Analisis Peramalan Permintaan ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Peramalan Permintaan

Distribution Centre Metode peramalan yang digunakan yaitu metode peramalan regresi yang merupakan salah satu metode time series yang hasilnya diperoleh berdasarkan data historis permintaan produk 12 bulan yang dimulai dari bulan November 2013 – Oktober 2014 pada masing-masing distribution centre seperti Binjai, Padang, Sibolga, Medan, Tebing Tinggi, Siantar dan Pekan Baru. Pemilihan trend peramalan yang digunakan dipilih berdasarkan nilai SEE terkecil dari dua alternatif trend yang dipergunakan pada perhitungan peramalan berdasarkan scatter diagram. Trend peramalan dan fungsi peramalan yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Fungsi Peramalan yang Terpilih pada Setiap Distribution Centre Distribution Centre Metode yang Digunakan Fungsi Peramalan SEE Metode Terpilih Binjai Kuadratis Y’ = 2.572,66-11,052x+0,948x 2 18,14 Siklis Siklis Y = 2.552,17 – 2,98 sin       n X π 2 + 16,16 cos       n X π 2 17,54 Padang Linier Y = 9.829,55 – 194,84 X 50,35 Kuadratis Kuadratis Y = 9.757,33 + 225,81x -2,383x 2 44.44 Sibolga Linier Y = 5.783,61 – 38,23 X 47,71 Kuadratis Kuadratis Y’ = 5668,38 + 87,607x – 3,798x 2 19,73 Medan Linier Y = 13.818,21 – 16,65 X 5,05 Kuadratis Kuadratis Y’ = 13.808 + 21,104x – 0,336x 2 3,41 Tabel 6.1. Fungsi Peramalan yang Terpilih pada Setiap Distribution Centre Lanjutan Distribution Centre Metode yang Digunakan Fungsi Peramalan SEE Metode Terpilih Tebing Tinggi Linier Y = 1.217,05 – 3,57 X 27,32 Kuadratis Kuadratis Y’ = 1.185,96 + 16,885x – 1,024x 2 25,95 Siantar Kuadratis Y’ = 1.174,73 – 32,982x + 2,606x 2 49,75 Siklis Siklis Y = 1.101,5 + 8,617 sin       n X π 2 + 39,724 cos       n X π 2 48,92 Pekan Baru Linier Y = 6.402,85 – 8,95 X 64,97 Linier Eksponensial Y = 6387e -0,001x 65,71 Sumber : Pengolahan Data Dari peramalan di atas, dapat dilihat bahwa pemilihan metode peramalan lebih dominan pada metode siklis dan metode kuadratis. Hal ini diakibatkan trend permintaan pada data historis permintaan perusahaan pada daerah Binjai dan Siantar mendekati trend grafik siklis yang bersifat fluktuatif dan metode kuadratis yang cenderung mengalami kenaikan lebih merepresentasikan grafik permintaan pada daerah Padang, Sibolga, Medan dan Tebing Tinggi. Sementara untuk metode Linier hanya merepresentasikan jumlah permintaan produk pada daerah Pekan Baru hal ini dikarenakan trend permintaan pada daerah Pekan Baru cenderung bersifat linier atau tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang cukup signifikan.

6.2. Analisis Perhitungan