Analisis Perhitungan Analisis PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Gambar 6.1. Perbandingan Frekuensi Pemesanan

6.4. Analisis Perhitungan

Safety Stock Safety stock dilakukan sebagai acuan pemesanan kembali pada masing- masing distribution centre. Hasil perhitungan safety stock untuk masing-masing distribution centre adalah 20 unit untuk distribution centre Binjai, 820 unit untuk distribution centre Padang, 322 unit untuk distribution centre Sibolga, 51 unit untuk distribution centre Medan, 126 unit untuk distribution centre Tebing Tinggi, 50 unit untuk distribution centre Siantar dan 53 unit untuk distribution centre Pekan Baru. Aplikasi safety stock dalam pemenuhan kebutuhan pada setiap distribusi dapat dilihat pada Gambar 6.2 sampai Gambar 6.8. Gambar 6.2. Kondisi Persediaan Metode DRP DC Binjai Gambar 6.3. Kondisi Persediaan Metode DRP DC Padang Gambar 6.4. Kondisi Persediaan Metode DRP DC Sibolga Gambar 6.5. Kondisi Persediaan Metode DRP DC Medan Gambar 6.6. Kondisi Persediaan Metode DRP DC Tebing Tinggi Gambar 6.7. Kondisi Persediaan Metode DRP DC Siantar Gambar 6.8. Kondisi Persediaan Metode DRP DC Pekan Baru

6.5. Analisis

Distribution Resources Planning Worksheet Sistem pada Distribution Resources Planning menunjukan aliran distribusi produk dari Central Supply Facility ke setiap Distribution Centre pada waktu dan jumlah yang terintegrasi untuk menciptakan sebuah sistem distribusi yang mampu memenuhi kebutuhan dan mampu meningkatkan pelayanan terhadap konsumen yang lancar. Di samping itu, sistem Distribution Resources Planning juga dapat mengurangi salah satu masalah di setiap distribution centre yang berupa stock out dengan merencanakan jadwal pendistribusian yang memproyeksi kebutuhan ke depannya. Dalam hal ini, proyeksi penjadwalan pendistribusian pada PT. Mewah Indah Jaya untuk setiap Distribution Centre telah diproyeksikan dengan jelas bahwa pemesanan kebutuhan sesuai dengan perhitungan order quantity untuk memenuhi permintaan namun project on hand tetap berada di atas kendali safety stock agar tidak terjadi delay atau keterlambatan pemenuhan di masa yang akan datang.

6.6. Analisis