Perumusan Masalah Landasan Teori

8 Alasan saya memilih sektor perbankan karena sektor perbankan merupakan sektor jasa yang terus berkembangdari tahun ke tahun dan memiliki prospek masa depan untuk mengembangkan iklim investasi pada sektor bisnis lainnya dengan sistem pembayaran yang efisien,fasilitas tabungan, dan pinjaman berjangka yang diberikan. Berdasarkan perbedaan hasil penelitian terdahulu, fenomena kebijakan pembagian cashdividend yang terjadi, dan perkembangan perusahaan perbankan setiap tahunnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembagian cash dividend .Penelitian ini penulis lakukan untuk mengembangkan penelitian-penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi cash dividend yang ada sebelumnya. Secara khusus, penelitian yang penulis lakukan adalah pengaruh earnings per shareEPS,return on equity ROE, dan size terhadapcashdividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2013.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah earnings per sharesecara parsialberpengaruh terhadap cash dividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 9 2. Apakah return on equity ROE secara parsial berpengaruh terhadap cash dividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah size berpengaruh secara parsialterhadap cash dividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 4. Apakah earnings per share,return on equity ROE, dan size secara stimultan berpengaruh terhadap cash dividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah penelitian, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh earnings per share EPS terhadap cash dividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh return on equity ROE terhadapcash dividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh Size terhadapcash dividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 10 4. Untuk mengetahui pengaruh earningns per shareEPS, return on equity ROE, dan Size secara simultan terhadapcashdividend pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Peneliti dan Akademisi Untuk menambah pengetahuan mengenai cash dividend pada perusahaan perbankan dan sebagai penerapan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah. 2. Peneliti Lainnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan dasar pengembangan dalam melakukan penelitian selanjutnya. 3. Manajemen Perusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menjadi salah satu acuan manajer perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai cash dividend . 4. Investor 11 Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Secara umum dividen yang paling diinginkan oleh pemegang saham adalah cash Dividend Dividen Kas. Karena cash dividend yang diterima dapat digunakan oleh pemegang saham untuk mereinvestasi modal yang dimiliki apakah untuk melakukan ekspansi bisnis seperti membuat lini produksi lain atau digunakan untuk memperbesar kepemilikan mayoritas sahamnya pada perusahaan yang telah diinvestasikan.Dengan adanya cash dividend yang dibagikan perusahaan dapat dilihat peran manajemen sebagai agentyang diberikan wewenang oleh pemegang sahamuntuk menjalankan perusahaan dan dapat dijelaskan oleh Agency Theory. 2.1Agency Theory Teori keagenan yang dikemukakan oleh Jensen and Meckling 1976 menyatakan bahwa agency relationship atau hubungan keagenan merupakan suatu kontrak di mana satu orang atau lebih prinsipal melibatkan orang lain agen untuk melakukan jasa tertentu atas nama principal dengan memberikan wewenang kepada 12 agen untuk pengambilan keputusan yang terbaik bagi principal. Menurut Pujiastuti 2008 teori keagenen menyatakan bahwa principal adalah pemegang saham sedangkan agen adalah para profesionalmanajemen CEO, yang dipercaya oleh principal untuk mengelola perusahaan, dan dalam menjalankan usaha biasanya pemilik menyerahkan kepada manajer yang menyebabkan timbulnya hubungan keagenan. Pemisahan dua fungsi antara kepemilikan dan pengelolaan pada perusahaan seringkali mengakibatkan terjadinya konflik karena perbedaan kepentingan antara pihak principal dan pihak manajemen sebagai agent. Menurut Gapenski dan Daves 1999 konflik keagenan bisa terjadi antara shareholders dan manajer, manajer dengan debtholders, serta manajer dan shareholders dengan debtholders. Konflik antara pemilik shareholders dan manajer terjadi ketika pihak manajemen agen melakukan perbuatan oportunismeuntuk meningkatkan kesejahteraan sendiri dalam menjalankan operasi perusahaan, hal ini bertentangan dengan tujuan utama yaitu memakmurkan shareholders. Konflik antara manajer dengan debtholder dimana manajer lebih menyukai dividen yang ditahan digunakan sebagai modal untuk ekspansi perusahaan tetapi debtholder lebih menyukai bahwa dividen yang ditahan digunakan sebagai dana untuk membayar hutang perusahaan. Debtholder khawatir apabila laba yang digunakan untuk ekspansi perusahaan tidak sesuai yang diharapkan sehingga hutang perusahaan tidak dapat dibayarkan. Konflik yang terjadi karena perbedaan kepentingan antara pihak pemegang saham dan pihak manajemen disebut juga sebagai konflik keagenan atau agency conflict. Hal ini disebabkan karena pihak manajer cenderung mempunyai tujuan yang bertentangan 13 dengan kepentingan pemegang saham yaitu untuk kesejahteraannya sendiri daripada untuk memakmurkan para pemegang saham Menurut Gapenski dan Daves 1999menyatakan bahwa masalah keagenan dapat terjadi antara pihak shareholders, pihak debtholders dengan pihak manajer, serta yang terakhir pihak manajer dan shareholders dengan debtholders. Perbedaan kepentingan pihak principal dan pihak manajer dapat terjadi karena pihak manajemen atau agen melakukan tindakan oportunisme untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi, hal tersebut tidak sesuai dengan kepentingan pihak principal atau pemegang saham untuk memaksimumkan perusahaan. Menurut Jensen dan Meckling 1976, pada hubungan antara principal dan agent terdapat alasan yang baik untuk mempercayai bahwa agent tidak selalu bertindak untuk kepentingan principal. Oleh karena itu diperlukan tindakan pengawasan atau disebut pula monitoring oleh principal untuk membatasi tindakan menyimpang yang dilakukan oleh agent atau pihak manajer, sehinggamanajer dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan keinginan principal. Menurut Pujiastuti 2008 kegiatan monitoring digunakan sebagai suatu mekanisme pengawasan untuk dapat mensejajarkan kepentingan-kepentingan terkait. Untuk mengatasi atau mengurangi konflik keagenan karena perbedaan kepentingan tersebut menimbulkan biaya-biaya yang disebut sebagai agency cost yang ditanggung pihak principal maupun agent. Menurut Horne dan Wachowicz 2005 agency cost adalah biaya yang berhubungan dengan monitoring manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen 14 bertindak dengan konsistensesuai persetujuan kontraktual antara perusahaan dengan kreditor dan pemegangsaham. Jensen dan Meckling 1976 mendifinisikan biaya keagenan atau agency cost sebagai berikut : 1. Monitoring cost merupakan biaya yang timbul karena mekanisme pengawasan atau memonitor perilaku agent agar tidak melakukan tindakan penyimpangan, biaya tersebut ditanggung oleh pihak principal. 2. Bonding cost adalah biaya yang ditanggung oleh pihak manajemen sebagai agent untuk menjamin bahwa agent akan bertindak untuk kepentingan principal dan tidak akan mengambil tindakan yang dapat membahayakan pihak principal. 3. Residual cost merupakan penurunan tingkat kesejahteraan yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan perbedaan tindakan yang dilakukan oleh agent dan principal pada hubungan keagenan. 15

2.2 Pengertian Dividen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Pengaruh Return On Capital Employed (ROCE), Return On Asset (ROA), Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Earnings Per Share (EPS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 161 93

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 49 98

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 11

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 2

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 10

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 16

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 2

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 11