Pengujian Hipotesis Uji Heteroskedastisitas

41 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.8.2 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi Erlina, 2011: 30. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, yang dapat dinyatakan dengan : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Cash Dividend CDpada tahun t X 1 =Earnings per Share EPS X 2 = Return on Equity ROE X 3 = Size 42 b 1, b 2 , b 3 = koefisien regresi e = disturbance error a. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Lubis dkk,2008 : 48. Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Apabila terdapat nilai Adjusted R 2 bernilai negatif, maka nilai Adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Nilai R square memiliki kelemahan, yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Uji Signifikansi Parsial Uji-T 43 Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Tahap pengujian adalah sebagai berikut : 1. H0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. 2. Menentukan besarnya nilai F hitung dan signifikan F Sig F. 3. Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5. 4. Menganalisis data penelitian yang telah diolah dengan kriteria pengujian yaitu : • H0 ditolak dan Ha diterima bila nilai signifikan 0,05 yang berarti bahwa variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen atau, • H0 diterima dan Ha ditolak bila nilai signifikan 0,05 yang berarti bahwa variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji signifikansi simultan uji-f adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama 44 berpengaruh terhadap variabel dependen. Tahap pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. H0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variable independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Ha : b 1 = b 2 = b 3 = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 2. Menentukan besarnya nilai F hitung dan signifikan F Sig F. 3. Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5. 4. Menganalisis data penelitian yang telah diolah dengan kriteria pengujian yaitu : • Nilai sig F 0.05 artinya H0 diterima. H0 diterima menunjukkan bahwa independen secara simultan tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Nilai sig F ≤ 0.05 artinya H0 ditolak. H0 ditolak menunjukkan bahwa variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Penelitian 4.1.1 Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Pengaruh Return On Capital Employed (ROCE), Return On Asset (ROA), Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Earnings Per Share (EPS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 161 93

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 49 98

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 11

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 2

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 10

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 16

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 2

Pengaruh Earnings per Share (EPS),Return on Equity (ROE),dan Sizeterhadap Cash Dividend pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dalam Perspektif Agency Theory

0 0 11