Letak dan Geografis Labuhan Batu Produk Domestik dan Produk Regional PDRB

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Labuhan Batu, 2008. USU Repository © 2009 Propinsi dibagi dalam Keresidenan yang dikepalai oleh Residen, Gubernurdan Residen dibantu oleh Komite Nasional Daerah, sedangkan kedudukan kota Gemeente diteruskan. Pada tanggal 2 Oktober 1945, Mr. Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Gubernur Sumatera, kemudian pada tanggal 3 Oktober 1945 Gubernur Sumatera mengabarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesi yang pada saat itu dihadiri oleh utusanwakil-wakil daerah. Sesampainya didaerah masing-masing utusan daerah tersebut mengadakan pertemuan dengan Pemuka-Pemuka Masyarakat untuk membentuk Komite Nasional Daerah KND.

2.5 Letak dan Geografis Labuhan Batu

Kabupaten Labuhan Batu merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis, kabupaten Labuhan Batu berada pada 1º26- 2º11 Lintang Utara, 91º07 Bujur Timur dengan ketinggian 0-2.151 m di atas permukaan Laut. Kabupaten Labuhan Batu menempati area seluas 922.318 Ha yang terdiri dari 22 Kecamatan dan 242 DesaKelurahan Definitif. Area Kabupaten Labuhan batu di sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Asahan, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Riau. Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Labuhan Batu, 2008. USU Repository © 2009 Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kabupaten Labuhana Batu termasuk daerah yang beriklim tropis. Daerah ini memiliki 2 musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terajadinya musim. Selama tahun 2006, rata-rata hari hujan di Kabupaten Labuhan Batu sebanyak 12.75 hari perbulan dengan rata-rata curah hujan 301.67 MM. Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Labuhan Batu, 2008. USU Repository © 2009 Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Labuhan Batu, 2008. USU Repository © 2009 BAB 3 LANDASAN TEORI

3.1 Produk Domestik dan Produk Regional PDRB

Dalam menghitung pendapatan regional, hanya dipakai konsep domestik, yang berarti bahwa seluruh nilai tambah yang ditimbulkan oleh berbagai sektorlapangan usaha yang melakukan kegiatan usahanya di suatu wilayahregion dihitung dan dimasukkan, tanpa memperhatikan kepemilikan atas faktor produksi. Dengan demikian PDRB secara agretif menunjukkan kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan pendapatanbalas jasa kepada faktor – faktor produksi yang ikut berpartisipasi dalam proses produksi di daerah tersebut. Untuk menghitung angka-angka PDRB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, dan dijelaskan sebagai berikut ini : 1. Pendekatan Produksi PDRB merupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha sector yaitu : 1 Pertanian, Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Labuhan Batu, 2008. USU Repository © 2009 Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, 2 Pertambangan dan Penggalian, 3 Industri Pengolahan, 4 Listrik, Gas dan Air Bersih, 5 Bangunan, 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran, 7 Pengangkutan dan Komunikasi, 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, 9 Jasa – jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah. 2. Pendekatan Pendapatan PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh factor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Balas jasa factor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji balas jasa tenaga kerja, sewa tanah balas jasa tanah, bunga modal balsa jasa modal dan keuntungan balas jasa kewiraswastaan enterprenership; semuanya belum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam defenisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto pajak tak langsung dikurangi subsidi. 3. Pendekatan Pengeluaran PDRB merupakan semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari : 1 Pengeluaran konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta nirlaba, 2 konsumsi pemerintah, 3 pembentukan modal tetap domestic bruto, 4 perubahan stok, dan 5 Ekspor neto ekspor dikurangi impor. Secara konsep tiga pendekatan di atas akan menghasilkan angka yang sama. Jadi, jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan dengan jumlah pendapatan untuk Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Labuhan Batu, 2008. USU Repository © 2009 faktor-faktor produksi. PDRB yang dihasilkan dengan cara ini disebut sebagai PDRB atas dasar harga pasar, karena didalamnya sudah dicakup pajak tak langsung neto. Kegunaan Data PDRB Data PDRB adalah salah satu indicator ekonomi yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian daerah setiap tahun. Jadi, kegunaan data PDRB sebagai berikut : a. PDRB atas dasar harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya. b. PRB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk dinikmati oleh suatu daerah. c. PDRB harga konstan riil dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sector dari tahun ke tahun. d. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sector menunjukkan struktur perekonomian setiap sector ekonomi dalam suatu daerah. Sector-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu daerah. e. PDRB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan pihak luar negeri. f. Distribusi PDRB menurut penggunaan menunjukkan peranan kelembagaan dalam menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sector ekonomi. g. PDRB penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri. Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Labuhan Batu, 2008. USU Repository © 2009 h. PDRB dan PRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB dan PRB per kepala atau per satu orang penduduk. i. PDRB dan PRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu daerah.

3.2 Pengertian Regresi