Alasan Menyitir Sitiran 1. Pengertian Sitiran

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat diartikan bahwa sitiran adalah sejumlah dokumen yang dirujuk atau dikutip dalam suatu karya, dimana informasi tersebut saling berhubungan dan sumber informasi dari dokumen tersebut dimuat dalam catatan kaki maupun daftar pustakabibliografi dari karya tersebut.

2.1.2. Alasan Menyitir

Dengan mengaalisis data rujukan, peneliti dapat mengukur dampak suatu artikel ,penulis, majalah, dan penerbit karena tingginya frekweensi sebuah artikel yang di sitir akan berdampak besar bagi hasil temuan yang berdampak bagi ilmu pengetahuan. Dengan analisa data yang di sitir akan membantu penulis dalam mengetahui jenis dan sumber yang digunakan, yang sudah pernah diteliti sehingga memudahkan pemilihan topik yang teliti. Mengacu pada pendapat Sophia 2002: 5 mende finisikan arti sitasi atau sitiran adalah sebagai berikut: 1. action of citing any word of written passage, quotation. 2. a reference to a passage in a book 3. to cite a book, author,ect for a particular statement or passage. 4. to copy of repeat a passage,statement,ect from book, document speech,ect. With indication that one I giving a words of another. Dari pernyataan Shophia di atas bahwa sitasi adalah asal- usul atau sumber kutipan, mengutip, menyalin atau mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkannya didalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut adalah pernyataan orang lain. Untuk selanjutnya Andiani 2002: 32 menyatakan alasan mengapa pengarang menyitir karya sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan latar belakang 2. Memberitahu pembaca tentang penelitian yang pernah dilakukan. 3. Memperkuat atau mendukung sebuah temuan. 4. Menerangkan konsep dan ide. 5. Mengidentifikasi metode dan peralatan. 6. Menerangkan suatu defenisi teori atau istilah. 7. Menunjukkan adanya karya orang lain yang bertentangan 8. Menunjukkan data dari penelitian sebelumnya 9. Sebagai bahan perbandingan. Universitas Sumatera Utara 10. Membantu menemukan kebali informasi yang dipakai dan menunjukkan karya yang pernah dipublikasikan. Alasan-alasan di atas menunjukkan bahwa setiap bahan pustaka yang tetulis di catatan kaki maupun daftar pustaka yang benar-benar memberikan kontribusi terhadap bahan tesebut. Dalam arti bahan pustaka tersebut bukan berfungsi sebagai pajangan semata. Selain dari beberapa sumber di atas kegiatan menulis sumber kutipan merupakan kode etik yang tertuang langsung dalam UU Hak Cipta. Tanpa menyebut sumber kutipan, dapat dikategorikan sebagai plagiatisme, penjiplakan kaya oang lain. Tidakkah ini jelas melanggar Undang-undang Hak Cipta, tentang ciptaan yang lindungi, Dalam Undang-undang Hak Cipta ini cipta yang dilindungi adalah bidang ilmu pengetahuan,seni, dan sastra yang mencakup : a. Buku, program komputer, pamplet, perwajahan lay out karya tulis yang di terbitkan dan semua hasil karya tulis dan lainnya. b. Ceramah, kuliah, pdato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks e. Drama atau drama musical, tari atau koreografi, perwayangan dan pantomime f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, kaligrafi, pahat, patung kolase dan seni terapan. g. Arsitektur h. Peta i. Seni batik j. Fotogafi k. Sinematografi l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalih wujudan

2.2 Jenis Dokumen Sebagai Sumber Sitiran