53
3.7. Keterbatasan penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup keterbatasan pengetahuan peneliti, keterbatasan data melalui buku atau dokumen yang mendukung
penelitian, dan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para informan. Keterbatasan pengetahuan peneliti mengenai metode penelitian menyebabkan
lambatnya proses penelitian yang dilakukan dan data-data yang diperoleh dilapangan menjadi tidak terlalu dalam, dan akibat prosedur atau aturan Asrama
Kavaleri Asam Kumbang yang banyak mengakibatkan peneliti memiliki keterbatasan untuk meneliti. Namun teknik pengumpulan data yang ditentukan
baik observasi maupun wawancara mendalam telah mampu menjawab permasalahan yang dimaksud peneliti.
Keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah peneliti tidak dapat melakukan wawancara dengan pimpinan Asrama Kavaleri Asam Kumbang
yaitu Letkol Kav Yotanabey yang kini menjabat sebagai Danyon Atau komandan Batalyon 6 Serbu Asam Kumbang, hal ini dikarenakan beliau sedang
melanjutkan pendidikan di Bandung. Kendala lain yang juga menghambat penelitian ini adalah adanya
keterbatasan atau ketentuan-ketentuan yang mana segala proses penelitian harus diketahui dan dikawal oleh salah seorang anggota militer, semua proses
penelitian telah disusun oleh Pasi-3 yang mana pasi-3 adalah sebuah kordinator dalam asrama yang mengatur masalah kesejahteraan sosial.
54
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1.1. Sejarah Asrama Kavaleri Batalyon 6-Serbu Asam Kumbang
Asrama Kavaleri Asam Kumbang ini berdiri dan diresmikan pada tanggal 16 september 1993, dan yang meresmikan asrama kavaleri asam kumbang ini
adalah Panglima KODAM 1BB yaitu Mayor Jenderal A. Pranowo. Asrama Kavaleri Asam Kumbang ini dibangun dan diperuntukan bagi anggota militer
yang mana mereka adalah militer yang diperuntukan untuk perang dan siap tempur.
Asrama Kavaleri Asam Kumbang ini terbagi atas lima barak yaitu: 1.
Barak Perwira : Barak ini diperuntukan bagi mereka yang berpangkat Perwira.
2. Barak Bintara: Barak ini diperuntukan bagi mereka yang masuk melalui
jalur bintara dan sudah berkeluarga. 3.
Barak Tamtama: Barak ini diperuntukan bagi mereka yang masuk dari jalur tamtama dan sudah berkeluarga.
4. Barak Lajang: Barak ini diperuntukan bagi anggota militer yang masih
berstatus belum kawin atau lajang. 5.
Barak senjata: Barak ini berup gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat perang.