diesel yang menjadi berbahan bakar solar dan biogas 1. Menghubungkan selang tabung biogas ke solenoid gas yang telah diinstalasikan ke mesin.

2. Menghubungkan selang ke regulator dan ke tangki telah berisi biogas.

3. Mengoperasikan mesin dengan cara memutar poros engkolnya dengan cara manual sampai mesin hidup. 4. Membuka aliran gas dari tangki biogas, lalu sesuaikan flow biogas dengan cara memutar regulator, kemudian memanaskan mesin selama 3 menit. Kemudian mengatur flow biogas dengan laju 2 lmenit. 5. Mengisi tangki bahan bakar solar hingga batas yang ditentukan 7. Menghidupkan lampu dengan beban 600 Watt. 8. Memulai pengujian dengan putaran awal 1000 rpm, tetapi untuk pemancingan pertama, agar dinamo menghasilkan daya, kita harus menaikkan putaran mesin hingga 1800 rpm. Lalu diturunkan kembali ke putaran 1000 rpm 9. Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu pengujian sampai 5 menit. 8. Mempertahankan agar putaran mesin tetap stabil di putaran 1000 dengan toleransi 20 rpm. 9. Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter. 10. Mengukur temperatur pada jacket engine dan exhaust 11. Mencatat data tekanan dari pembacaan manometer, kuat arus, tegangan, konsumsi bahan bakar dan temperatur pada kertas data 12. Ulangi pengujian untuk putaran mesin berikutnya 1100, 1200,1300,1400,1500 . 13. Setelah selesai, ulangi pengujian untuk beban 900,1200,1500 Watt. 14. Kemudian ulangi lagi pengujian di atas untuk flow 4 dan 6 lmenit 15. Pengulangan dari pengujian diatas dilakukan sekali lagi untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat