Alat Ukur Kecemasan Respon psikologis terhadap kecemasan

12. Gejala urogenital : sering keneing, tidak dapat menahan keneing, aminorea, ereksi lemah atau impotensi. 13. Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, bulu roma berdiri, pusing atau sakit kepala. 14. Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar, mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek dan cepat. Cara Penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan kategori: 0 = tidak ada gejala sama sekali 1 = Satu dari gejala yang ada 2 = Sedang separuh dari gejala yang ada 3 = beratlebih dari ½ gejala yang ada 4 = sangat berat semua gejala ada Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-5 1. Skor 1 – 13 = Tidak ada kecemasan. 2. Skor 14 – 20 = Kecemasan ringan. 3. Skor 21 – 27 = Kecemasan sedang. 4. Skor 28 – 41 = Kecemasan berat. 5. Skor 42 – 56 = Kecemasan berat sekali 23 BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah formulasi atau simplikasi dari kerangka teoriteori-teori yang mendukung penelitian tersebut. Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah yang ingi diteliti Notoatmodjo, 2010. Adapun kerangka konsep dari penelitian ini: dimana variabel independen yaitu dukungan keluarga dan variabel dependennya yaitu tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015. Variabel Independen Variabel Dependen Bagan : 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesa Penelitian

Hipotesis dalam penelitin ini adalah hipotesa alternatif Ha yaitu Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan Ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar kota Medan Tahun 2015. Dukungan Keluarga Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan

C. Depenisi Operasional

Tabel Definisi Operasional Variabel Definisi operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengukuran Dukungan Dukungan yang diberikan keluarga berupa dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif. Wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur Kuesioner a. Ada dukungan skor ≥ 8=53 b. Tidak ada dukungan skor 8 = 47 Skor jawaban : Ya : 1 Tidak : 0 Ordinal Kecemasan Perasaan takut terhadap sesuatu hal yang nyata. Wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur Kuesioner Tidak cemas 1- 13 Cemas ringan 14-20 Cemas sedang 21-27 Cemas berat 28- 41 Cemas berat sekali 42- 56 Ordinal 25 BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif korelasi. Peneliti menggunakan rancangan penelitian metode cross sectional, Karena pada penelitian ini variabel independen dan dependen akan diamati pada waktu periode yang sama. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikunto, 2010. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah Seluruh Ibu bersalin di klinik Niar Medan Tahun 2015. Dari data yang diperoleh 1 bulan terakhir diperoleh ibu bersalin sebanyak 34 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2010. Sampel dari penelitian ini diambil dari populasi ibu yang baru inpartu fase laten di Klinik Niar Medan. Tehnik penggunaan sampel yang digunakan penelitian ini menggunakan tehnik Total Sampling yaitu menggunakan populasi sebagai sampel, yaitu sebayak 34 orang.