Klasifikasi dan Diagnosis Gangguan Depresi

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

2.2.3. Klasifikasi dan Diagnosis Gangguan Depresi

1. Gangguan Depresi Mayor Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition, Text Revision DSM-IV-TR, suatu episode depresi mayor ditandai dengan munculnya lima atau lebih ciri-ciri atau simptom-simptom di bawah ini selama suatu periode 2 minggu. Paling tidak satu dari ciri-ciri tersebut di bawah ini harus melibatkan poin 1 dan 2. a. Mood yang depresi hampir sepanjang hari, dan hampir setiap hari b. Penurunan kesenangan atau minat secara drastis dalam semua atau hampir semua aktivitas, hampir setiap hari, hampir sepanjang hari. c. Suatu kehilangan atau pertambahan berat badan yang signifikan 5 dari berat tubuh dalam sebulan, tanpa upaya apapun untuk berdiet, atau suatu peningkatan atau penurunan dalam selera makan. d. Setiap hari atau hampir setiap hari mengalami insomnia atau hipersomnia tidur berlebihan. e. Agitasi yang berlebihan atau melambatnya respon gerakan hampir setiap hari. f. Perasaan lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari. g. Perasaan tidak berharga atau salah tempat ataupun rasa bersalah yang berlebihan atau tidak tepat hampir setiap hari. h. Berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi atau berpikir jernih atau membuat keputusan hampir setiap hari. i. Pikiran yang muncul berulang tentang kematian atau bunuh diri tanpa suatu rencana yang spesifik, atau munculnya suatu percobaan bunuh diri, atau rencana spesifik untuk melakukan bunuh diri. 2. Gangguan Distimik Perbedaan utama antara gangguan distimik dengan gangguan depresi mayor adalah bahwa gangguan distimik adalah depresi kronis yang memiliki gejala yang lebih ringan. Keparahan dari depresi kronis ini berfluktuasi, dan banyak penderita Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010. gangguan distimik yang juga mengalami gangguan depresi mayor double depression Baldwin, 2002. Gangguan distimik tampaknya disebabkan oleh perkembangan kronis yang sering kali bermula pada masa kanak-kanak atau masa remaja. Orang dengan gangguan distimik merasakan “spirit yang buruk” atau keterpurukan sepanjang waktu, namun mereka tidak mengalami depresi yang sangat parah seperti yang dialami oleh orang dengan gangguan depresi mayor Klein, 2000 dalam Nevid, 2005. Meskipun gangguan distimik lebih ringan daripada gangguan depresi mayor, mood tertekan dan self esteem rendah yang terus-menerus dapat mempengaruhi fungsi pekerjaan dan sosial orang tersebut Nevid, 2005.

2.2.4. Tingkat Depresi