Jenis Dokumen Sebagai Sumber Sitiran

10. Membantu menemukan kebali informasi yang dipakai dan menunjukkan karya yang pernah dipublikasikan. Alasan-alasan di atas menunjukkan bahwa setiap bahan pustaka yang tetulis di catatan kaki maupun daftar pustaka yang benar-benar memberikan kontribusi terhadap bahan tesebut. Dalam arti bahan pustaka tersebut bukan berfungsi sebagai pajangan semata. Selain dari beberapa sumber di atas kegiatan menulis sumber kutipan merupakan kode etik yang tertuang langsung dalam UU Hak Cipta. Tanpa menyebut sumber kutipan, dapat dikategorikan sebagai plagiatisme, penjiplakan kaya oang lain. Tidakkah ini jelas melanggar Undang-undang Hak Cipta, tentang ciptaan yang lindungi, Dalam Undang-undang Hak Cipta ini cipta yang dilindungi adalah bidang ilmu pengetahuan,seni, dan sastra yang mencakup : a. Buku, program komputer, pamplet, perwajahan lay out karya tulis yang di terbitkan dan semua hasil karya tulis dan lainnya. b. Ceramah, kuliah, pdato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks e. Drama atau drama musical, tari atau koreografi, perwayangan dan pantomime f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, kaligrafi, pahat, patung kolase dan seni terapan. g. Arsitektur h. Peta i. Seni batik j. Fotogafi k. Sinematografi l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalih wujudan

2.2 Jenis Dokumen Sebagai Sumber Sitiran

Seperti disebutkan pada teks sebelumya bahwa ruang lingkup kajian analisis sitiran mencakup tiga jenis kajian dokumen yaitu: dokumen primer, dokumen skunder dan dokumen tersier. Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai dokumen yang mencakup ke tiga jenis kajian dokumen terebut. Universitas Sumatera Utara a. Jurnal atau majalah ilmiah Sebagai karya ilmiah yang menganalisis tesis mahasiswa program pasca sarjana, maka dalam melakukan kegiatan penelitian mahasiswa pasca sarjana diwajibkan menggunakan jurnal sebagai bahan penelitian, alasannya dikemukakan oleh Sulistio Basuki 2002:4. 1. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan media yang paling penting dalam komunikasi ilmiah 2. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan pengetahuan publik 3. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan arsip umum yang dapat dibawa oleh siapa saja dan kapan saja. Dalam kamus istilah perpustakaan bahwa istilah jurnal berasal dari bahasa Francis. Jurnal yang berarti catatan harian. Dalam perkembangannya jurrnal diartikan sebagai terbitan berkala yang pada umumnya berupa laporan penelitian terbaru serta tulisan-tulisan ilmiah yang lain. Sedangkan menurut Lembaga Ilmu Pengetahuaan Indonesia 2007: 37 menuliskan jurnal sebagai majalah yang memuat inforasi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Prawita Sari dalam Zulikha 2005: 23 jurnal bermanfaat untuk mengetahui perkembangan terkini suatu ilmu pengetahuan, yaitu degan menyimak hasil-hasil penelitian empiris yang diterbitkan dalam publikasi tersebut. Ada beberapa ciri yang dapat menunjukkan kualitas suatu jurnal yaitu: 1. tulisan dan artikel yang di muat harus memenuhi standart hasil penelitian terbaru, realibilitas, metode control yang kuat dan penggunaan data statistik 2. memiliki editor yang Qualified 3. publikasinya cepat 4. dilengkapi dengan abstrak dan index 5. para ilmuan memiliki kepercayaan tinggi terhadap artikel-artikel yang diterbitkan dalam jurnal. 6. memiliki frekuensi yang tinggi dalam merujuk jurnal yang lain. 7. ada abstrak dan ringkasan dalam bahasa inggris. 8. ada identitas pengarang. 9. disertai informasi biliografi yang lengkap. b. Karya Ilmiah Universitas Sumatera Utara Karya ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan salah satu dokumen yang dapat disitir. Karya ilmiah didefenisikan sebagai karya seorang ilmuan yang merupakan hasil pengembangan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan ilmu yang diperolehnya, melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain yang sebelumnya. Tujuan dari karya ilmiah adalah: agar gagasan karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu di dukung atau ditolak oleh pembaca. Menurut Arifin dalam Dewiloka 2005: 5, di tuliskan bahwa karya ilmiah di perguruan tinggi dapat di bedakan menjadi: 1. Makalah Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif. 2. Kertas kerja Adalah juga karya ilmiah yang menunjukkan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif. Analisis dalam kertas kerja yang lebih mendalam dari pada analisis dalam makalah. 3. Skripsi adalah kertas tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Skripsi biasanya ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 dan penyusunan di bombing oleh dosen atau tim yang ditunjuk oleh Lembaga Pendidikan Tinggi. 4. Tesis Adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam di bandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang di peroleh dari penelitian sendiri. Tesis ditulis oleh mahasiswa program pasca sarjana untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar megister. 5. Disertasi Karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat di buktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih valid dengan analisis yang terinci. Jika temuan orisinal ini dapat di pertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar Doktor S3. c. Buku Menurut kamus besar bahasa Indonesia 2005: 17, buku adalah lembar kerja yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Lebih lanjut, Yulia 1993: 3 menyatakan bahwa, “buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan yang utuh dan yang paling umum tedapat dalam koleksi perpustakaan”. Berdasarkan standar daru Universitas Sumatera Utara UNESCO tebal buku paling sedikit 49 lembar tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya adalah buku fiksi, buku teks dan buku rujukan. d.Kamus Selain dari jenis dokumen di atas, dalam setiap daftar pustaka ditemukan berbagai jenis kamus yang digunakan sebagai bahan referensi. Kamus merupakan jenis dokumen umum, sangat banyak disitir, karena jenisnya yang bersifat menyeluruh, atau dapat di pakai oleh segala jenis bidang ilmu, kecuali kamus-kamus yang bersifat khusus atau subjek, contohnya, Kamus Ilmu Perpustakaan dan Informasi, yang memuat istilah-istilah tentang dunia perpustakaan. Kamus adalah koleksi referensi yang berisi kumpulan atau daftar kata-kata yang terpilih dan di susun secara alfabetis, biasanya dilengkapi dengan pengejaan, pengucapan, pembagian suku kata, asal kata, penggunaannya serta keterangan lain yang berhubungan. Kamus dapat digolongkan menurut jenis yaitu, kamus bahasa, kamus khusus atau subjek Bektiningsih, 2008: 24. e. Surat KabarKoran Adalah suatu publikasi tertulis yang berisi berita, informasi dan advertensi, biasanya di cetak pada kertas yang standar yang biasa disebut dengan newsprint . Ratnaningsih, 2008: 74. Pendapat serupa dinyatakan oleh Yulia 1993: 71 mendefenisikan: Surat kabar merupakan terbitan berkala yang kebanyakan diterbitkan harian, isinya tidak dibatasi pada satu subjek tertentu dan berisikan informasi atau berita mutakhir. Tujuan diterbitkannya surat kabar adalah untuk menyebarluaskan berita secara cepat dan tepat, oleh karena itu surat kabar diterbitkan secara harian. f.Sumber Internet Menurut Zulaikha 2007: 1, Cukup banyaknya sitiran digunakan bersumber dari internet dapat disebabkan luasnya pemanfaatan teknologi informasi untuk menyajikan informasi yang bermanfaat mendukung penulisan karya ilmiah. Hal ini disebabkan karena akses informasi melalui internet dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu. Selain dari pada itu, internet menyajikan beragam jenis informasi mulai dan yang bersifat ilmiah maupun non ilmiah. Terkadang sitiran yang bersumber dari intemet tidak mudah di identifikasikan, apakah tergolong jenis Universitas Sumatera Utara jurnal, majalah dan sebagainya. Dalam hal ini sumber internet bukanlah termasuk dalam jenis dokumen, namun merupakan suatu media untuk mengakses informasi. Seperti yang di kemukakan diatas disebutkan beberapa jenis dokumen yang dijadikan sebagai objek dalam penulisan karya ilmiah. Merupakan sekaligus sampel yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini. 2.3. Analisis Sitiran 2.3.1. Kajian Analisis Sitiran