Economic Order Quantity EOQ Safety Stock Pengertian Distribusi

3.2. Economic Order Quantity EOQ

7 Keguanaan EOQ adalah untuk menentukan order quantity yang akan meminimumkan jumlah biaya persediaan per waktu. Dalam penggunaanya metode EOQ ini dapat dikombinasikan untuk menentukan planned shipments. DRP adalah satu metode yang dipakai bersama dengan EOQ untuk pengendalian persediaan dan penjadwalan distribusi pada distribution centre. Asumsi –asumsi dasar EOQ adalah : 1. Lead time adalah konstan dan diketahui 2. Preparation cost dan total carrying cost konstan dan diketahui 3. Replenishment sesegera mungkin EOQ dapat dirumuskan sebagai berikut : Q optimal = Keterangan : D = Jumlah Kebutuhan Barang selama satu periode tahun k = Ordering cost setiap kali pesan h = Holding cost setiap 10 unit selama satu periode

3.3. Safety Stock

Stok pengaman dalam DRP digunakan untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan relatif terhadapt ramalan-ramalan yang dibuat. 7 Arman Hakim dan Yudha Prasetyawan, 2008, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Yogyakarta : Graha Ilmu, Hal 134 Ketidakpastian ini paling mungkin terjadi apabila permintaan benar-benar independent pada pusat-pusat distribusi yang secar langsung melayani pelanggan. Tingkat stok pengaman secara keseluruhan dalam sistem distribusi seharusnya menjadi lebih kecil untuk push system daripada pull system. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian permintaan dan penawaran adalah mengkombinasikan data yang menunjukkan rata-rata permintaan. Hal ini akan menghasilkan ukuran variasi yang lebih besar, namun dapat diterapkan sebagai perhitungan dalam keadaan normal untuk menentukan stok pengaman guna mencapai tingkat pelayanan yang diinginkan yaitu : Safety Stock = s x Z Dimana: s = Standar deviasi permintaan pada distribution centre Z = faktor Pengganda pada tingkat pelayanan yang diinginkan.

3.4. Pengertian Distribusi

8 8 Fogarty, Donald. 1991. Production Inventory Management, Ohio: South-Wester Publishing Co. Kegiatan distribusi merupakan usaha perpindahanpengiriman produk dari akhir lini produksi kepada konsumen. Kegiatan distribusi yang terdapat pada perusahaan meliputi transportasi pengangkutan, proteksi terhadap pengemasan, pengendalian persediaan, pemilihan lokasi gudang dan pelayanan terhadap pelanggan. Sistem distribusi diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu: 1. Sistem tarik pull system Sistem tarik adalah sistem pengisian persediaan dimana setiap DC menentukan kebutuhannya dan memesan dari CSF. 2. Sitem dorong push system Sistem dorong adalah sistem pengendaliaan persediaan dimana CSF menentukan bagaimana mengalokasikan produk ke DC.

3.5. Logika