Analisa Data No. Rumusan Masalah Masalah Keperawatan Perencanaan Keperawatan Dan Rasional Diagnosa

23

2.3.2 Analisa Data No.

Data Penyebab Masalah Keperawatan 1. DS : − Klien mengatakan tidak dapat BAB semenjak kurang lebih 2 minggu yang lalu − Klien merasa lelah − Klien mengatakan merasa penuh pada bagian perut DO : − Penurunan frekuensi BAB − Abdomen terlihat membesar − Bising usus hipoaktif kali permenit Proses penuaan Kerusakan neurologis Kelemahan otot abdomen penurunan peristaltik Konstipasi Gangguan eliminasi: Konstipasi 2. DS : Klien mengeluh sakit pada bagian perut. DO : − Klien merasa lebih nyaman dan berkurang sakitnya saat sedang duduk − Klien mengeluh sakit dibagian perut − Klien terlihat meringis kesakitan Proses penuaan Penurunan peristaltic Gangguan BAB Distensi abdomen Nyeri abdomen Gangguan rasa nyaman: nyeri Universitas Sumatera Utara 24 − Skala nyeri 7 − Nyeri abdomen yang dirasakan klien menetap 3. DS : klien mengatakan susah untuk bernafas. DO : − Klien terlihat sesak saat bernafas − Nafas dangkal − RR : 32 kali permenit Penurunan peristaltik Gangguan BAB Distensi abdomen Penurunan tekanan inspirasi-ekspirasi Sesak nafas Ketidakefektipan pola nafas

2.3.3 Rumusan Masalah Masalah Keperawatan

1. Gangguan eliminasi alvi: Konstipasi 2. Gangguan rasa nyaman: Nyeri 3. Ketidakefektipan pola nafas Diagnosa Keperawatan Prioritas 1. Gangguan eliminasi alvi: konstipasi berhubungan dengan kerusakan neurologis ditandai dengan penurunan peristaltic usus 3 kali permenit. 2. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan abdomen ditandai dengan wajah meringis dan skala nyeri 7 3. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan distensi abdomen ditandai dengan RR: 32 kali permenit Universitas Sumatera Utara 25

2.3.4 Perencanaan Keperawatan Dan Rasional Diagnosa

Keperawatan Perencanaan Keperawatan Dx.1: Gangguan eliminasi alvi: konstipasi Tujuan NIC: konstipasi menurun, yang dibuktikan oleh defekasi mendekati normal Kriteria Hasil NOC: a. Pola eliminasi dalam rentang yang diharapkan b. Feses lunak dan berbentuk c. Mengeluarkan feses tanpa bantuan d. Tidak ada darah di dalam feses e. Tidak ada nyeri saat defekasi Intervensi NIC Rasional 1. Kaji frekuensi, warna, dan konsistensi feses 2. Kaji ada atau tidak bising usus dan distensi abdomen pada keempat kuadran abdomen 3. Minta program dari dokter untuk memberikan bantuan eliminasi, seperti diet tinggi serat, pelunak feses, enema, dan laksatif 4. Anjurkan aktivitas optimal untuk merangsang eliminasi defekasi pasien 5. Berikan privasi dan keamanan untuk pasien selama eliminasi defekasi 6. Identifikasi factor pengobatan, tirah baring, 1. Pengkajian dasar untuk mengetahui adanya masalah bowel 2. Deteksi dini penyebab konstipasi 3. Meningkatkan eliminasi 4. Meningkatkan pergerakan usus 5. Kenyamanan saat defekasi 6. Mengetahui factor penyebab konstipasi Universitas Sumatera Utara 26 dan diet yang dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap konstipasi 7. Jelaskan etiologi masalah dan rasional tindakan kepada pasien 8. Konsultasi dengan dokter tentang penurunan atau peningkatan frekuensi peristaltic usus 9. Sarankan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter tentang konstipasinya 10. Ajarkan kepada pasien tentang efek diet cairan dan serat pada eliminasi 11. Konsultasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet 7. Membuat kondisi saling percaya 8. Mengetahui tindakan medis yang tepat 9. Mengetahui keluhan-keluhan pasien 10. Menurunkan konstipasi 11. Menurunkan konstipasi Universitas Sumatera Utara 27

2.3.5 Implementasi dan Evaluasi Haritanggal No. Dx