Reaksi kecemasan Mekanisme koping

kemajuan kesehatan klien. d Alasan klien menggunakan mekanisme pertahanan.

8. Gejala Kecemasan

Keluhan-keluhan yang sering dikemukan oleh orang yang mengalami kecemasan antara lain sebagai berikut : 1. Cemas, kwatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung. 2. Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut. 3. Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang. 4. Gangguan pola pikir, mimpi – mimpi yang menegangkan. 5. Gangguan konsentrasi dan daya ingat. 6. Keluhan – keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran berdering sinusitis, berdebar – debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan sebagainya Hawari, 2008.

9. Mekanisme Pertahanan Terhadap Kecemasan

1. Represi Represi adalah bentuk mekanisme pertahanan ego yang paling sering kita tahu dan yang biasa kita lakukan. Represi sendiri adalah usaha menyingkirkan atau menekan pengalaman atau informasi yang menimbulkan kecemasan ke bawah sadar. Mekanisme ini disebut juga proses pelupaan. 2. Penolakan Penolakan atau denial dapat disebut juga pengingkaran. Penolakan adalah mekanisme pertahanan ego menolak situasi yang membuat tidak nyaman atau menimbulkan kecemasan. 3. Pengalihan Pengalihan atau displacement dilakukan dengan cara mengalihkan kepada sasaran lain, bukan sasaran yang sebenarnya dituju. Sasaran ini biasanya lebih aman jika dibandingkan dengan sasaran yang asli. 4. Proyeksi Proyeksi juga merupakan mekanisme pertahanan ego yang dilakukan dengan cara mengalihkan dorongan kepada orang lain. 5. Fantasi Fantasi atau berkhayal juga berfungsi mereduksi dorongan. Bentuk pengurangan dorongan adalah dengan mengalihkan kepada bayangan yang diciptakan dalam pikiran. 6. Rasionalisasi Rasionalisasi adalah mekanisme pertahanan ego yang dilakukan dengan menciptakan alasan yang membenarkan tindakan. Alasan ini berfungsi untuk mereduksi ketegangan, karena itu juga bisa melindungi ego dari ketegangan tersebut. 7. Regresi Regresi adalah mekanisme pertahanan ego yang dilakukan dengan cara kembali atau mundur kepada tahapan perkembangan sebelumnya. 8. Reaksi formasi Reaksi formasi adalah bentuk mekanisme pertahanan ego yang dilakukan dengan berlaku sebaliknya, membentuk reaksi yang dianggap baik. Rudicahyo, 2014.

10. Faktor Predisposisi Kecemasan

A. Pandangan psikoanalitik Ansietas adalah konflik emosinal yang terjadi antara 2 elemen kepribadian – id dan super ego. Id mewakili dorongan insting dan influs primitif, sedangkan super ego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma – norma buday seseorang. Ego berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya. B. Pandangan Interpersonal Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifik. Orang yang mengalami harga diri rendah terutama mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat.