Tempat penelitian Waktu Penelitian Pertimbangan Etika Penelitian

penghargaan 5-8, pernyataan dukungan intrumental 9-12, dan pernyataan dukungan informatif 13-16. Pengukuran atau penilaian dukungan reponden dapat diinterpretaikan dengan perhitungan nilai rata- rata atau mean dari hasil jawaban responden. Dengan kategori mendukung: skor ≥ nilai mean dan tidak mendukung : skor ≤ nilai mean dengan jumlah kuesioner 16 buah. 3. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadi persalinan Untuk pertanyaan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan terdiri dari 14 pertanyaan. Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur kecemasan menggunakan HARS yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala diberi penilaian antara 0 – 4 dengan penilaian sebagai berikut : 0 : Tidak ada kecemasan 1 : Cemas ringan 2 : Cemas sedang 3 : Cemas berat 4 : Cemas berat sekali Rentang penilaian 1 – 56, dengan pengolahan antara lain Nilai skor score: 0 – 13 : Tidak cemas 14 – 20 : Cemas sedang 21 – 27 : Cemas ringan 28 – 41 : Cemas berat 42 – 56 : Cemas berat sekali G Uji Validitas dan Reliabilitas Uji coba instrumen dilakukan dengan uji validitas dan uji rehabilitas tiap pertanyaan.uji coba ini dilakukan sebelum penelitian dengan menyebarkan instrumen berupa kuesioner, yang diuji cobakan kepada responden yang bukan merupakan anggota sampel penelitian. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur, untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu validsahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut Juliansyah, 2011. Didalam penelitian dilakukan uji validitas instrumen dukungan keluarga dengan cara menggunakan konten validity, yakni instrumen diujikan kepada ahlinya. Untuk instrumen kecemasan peneliti tidak lagi melakukan uji validitas karena intrumen ini dibuat berdasarkan alat ukur HARS yang sah atau sahih. 2. Uji Reliabilitas Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. dalam mengetahui bahwa perhitunganuji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Juliansyah, 2011. Reliabelitas instrumen diperlukan untuk mendapat data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabelitas dengan metode alpha cronbach dengan nilai 0,840 H Prosedur Pengolahan Data 1. Editing Pada tahap ini peneliti mengecek kembali data – data yang sudah ada, terutama mengenai kelengkapan data yang dikumpulkan melalui kuesioner. 2. Coding Suatu model untuk mengkonversikan data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam Simbol yang cocok untuk keperluan analisis, biasanya disebut dengan coding. 3. Entry Data Pada tahap ini peneliti memasukkan data yang telah dikelompokkan kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian dibuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi. Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, data sudah dikoding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data untuk dianalisis. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara memindahkan data dari kuesioner kepaket program komputer pengolahan data statistic. 4. Cleaning Data Tahap ini merupakan tahap memeriksa kembali data – data yang telah dimasukkan untuk melihat ada atau tidak adanya kesalahan terutama kesesuaian pengkodean yang dilakukan.

I. Analisa Data

Analisa data adalah mengubah data mentah menjadi data yang bermakna yang mengarah pada kesimpulan. Analisis data merupakan kelanjutan dari pengolahan data. Arikunto, 2010. 1. Analisa Univariat Analisa Univariat dilakukan secara deskriptif yang berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan data. Analisa data univariat dalam penelitian ini adalah data demografi responden yang terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, dan suku serta ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekueni dari persentasenya. 2. Analisa Bivariat Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variabel bebas dan variabel terikat melalui uji statistik Chi Square Sumantri, 2011. Data ini digunakan untuk menguji hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistik chi square yaitu untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan dependen pada derajat kemaknaan 95 α=0,05. Apabila P value 0,05 maka Ho ditolak dan apabila P value 0,05 maka Ho gagal ditolak. 33

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil dan pembahasan penelitian mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 dengan jumlah responden 34 orang, yang kemudian dinilai dengan menggunakan instrumen kuesioner.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan dan suku serta mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan, penelitian menggunakan kuesioner yang berisikan 16 pertanyaan mengenai dukungan dan pertanyaan mengenai tingkat kecemasan 14 pertanyaan. Berikut ini akan dijabarkan hasil identifikasi data demografi data responden, serta hasil identifikasi hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan. A. Karakteristik Responden Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Hubungan Dukungan keluarga Dengan Tingkat kecemasan Ibu menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 n=34 Data Demografi Frekuensi Persentase Umur 20 20 – 30 30 2 25 7 5,9 73,5 20,6 Pekerjaan PNS Wiraswasta IRT 7 13 14 20,6 38,2 41,2 Pendidikan SD SMP SMA S1 2 6 18 8 5,9 17,6 52,9 23,5 Suku Batak Jawa Aceh 18 11 5 5,9 17,6 52,9 Berdasarkan tabel 5.1 diperoleh mayoritas responden berumur 26 tahun dengan frekuensi 5 14,7, Pekerjaan mayoritas adalah IRT dengan frekuensi 14 orang 41,2, Pendidikan mayoritas responden adalah SMA 18 orang 52,9 , dan suku mayoritas batak sebanyak 18 52,9. B. Dukungan keluarga Distribusi responden berdasarkan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini Tabel 5.2 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga di Klinik Niar Medan Tahun 2015 n=34 No Pertanyaan dukungan Ya Tidak f f Dukungan emosional 1 Keluarga hadir menemani Ibu selama proses persalinan sampai selesai 28 82,4 6 17,6 2 Keluarga mau mendengarkan setiap keluhan yang Ibu saat proses persalinan berlangsung 25 73,5 9 26,5 3 Keluarga mengusap dahi Ibu untuk memberi penguatan 19 55,9 15 44,1 4 Keluarga mengusap dahi Ibu untuk memberi penguatan 21 61,8 13 38,2 Dukungan Penghargaan 5 Ibu rutin mengikuti pemeriksaan kehamilan sebelum persalinan 16 41,7 18 52,9 6 Ibu mendapat informasi yang cukup jelas dari bidan tentang persalinan 17 50,0 17 50,0 7 Ibu sudah tahu bahwa akan mengalami rasa nyeri pada saat persalinan 20 58,8 14 41,2 8 Kehadiran keluarga atau suami dapat mengurangi rasa nyeri Ibu saat menghadapi persalinan 16 47,1 18 52,9 Dukungan Instrumental 9 Keluarga menyanggah pinggang Ibu untuk mengurangi rasa nyeri 14 41,2 20 58,8 10 Keluarga membantu Ibu dalam latihan pernafasan 17 50,0 17 50,0 11 Keluarga memberi semangat untuk Ibu mengejan dengan baik agar mempercepat proses penurunan kepala 17 50,0 17 50,0 12 Suami mendampingi Ibu ketika 22 64,7 12 35,3