Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Walikota Medan. GAMBAR 2.2 : Flow Of Document. Proses surat masuk dan surat keluar 2.Kendala yang Dihadapi Adapun kendala yang dihadapi selama melaksanakan praktek kerja lapangan adalah : a Pada awal pelaksanaan praktek kerja lapangan ada perasaan canggung, dikarenakan belum terbiasa dengan ruang lingkup di dalam kantor, karena baru pertama kali nya memasuki dunia perkantoran. Sub Bag Umum dan Kepegawaian Kasubbag Surat Masuk Buat Disposisi Surat Surat Masuk dan Disposisi Surat Surat Masuk dan Disposisi Surat Surat Diarsipkan b Adanya rasa takut salah dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan oleh pegawai. c Sulit memahami sistem dan prosedur kerja yang di berlakukan di perusahaan tersebut. d Surat-surat tidak dapat di temukan kembali karena sudah hilang. 3.Upaya Pemecahan Masalah Upaya pemecahan masalah yang di dapatkan adalah sebagai berikut : a Berusaha untuk menyesuaikan diri dan membangun komunikasi yang baik dengan lingkungan kerja dan kepada pegawai yang ada di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kantor Walikota Medan. b Berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan untuk menguasai materi atau tugas-tugas yang diberikan. c Selama menyelesaikan tugas yang di berikan, di bantu oleh salah seorang pegawai yang bertanggung jawab sehubungan dengan tugas yang sedang di kerjakan. d Bagian umum seharusnya menggunakan program penyimpanan yang tepat berbasis sistem komputerisasi, agar surat-surat menjadi tertata rapi. 22 BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Manusia sebagai makhluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi, pengetahuan, perasaan, sikap, perbuatan dan sebagainya kepada seseorang secara timbal balik, baik sebagai pengirim maupun penerima komunikasi. Komunikasi secara sederhana dapat dilukiskan sebagai tukar menukar informasi antara dua pelaku yakni pelaku pengirim dan pelaku penerima informasi.komunikasi juga merupakan suatu tindakan untuk saling menukarkan pesan-pesan yang bermanfaat kepada pihak yang membutuhkan. Komunikasi menurut Widjaja 2002 memberikan pengertian sebagai berikut : “Proses pengirimanpenukaran signal, symbol, dan informasibaik dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengirim ke penerima pesan dengan tujuan adanya perubahan” Menurut Efendi 2007: “Proses penyampaian pesan oleh seseorang oleh orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan langsung maupun secara tidak langsung media”. Menurut Cangara : Komunikasi sebagai sebuah proses merupakan elemen fundamental pertama dan terutama untuk memahami manusia dan kemanusiaannya. Bahkan dalam percakapan sederhana sekalipun selalu ada langkah-langkah yang memperlihatkan aktivitas menciptakan, mengirim, menerima, dan menafsirkan pesan”. Menurut Muhammad : “komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari- hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada”. Beberapa aspek di bawah ini menggambarkan inti komunikasi yang baik dan benar yaitu : 1. Kita hanya dapat berkomunikasi tentang apa yang kita ketahui. 2. Komunikasi tampaknya merupakan satu aktivitas tunggal, namun dia mempunyai visi yang sangat banyak. 3. Kita harus mengembangkan alat yang dapat memperkuat media yang sesuai dengan pesan. 4. Kita harus mengembangkan pesan yang direspek oleh audiens dalam konteks kultural tertentu. 5. Kita harus mengerti dan menaruh respek bahwa kemampuan komunikasi kita terbatas, sama terbatasnya dengan sumber daya dan waktu yang kita miliki, komunikasi dapat tepat waktu jika da keterampilan untuk berkomunikasi.

B. Unsur – Unsur Komunikasi

Menurut Muhammad 2009 penegasan tentang unsur – unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai berikut : 1. Sender : Orang Lembaga yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang. 2. Encoding : Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang. 3. Message : Pesan yang merupakan seperangkat huruf kata-kata bermakna yang disampaikan oleh komunikator. 4. Media : Saluran komunikasi tempat berlanjutnya pesan dari komunikator kepada komunikan. 5. Decoding : Pengawas sandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 6. Receiver : Komunikan yang menerima pesan dari komunikator. 7. Responce : Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterimanya pesan. 8. Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau tersampaikan kepada komunikator. 9. Noise : Gangguan tak terencana dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang di sampaikan oleh komunikator kepadanya.