2.4. Manfaat Vitamin A pada Terapi Diare Akut
Manfaat pemberian vitamin A pada diare masih kontroversial. Beberapa studi di berbagai negara terutama di negara berkembang telah membuktikan
manfaat vitamin A pada diare. Suatu meta analisis menyatakan pemberian
vitamin A dosis tinggi menurunkan mortalitas akibat diare sekitar 39 pada bayi dan anak usia 6 bulan sampai 5 tahun.
28
Suatu meta analisis lainnya menunjukkan suplementasi vitamin A menurunkan angka mortalitas dan
keparahan diare.
26
Penelitian uji klinis acak tersamar ganda dengan plasebo di New Delhi memperlihatkan bahwa pemberian vitamin A selama diare akut menurunkan
keparahan diare dan risiko menjadi diare persisten.
29
Di Bangladesh, penelitian pada anak penderita shigellosis ditemukan waktu penyembuhan
yang lebih cepat dengan pemberian vitamin A 200 000 IU.
30
Fawzi dkk mengumpulkan data mengenai efek protektif vitamin A dalam menurunkan keparahan diare. Hasil dua uji klinis dengan kontrol yang
dilakukan di Brazil dan New Delhi,memperlihatkan peningkatan imunitas seluler dan humoral tubuh setelah pemberian vitamin A.
31
Villamor dkk dalam bukunya menyatakan anak dengan campak dan diare yang mendapat vitamin
A lebih cepat sembuh dari diarenya.
32
Defisiensi vitamin A juga mengganggu integritas sel epitel tubuh lainnya terutama membran mukosa. Konjungtiva adalah yang paling cepat
terganggu. Xeropthalmia, disebut juga ”mata kering”, adalah gambaran
Universitas Sumatera Utara
abnormalitas mata yang diakibatkan defisiensi vitamin A, dengan gejala klinis yang paling awal dan paling sering adalah rabun senja, yang bila tidak
ditangani dengan baik dapat mengakibatkan kebutaan.
17
Semba mengutip penelitian yang dilaksanakan di Nepal, Ethiopia Selatan, India dan Pasifik Selatan yang menyatakan bahwa keadaan
defisiensi vitamin A pada anak berhubungan dengan kejadian diare.
33
Suatu penelitian longitudinal di Indonesia menunjukkan bahwa anak dengan
keadaan xeropthalmia berisiko tinggi untuk mengalami kejadian diare berulang,
34
dan bahwa keterlibatan kornea akibat defisiensi vitamin A umumnya disertai keadaan malnutrisi atau penyakit sistemik seperti diare,
tuberkulosis atau bronkopneumonia.
17
Penelitian di Sudan juga menyatakan bahwa keadaan xeropthalmia berhubungan dengan peningkatan risiko
diare.
25
Penelitian di Bangladesh menemukan pada semua anak yang mengalami gangguan mata yang diakibatkan defisiensi vitamin A,
sebelumnya juga mengalami diare.
35
Beberapa penelitian lain menyatakan suplementasi vitamin A tidak menunjukkan manfaat terhadap diare. Penelitian di Indonesia mendapatkan
hasil tidak ada manfaat suplementasi vitamin A terhadap insiden maupun durasi diare.
10
Fawzi dkk mengutip hasil beberapa penelitian lain yang dilakukan di Indonesia, Nepal, India dan Ghana, dimana tidak ditemukan
adanya manfaat suplementasi vitamin A terhadap risiko maupun durasi
Universitas Sumatera Utara
diare.
31
Hasil penelitian di India Selatan juga tidak menemukan adanya hubungan antara kadar serum vitamin A dengan insiden diare.
36
Penelitian uji klinis acak tersamar ganda di Turkey, membandingkan efek suplementasi vitamin A tunggal dosis tinggi dengan plasebo pada 120
anak usia enam sampai 12 bulan tanpa malnutrisi yang mengalami diare akut dan juga melakukan pengukuran serum vitamin A pada saat masuk rumah
sakit dan dua minggu kemudian. Hasilnya tidak didapatkan adanya efek suplementasi vitamin A baik pada kadar serum vitamin A maupun durasi
diare.
37
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka Konseptual