Kadar Air Menurut Sudarmadji dkk 1989, Kadar air dalam bahan makanan dapat

9 angkut elektron di dalam sel dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh Almatsier, 2002. Kebutuhan akan zat besi untuk berbagai jenis kelamin dan golongan usia adalah sebagai berikut: untuk laki-laki dewasa 10 mghari, wanita yang mengalami haid 12 mghari dan anak-anak 8 mg – 15 mghari. Zat besi yang tidak mencukupi bagi pembentukan sel darah, akan mengakibatkan anemia, menurunkan kekebalan tubuh, sehingga sangat peka terhadap serangan penyakit. Sumber besi diantaranya adalah telur, daging, ikan, tepung, gandum, roti, sayuran hijau, hati, bayam, kacang-kacangan, kentang, jagung Budiyanto, 2004.

2.5 Kadar Air Menurut Sudarmadji dkk 1989, Kadar air dalam bahan makanan dapat

ditentukan dengan berbagai cara antara lain: 1. Metode Pengeringan Thermogravimetri Prinsipnya menguapkan air yang ada dalam bahan dengan cara pemanasan kemudian menimbang bahan sampai berat konstan yang berarti semua air sudah diuapkan. Cara ini relatif mudah dan murah. Namun, cara ini memiliki kelemahan yaitu: - Bahan lain disamping air juga ikut menguap dan ikut hilang bersama dengan uap air misalnya alkohol, asam asetat, minyak atsiri dan lain-lain. - Dapat terjadi reaksi selama pemasan yang menghilangkan air atau zat mudah menguap lain. 10 - Bahan yang mengadung bahan yang dapat mengikat air sacara kuat sulit melepaskan airnya meskipun sudah dipanaskan. 2. Metode Destilasi Thermovolumetri Prinsip penentuan kadar air dengan destilasi adalah menguapkan air dengan “pembawa” cairan kimia yang mempunyai titik didih lebih tinggi daripada air dan tidak dapat bercampur dengan air serta mempunyai berat jenis lebih rendah dari pada air. Zat kimia yang yang dapat digunakan antara lain: toluen, xylen, benzen dan lain-lain. Cara destilasi ini baik untuk menentukan kadar air dalam zat yang kandungan airnya kecil yang sulit ditentukan dengan cara Thermogravimetri. Penentuan kadar air dengan cara ini hanya memerlukan waktu ± 1 jam Sudarmadji dkk, 1989. Penentuan kadar air dengan cara destilasi juga dapat digunakan untuk bahan-bahan yang kadar airnya tinggi dan mengandung senyawa-senyawa yang mudah menguap seperti sayuran dan susu Winarno, 1995. 3. Metode Khemis Ada beberapa cara penentuan kadar air dengan cara kimiawi antara lain: - Cara titrasi Karl Fisher 1935 Cara ini adalah dengan menitrasi sampel dengan larutan iodin dalam metanol. - Cara Kalsium Karbid Cara ini berdasarkan reaksi antara kalsium karbid dan air menghasilkan gas asetilen. - Cara asetil khorida 11 penentuan kadar air cara ini berdasarkan reaksi asetil khorida dan air menghasilkan asam yang dapat dititrasi menggunakan basa. 4. Metode Fisis Penetuan kadar air dengan cara fisis ini antara lain: a. Berdasarkan tetapan dielektrikum b. Berdasarkan konduktivitas listrik daya hantar listrik atau resistansi

2.6 Dekstruksi