77 Pak Suhermawan adalah orang yang sangat tidak suka menghukum
anaknya dia selalu hanya menasehati anaknya karena sejauh ini anaknya masih baik dan belum pernah melakukan hal yan fatal. Pak Suhermawan
menuturkan bahwa dia adalah: “Saya orang yang susah dalam materi, makanya saya
tidak mau membuat ketiga anak saya susah dalam materi kurang pula dalam kasih sayang, saya selalu
berharap ketiga anak saya dapat selalu menjadi teman dan mitra saya sampai saya tua dana mati”.
Karena itu menurut pak Suhermawan pola asuh demokratislah yang paling tepat buat mendidik dan membesarkan putra putrinya, untuk menjadi anak yang
baik.
4.4. Pola Asuh Yang Dirasakan Anak Dalam Keluarga Militer
Sesuai dengan kodrat manusia, maka hubungan terdekat adalah hubungan antara ayah-ibu dan anak-anak. Hubungan antara ayah-ibu dan anak merupakan
bahagian yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, baik secara fisik maupun secara kerohanian. Dengan demikian seorang ayah atau ibu akan
merasakan seolah-olah diri anaknya sebagai dirinya. Jika anak mereka sakit maka mereka juga akan merasa sakit dan cemas serta susah begitu juga
sebaliknya jika anak senang maka orang tua juga akan senang.
78 Jadi pola asuh yang diterapkan orang tua juga merupakan salah satu gambaran
hubungan antara orang tua dan anaknya, jadi tanggapan anak-anak militer yang ada di Asrama Asam Kumbang tentang pola asuh yang orang tua mereka
terapkan dan rasakan adalah: •
Wiwik
Wiwik adalah gadis remaja yang berstatus mahasiswa, wiwik menganggap bahwa selama ini dia tidak pernah merasakan sikap yang otoriter dari orang
tuanya, dia merasa bahwa selama ini dia cukup mendapat kebebasan dan perhatian serta dukungan yang baik, dia tidak pernah merasa bahwa semua
yang dia lakukan harus sesuai dengan kemauan orang tuanya. Wiwik dengan lembut dan dengan suara yang pelat menuturkan:
“Walaupun ayah dan ibu terkadang pelit masalah duit, tapi mereka selalu baik dalam memberi perhatian dan
dukungan bagi saya dan adik serta kakak saya. Ayah adalah sahabat dan teman curhat saya, bukan ibu mbak,
karena ibu sedikit cerewet tapi dia tetap ibu yang terbaik bagiku”.
Walaupun ayahnya seorang militer dia tidak pernah merasakan unsur militer yang berlebih, unsur militer yang dia rasakan sampai sekarang itu adalah
dalam menanamkan displin, itupun tidak terlalu seperti displin yang diterapkan pada anggota militer.
79 •
Ari Lubis
Ari merasa selama ini kedua orang tuanya tidak pernah memukulnya dan bersikap keras padanya, dia selalu menerima perlakuan yang lembut dan
sabar dari orang tuanya. Ari sangat mengemari sosok ayahnya yang lucu dan baik dia merasa bahwa ayahnya tidak pernah memaksa, jadi jelas bahwa pola
asuh demokratis lah yang Ari rasakan dari kedua orang tuanya. Ari tidak pernah merasakan adanya sikap memaksa pada kedua orang tuanya, bahkan
sampai melakukan kekerasan fisik, dia merasa bangga kepada kedua orang tua yang selalu berusaha untuk mengerti akan dirinya.
•
Febriana
Febriana menganggap bahwa pola yang dia rasakan adalah pola asuh yang demokratis, dimana dia selalu diberi kebebasan penuh dari kedua orang
tuanya terlebih dalam bidang pendidikan dan bila dia memberi pendapat ketika ada masalah keluarga pendapatnya selalu didengarkan walaupun
sering tidak dilaksanakan. Tapi Febri merasa bahwa pola asuh yang diterapkan orang tuanya sangat baik dan tepat untuk membimbing dan
membesarkan dirinya. Selama ini Febri tidak pernah merasakan sikap memaksa dan mau menang sendiri dari orang tuanya, karena kedua orang
tuanya selalu mendukung apa yang dia lakukan, karena sejauh ini yang dia lakukan selalu bersifat positif.
80 •
Wahyu
Wahyu merasa bahwa kedua orang tuanya adalah yang terbaik karena orang tuanya tidak pernah memaksa kehendak mereka kepadanya, wahyu
menganggap orang tua yang dia miliki tidak ada duanya, meskipun ayahnya seorang militer, dia tidak pernah merasakan sikap kepemimpinan yang
otoriter pada militer. Wahyu merasa selama ini kedua orang tuanya tidak pernah kasar bahkan sampai melakukan kekerasan fisik, Wahyu selalu diberi
kebebasan untuk memilihi apa yang dia inginkan. Wahyu tidak pernah melihat sosok militer yang keras dan otoriter pada diri ayahnya.
•
Sandi Putra
Sandi menganggap terkadang ayahnya keras tapi itu semua terjadi karena dia nakal, sandi menganggap bahwa ayahnya baik dan selalu
mendukung dirinya, apalagi ketika dia sedang bertanding. Sandi merasa orang tuanya memberi dia kebebasan dan dia selalu mendapat perhatian dari
ayah dan ibu tercintanya, jadi jelas pola asuh yang dirasakan Sandi adalah pola asuh demokratis. Sandi merasa walaupun kadang kala ayahnya bersuara
keras itu semua karena sikap dirinya yang keras tapi pada dasarnya baik dan Sandi tidak pernah merasa keberatan dengan apa yang dilakukan orang
tuanya kepada dirinya.
81 Pola asuh sangatlah menentukan watak dan karakter anak, dari hasil penelitian
yang dilakukan pola asuh yang digunakan oleh keluarga militer yang ada di asrama Kavaleri Asam Kumbang adalah pola asuh yang bersifat demokratis,
dimana sikap otoriter yang ada pada kepimpinan militer tidak dijumpai pada pola asuh yang digunakan keluarga militer yang ada di asrama Kavaleri
Batalyon 6 Serbu Asam Kumbang Medan.
4.5. Interaksi dalam Keluarga