Bahan yang Digunakan Proses Produksi Produk Berbahan Aluminium

2.4.1. Proses Produksi Produk Berbahan Aluminium

2.4.1.1. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan untuk memproduksi produk berbahan aluminium yang berupa bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong adalah sebagai berikut : 1. Bahan baku Bahan baku yang digunakan untuk produk berbahan aluminium adalah aluminium. Bahan baku bersumber dari perusahaan pemasok aluminium. 2. Bahan tambahan Bahan tambahan yang digunakan sebagai berikut : a. Paku Paku yang digunakan terbuat dari aluminium yang digunakan dalam perakitan body dengan pegangan. b. Label Label berupa stiker yang bertuliskan merek produk yang ditempelkan pada produk. c. Plastik pembungkus Plastik digunakan untuk membungkus produk yang telah selesai diproses. 3. Bahan penolong Bahan penolong yang digunakan pada PT. Mewah Indah Jaya antara lain : a. Bensin Bensin digunakan pada proses polish untuk mengkilatkan produk. b. Kertas pasir Kertas pasir digunakan untuk menghaluskan permukaan produk.

2.4.1.2. Proses Produksi Produk Berbahan Aluminium

Proses produksi produk berbahan aluminium sebagai berikut : 1. Pengecoran Pada tahap pengecoran, aluminium yang telah dileburkan, dituangkan ke dalam cetakan berbentuk kubus yang selanjutnya dibiarkan hingga terbentuknya produk. 2. Pengepresan Pressing 1 Pada tahap pengepresan ini produk dibawa untuk dibentuk pelat dengan ketebalan 1,2 cm. 3. Pengepresan Pressing 2 Pada tahap ini, hasil pengepresan yang tahap pertama diproses pada pengepresan tahap 2 hingga memiliki ketebalan 0,5 cm. Proses pembuatan produk aluminium berupa dandang terdiri dari proses pembuatan body, pegangan, tutup, penyaring, perakitan dan pengemasan. 1. Pembuatan body Tahapan pembuatan body yaitu sebagai berikut: a. Pemotongan square cutting Pemotongan pada aluminium dilakukan dengan menggunakan cutting machine. Pelat aluminium dipotong berbentuk persegi empat yang disesuaikan dengan ukuran dandang yang akan diproduksi. b. Pengepresan pressing Pelat aluminium dengan tebal 0,5 cm yang telah dipotong selanjutnya diproses pada mesin press hingga ketebalan pelat menjadi 0,15 cm. c. Pemotongan circle cutting Pelat segi empat dipotong membentuk lingkaran. Pemotongan pelat dilakukan dengan menggunakan mesin circle. Pada mesin circle terdapat bermacam ukuran cetakan sesuai ukuran dinding yang akan diproduksi. d. Pencetakan forming Pelat yang berbentuk lingkaran kemudian dicetak membentuk body dinding dengan menggunakan mesin big press. Sebelum dicetak, peat diolesi dengan limbah minyak sawit agar tidak pecah atau rusak karena akan dikenanakan tekanan. e. Pemebentukan pinggrian edge forming Pada tahap ini digunakan mesin engkol. Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah penyempurnaan bentuk body dinding, pemotongan pinggiran dandang yang belum dibentuk hingga rata dan pembentukan pinggiran dinding. f. Pengkilatan polishing Pada proses ini body dandang ditemaptkan pada mesin putar kemudian diolesi dengan bensin. Body digosok dengan menggunakan kain higga mengkilat. g. Pembentukan pinggang waist forming Body diproses pada mesin waist forming untuk membentuk pinggang pada body. h. Pelubangan Body dandang dilubangi sebanyak 4 lubang menggunakan punch. 2. Pembuatan pegangan dandang holder forming Tahapan proses pembuatan pegangan dandang adalah sebagai berikut : a. Pemotongan pelat aluminium Pemotongan pelat aluminium yang telat dipres sesuai dengan spesifikasi pegangan produk b. Pembentukan forming Hasil potongan pelat aluminium kemudian dibentuk dengan menggunakan alat penekuk agar pegangan menekuk. c. Pelubangan punching Pelat yang ditekuk kemudian dilubangkan pada kedua bagian ujungnya. d. Pembengkokan curving Pelat yang sudah berlubang kemudian dibengkokkan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dengan alat pembengkok. 3. Pembuatan tutup Tahapan proses pembuatan tutup sebagai berikut: a. Pemotongan square cutting Pemotongan pelat aluminium dilakukan dengan menggunakan cutting machine. Pelat dipotong dengan bentuk segi empat sesuai dengan spesifikasi tutup dandang yang akan diproduksi. b. Pengepresan pressing Pelat aluminium dengan tebal 0,5 cm yang telah dipotong kemudian diproses pada mesin press sehingga ketebalan menjadi 0,15 cm. c. Pemotongan circle cutting Pelat aluminium berbentuk segi empat tersebut dipotong dengan menggunakan mesin circle untuk menjadikan bentuk lingkaran. d. Pencetakan forming Pelat yang berbentuk lingkaran dicetak membentuk tutup dandang menggunakan mesin big press. Sebelum dicetak, pelat diolesi limbah minyak sawit agar pelat tidak pecahrusak karena kaan dikenakan tekanan. e. Pembentukan pinggiran edge forming Pada tahap ini digunakan mesin engkol. Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah penyempurnaan bentuk tutup dandang, pemotongan pinggiran tutup dandang yang belum dibentuk hingga rata dan pembentukan pinggiran tutup dandang. f. Pengkilatan polishing Pada tahap ini tutup dinding ditempatkan pada mesin putar lalu diolesi bensin. Tutup dandang digosok menggunakan kain hingga mengkilat. g. Pelubangan punching Tutup dandang dilubangi pada bagian tengah menggunakan punch. 4. Pembuatan penyaring Tahapan proses pembuatan penyaring sebagai berikut : a. Pemotongan square cutting Pemotongan pelat aluminium dilakukan dengan menggunakan cutting machine. Pelat dipotong dengan bentuk segi empat sesuai dengan spesifikasi ukuran penyaring yang akan diproduksi. b. Pengepresan pressing Pelat aluminium dengan tebal 0,5 cm yang telah dipotong kemudian diproses pada mesin press sehingga ketebalan menjadi 0,15 cm. c. Pemotongan circle cutting Pelat aluminium berbentuk segi empat tersebut dipotong dengan menggunakan mesin circle untuk menjadikan bentuk lingkaran. d. Pelubangan punching Penyaring dilubangi dengan menggunakan punch sehingga terdapat banyak lubang pada penyaring. e. Pemasangan kawat Pada tahap ini kawat dikaitkan pada lubang di bagian tengah penyaring yang berfungsi sebagai pegangan penyaring. 5. Perakitan Tahapan perakitan sebagai berikut : a. Body dandang yang telah selesai dilubangi kemudian dirakit dengan pegangan b. Tutup dandang yang telah selesai dikilatkan kemudian dirakit dengan pegangan penutup yang terbuat dari plastik. 6. Pengemasan Proses pengemasan meliputi semua kegiatan penempelan label merek dan pembungkusan produk. Proses pembuatan kuali hampir sama dengan dengan proses pembuatan dandang. Perbedaannya adalah pada pembuatan kuali tidak terdapat proses pembentukan pinggang, pembuatan tutup, pembuatan penyaringan dan pegangan.

2.4.2. Proses Produksi Produk Berbahan Plastik