Keperawanan Dalam Pandangan Kaum Perempuan Keperawanan Dalam Pandangan Kaum Laki-laki

2. Membuat kaum perempuan lebih percaya diri. 3. Menciptakan hubungan seksual yang harmonis. 4. Membuat suami merasa bangga terhadap istri. 5. Menutup cela. 6. Menghilangkan rasa trauma yang berlebihan.

D. Keperawanan Dalam Pandangan Kaum Perempuan Dan Laki-laki

1. Keperawanan Dalam Pandangan Kaum Perempuan

Salah satu tanda kekuasaan Allah SWT adalah terciptanya keperawanan pada setiap perempuan. Keperawanan merupakan sesuatu yang melekat pada diri kaum perempuan, ia merupakan lambang kehormatan yang sangat bernilai tinggi great value. 21 Nilai keperawanan seorang perempuan memiliki keagungan dan bahkan semenjak dahulu diakui sebagai sebuah simbol bahwa kesuciannya masih terjaga serta dapat dijadikan perbedaan antara perempuan yang baik akhlaknya dengan perempuan yang buruk akhlaknya. Seorang perempuan yang dapat menjaga keperawanan disebut sebagai perempuan yang dapat menjaga kesucian atas dirinya yang dapat membawa nama baik dirinya dan keluarga. 22 Bagi kaum perempuan, menjaga keperawanan sampai kepada pintu pernikahan merupakan hal yang paling utama. Kaum perempuan mempunyai 21 Lola Wagner dan Danny Irawan Yatim, Seksualitas di Pulau Batam “Suatu Studi Antropologi” Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997, h. 60-61. 22 Abu al-Ghifari, Kesucian Wanita Bandung: Mujahid, 2003, h. 11. kewajiban untuk menjaga keperawanannya dengan sekuat tenaga mati- matian, karena keperawanan hanya dimiliki sekali dalam seumur hidup. Menjaga keperawanan mengandung arti menjaga kesucian, dalam artian seorang perempuan belum pernah ternodai dengan lawan jenisnya.

2. Keperawanan Dalam Pandangan Kaum Laki-laki

Keperawanan seorang perempuan merupakan sesuatu yang sangat bernilai tinggi dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi para lelaki. Terlebih lagi bagi para suami pengantin baru, ia akan merasakan kepuasan pada saat mendapatkan keperawanan istrinya. Puas dalam arti bahwa suami tidak salah memilih perempuan yang mampu menjaga kesuciannya sampai kepada pintu pernikahan. Hal ini diibaratkan seperti seseorang yang menggembalakan ternaknya disebuah padang rumput yang tidak pernah dijamah oleh seorang pun sebelumnya. 23 Selain itu, keperawanan seorang perempuan juga dapat menjadi pokok penting dalam hubungan berumah tangga hubungan seksual suami-istri atau dapat dikatakan bahwa salah satu pondasi kasih sayang seorang suami dalam kehidupan berumah tangga adalah ketika mendapatkan istrinya masih perawan pada malam pertama. 24 Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah menghimbau sahabat yang sudah mampu untuk berumah tangga agar menikahi perempuan yang masih perawan. 23 al-Istanbuli, Kado Perkawinan, h. 203-205. 24 Salim al-Hudaifa, Kiat Jitu Memilih Istri Semarang: Pustaka Widyamara, 2009, h. 141. Seperti yang tertera dalam sabdanya 25 : ﺣ ﱠﺪﺛ ـ ﺎ ْﺒ ﺔـ : ﺣ ﱠﺪﺛ ـ ﺣ ﺎ ﱠ دﺎـ ْـ ز ْ ﺪـ ـ ْ ْـ ﺮ و ْـ دْ ـ رﺎ , ـ ْ ـﺎ ـ ﺮ ْـ ْﺒـ ﺪ ﻟا ـ ـ لﺎ : ـ ﺰ ﱠو ْ اﻣ ْـ ﺮ اًة , ﻓـ ﺎ ْـ ﱠﻟا ﺒـ ﱠ ﺻ ـﱠ ﻟا ﻰ ـ ْـ و ﱠ ﻓﻘ ـ لﺎ : ا ـ ﺰ ﱠو ْ ـ ﺎ ـﺎ ـ ﺮ ﻓ ؟ ﻘْ : ﻌـ ْ . ﻓﻘ ـ لﺎ : ﻜْـ ًﺮ ا ا ْم ﺛﱢ ﺒًـ ؟ ﺎ ﻓﻘ ْ : ﻟﺎ , ـ ْ ﺛﱢ ﺒـ ًﺎ . ﻓﻘ ـﺎ ل : هـ ﱠ ـ رﺎ ـًﺔ ـ ﺒﻬ ـ و ﺎ ـ ﺒـ ﻚ . ﻓﻘ ْ : ـﺎ ر ـْﻮ ل ﷲا ا ﱠن ﺒْـ ﺪ ﻟا ـ ﻣـ تﺎ و ـ ﺮ ك ْﺒـ ـ تﺎ اْو ْـ ًﺎﻌ , ﻓ ْﺌـ ـ ْ ﻘـ ْﻮ م ْﻬ ـ ﱠ . اور ﻟا ـ ىﺬﻣﺮ Artinya : Jabir bin Abdullah RA meriwayatkan bahwa Abdullah meninggal dunia dengan meninggalkan sembilan orang anak wanita atau tujuh orang anak wanita. Lalu Jabir kawin dengan wanita janda, maka Rasulullah SAW bertanya: “Hai Jabir Kau telah menikah” ? Jabir menjawab “ya”. Rasulullah bertanya lagi “perawan atau janda”? Kata Jabir “janda ya Rasulullah. Beliau bertanya lagi: “mengapa kamu tidak memilih gadis yang bisa bersenang-senang denganmu atau yang bisa saling bercanda denganmu? Kata Jabir: sesungguhnya Abdullah ayah Jabir telah meninggal dengan meninggalkan tujuh orang anak wanita atau sembilan orang anak wanita. Lalu, saya menikahi wanita yang bisa mengurus mereka dan bisa membuat mereka baik. HR. al-Thirmidzi Dalam hadits ini diterangkan bahwa setiap laki-laki dihimbau untuk menikahi perempuan yang masih gadis atau perawan, karena hal itu lebih diutamakan dari pada menikahi perempuan janda. Dengan menikahi perempuan yang masih perawan itu, maka banyak faedah yang dapat diambil. Dan juga dibolehkan bagi mereka yang tidak mengutamakan menikah dengan perempuan yang masih perawan disebabkan adanya udzur. 26 25 Imam Abu Isa Muhammad bin Isa ibn Mûsa al-Thirmidzi, Jâmi’ al-Thirmidzi Riyadh: Darussalam, 1999, No. 1100, h. 264. 26 Abi Yahya Zakariya al-Anshari al-Syafi’I, Asna al-Mathâlib Syarh Raudhu al-Thâlib Beirut-Lebanon: Dar al-Kutub al-Imiyah, 2001, Jilid 6, h. 264. Selain hadits di atas, Rasulullah SAW juga pernah bersabda tentang keutamaan dan faedah-faedah yang bisa didapatkan seorang lelaki menikahi perempuan perawan masih suci 27 : ـ لﺎ ر ـْﻮ ل ﻟا ـ ﺻ ـﱠ ﻟا ﻰ ـ ْـ و ﱠ : ْﻜ ـْ ـ ﻻﺎ ْﻜ ـ رﺎ ﻓـ ﺎﱠ ﻬـ ﱠ ا ْـ ﺬ ب اْﻓ ـﻮ ها ًـ و ﺎ اْ ـ ا ْر ﺣ ـ ﻣﺎ ًـ و ﺎ ا ْر ﺿ ـ ﻰ ـﻟﺎ ْـ ﺮ . اور ا ـ ﺎﻣ Artinya : “Tetapkanlah pilihanmu pada wanita yang masih perawan, karena mereka lebih bersih farjinya dan lebih menerima peranakannya dan rela dengan pemberian yang sedikit” . Menurut al-Bujairimi, seperti yang dikutip dalam kitab “Hâsyiyah I’ânatuth Thâlibin” bahwa terdapat tiga keutamaan menikahi perempuan perawan yakni sebagai berikut 28 : 1 Dengan keluguannya sebagai gadis, dia akan mencintai dan mengasihi suaminya dengan sepenuh hati. Karena kecintaannya itu, maka dirinya lebih mengutamakan suaminya dari pada orang lain. 2 Dengan menikahi seorang gadis atau perawan, maka seorang lelaki akan bertambah gelora cinta kasihnya. Sebab pada umumnya laki-laki pasti menginginkan wanita yang masih perawan, murni dan belum ternodai kesuciannya. 3 Kelebihan menikahi seorang gadis atau perawan, karena tidak ada kerinduan dihatinya terhadap laki-laki lain. 27 Syaikh Abû al-‘Abbâs Syihâbuddin Ahmad bin Abî Bakr Abdurrahmân bin Ismâ’il al- Kanâni al-Bushirî al-Qâhirî al-Syafi’Î, Zawâid ibn Mâjah ‘Ala al-Kutubi al-Khamsah Beirut-Lebanon: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1993, h. 265. 28 Abî Bakr al-Dimyathî, Hâsyiyah I’ânatuth Thâlibin Beirut-Lebanon: Dar al-Fikr, 2002, Juz 3, h. 314. Dalam hal ini, perempuan perawan dipandang masih bersih dan kesuciannya masih terjaga terutama farjinya atau rahimnya. Rahim perempuan perawan belum pernah terpolusi oleh bibit lelaki manapun. Di samping itu, beristrikan seorang perempuan perawan memudahkan suami dalam membimbingnya dan mengaturnya dalam kehidupan berumah tangga. Atau lebih tepatnya lebih mudah diajak untuk bekerjasama dalam membina rumah tangga, kemudian mendapat pengalaman bersama-sama dikarenakan minimnya pengetahuan mereka yang sama-sama baru membina rumah tangga.

BAB IV ANALISA PEMAKAIAN SELAPUT DARA TIRUAN

MENURUT HUKUM ISLAM A. Mashlahat Dan Mudharat Pemakai Selaput Dara Tiruan 1. Mashlahat Pemakaian Selaput Dara Tiruan Pemakaian selaput dara tiruan pada satu sisi dapat mewujudkan suatu kemashlahatan bagi kaum perempuan, antara lain sebagai berikut : a. Untuk Menutupi Cela ‘Aib. Robeknya selaput dara yang disebabkan oleh berbagai faktor menyebabkan timbulnya suatu ‘aib bagi pemiliknya dan dapat mengganggu stabilitas keadaan jiwanya psikologis. Terutama bagi perempuan perawan yang telah menginjak usia pernikahan lalu mengalami penderitaan berupa robek selaput daranya sebelum menikah, hal ini akan membawa dampak buruk bagi dirinya, rasa tidak tenang, ragu, mudah tersinggung dan bahkan dapat mengakibatkan trauma kalau ‘aibnya tercium oleh orang lain. 1 Pemakaian selaput dara tiruan Artificial Virginity Hymen ini, secara psikologis dapat memberikan solusi kepada seorang perempuan, karena ‘aib yang terdapat pada dirinya dapat disikapi secara aktif, bukan hanya dengan pasrah tanpa tindakan apapun. Tindakan aktif berupa 1 Handrawan Nadesul, Cara Sehat Menjadi Perempuan “Cantik-Feminin-Cerdas” Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2008, h. 36.