Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, pengambilan sampel dalam hal ini terbatas pada jenis orang
tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, atau karena mereka adalah satu-satunya yang memilikinya atau memenuhi beberapa
kriteria yang ditentukan oleh penulis Sekaran, 2006:136. Adapun kriteria yang penulis tetapkan yaitu responden telah mengkonsumsi Es Dawet Cah
Mbanjar Medan minimal sekali.
6. Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian ini bila dilihat dari sumber datanya maka data yang digunakan berupa:
a. Data Primer, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner yang
disebarkan di kalangan mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara Medan dan melalui wawancara dengan responden.
b. Data Sekunder, merupakan data penelitian yang diperoleh oleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari artikel yang sudah
dipublikasikan seperti buku, jurnal elektronik, majalah dan juga dari penelitian terdahulu.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab dengan
responden.
Universitas Sumatera Utara
b. Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan
pernyataan melalui daftar pernyataan tertulis untuk diisi responden.
c. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mempelajari jurnal
ilmiah, buku, majalah dan penelusuran internet berkaitan dengan
masalah yang diteliti. 8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada 30 orang di luar responden yang akan dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU
yang memiliki kesamaan karakter dengan sampel yang akan penulis teliti. Penelitian lalu data diproses dengan menggunakan program software
SPSS Statistic Product and Service Solution versi 15.0. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil
penelitian yang valid dan reliabel. Valid artinya data-data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian ini, sedangkan
reliabel artinya konsisten atau stabil bila digunakan untuk penelitian lain. Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan software
SPSS 15.0 for windows.
9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif
Metode ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh
sejumlah responden penelitian sehingga mendapat gambaran umum.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar diperoleh perkiraan yang tidak bias dan demi efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik
yang harus dipenuhi yaitu:
1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakuka n
dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-
tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang et al, 2008:62.
2 Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Park dengan
pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah pada
adanya heteroskedastisitas Situmorang et al, 2008:76.
3 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti bahwa variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan
secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai
Universitas Sumatera Utara
Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai
VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2008:104.
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisi kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini digunakan
analisis regresi berganda yang menggunakan persamaan: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Keterangan:
Y = Keputusan mengkonsumsi Es Dawet Cah Mbanjar Medan
a = Konstanta
b
1,2,3,4
= Koefisien regresi pertama X
1
= Skor emotional raction X
2
= Skor delight effect X
3
= Skor inspirational X
4
= Skor satisfied e
= Standar error Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian
hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 15.0 for Windows.
d. Pengujian Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana
Universitas Sumatera Utara
H ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah di mana H diterima. Dalam analisis
regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu:
1. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. H
: b
i
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat Y.
H : b
i
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2,
X
3,
X
4
terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih, sehingga di samping
uji-F, dilakukan juga uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat
k esalahannya α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari
tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat
kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.
H : b
i
= 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat.
H : b
i
≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian R
2
digunakan untuk melihat besr pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari persamaan dengan model persamaan
tersebut akan dapat dihitung R
2
atau coefficient of determination yang menunjukkan presentase dari variasi variabel word of mouth
marketing yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R
2
untuk masing-masing variabel karakteristik Es Dawet Cah Mbanjar, dapat diketahui karakteristik
dominan yang menentukan pengaruhnya terhadap terciptanya word of mouth marketing pada Es Dawet Cah Mbanjar.
Universitas Sumatera Utara
R
2
jika semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu berupa reaksi emosional emotional
reactionX
1
, delight effect X
2
, inspiratif inspirationalX
3
dan satisfied X
4
adalah besar terhadap variabel terikat Y yakni word of mouth marketing pada Es Dawet Cah Mbanjar. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu berupa emotional reaction X
1
, delight effect X
2
, inspirational X
3
, dan satisfied X
4
terhadap variabel terikat Y yakni word of mouth marketing pada Es Dawet Cah Mbanjar
semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
19
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Wibowo et al 2004 berjudul ”Analisa Pengaruh Word of mouth dan Perceived Value Product Terhadap Keputusan Pembelian Tata Rias
Oriflame di UK. Petra” bertujuan untuk menganalisis pengaruh word of mouth yang terdiri dari tenaga penjual consultant dan dorongan ataupun motivasi serta
pengaruh perceived value product terhadap keputusan pembelian tata rias Oriflame. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa word of mouth dan perceived
value product sama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian tata rias Oriflame. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa word of mouth memiliki
hubungan yang lebih kuat daripada perceived value product terhadap keputusan pembelian tata rias Oriflame di Universitas Kristen Petra.
Penelitian oleh Odelio 2009 berjudul “Analisis Karakteristik yang Mempengaruhi Terciptanya Word of mouth Marketing Pada Film Laskar Pelangi
Di Kalangan Mahasiswai S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.” Pada penelitian ini diteliti bagaimana pengaruh karakteristik film
laskar pelangi terhadap terciptanya Word of mouth Marketing. Dari penelitian didapatkan bahwa Variabel karakteristik yang dimiliki film Laskar Pelangi yang
terdiri atas emotional reaction X1, delight effect X2, inspirational X3, dan satisfied X4 secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi di kalangan mahasiswai S1 reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan Y.
Universitas Sumatera Utara