xxii
dengan perumusan masalah yang dirumuskan diatas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:
Untuk mengetahui bagaimana peran Aisyiyah dalam memberdayakan perempuan di Sukaramai
Untuk mengetahui apa yang menjadi motivasi perempuan untuk masuk dalam Organisasi dan apa hambatan yang mereka alami selama berorganisasi.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.
Memberi manfaat bagi peneliti agar lebih memahami tentang gerakan yang dilakukan oleh perempuan sebagai salah satu agen perubahan
2. Sebagai sumbangan bagi pihak ataupun masyarakat yang ingin mengetahui dan
memperluas wacana seputar gerakan organisasi perempuan dalam menjalankan program kemanusiaan dan agar menyadarkan masyarakat bahwa perempuan
juga dapat menyumbang banyak untuk kesejahteraan masyarakat.
1.5. Defenisi konsep
Konsep-konsep penting dalam penelitian ini adalah
1. Peran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fungsi-fungsi apa saja yang
dilakukan oleh Aisyiyah dalam masyarakatnya sesuai dengan status Aisyiyah sebagai sebuah Organisasi yang menghimpun perempuan disekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
xxiii
2. Pemberdayaan perempuan dalam penelitian ini adalah TindakanProgram yang
dilaksanakan oleh ‘Aisyiyah berupa memotivasi, mengembangkan potensi dan memberi akses kepada perempuan dalam upaya peningkatan kualitas perempuan
yang dipandang dari kesejahteraan, akses, partisipasi, kontrol dan penyadaran diri dengan tujuan agar para perempuan menjadi lebih mandiri dan lebih berkualitas
dalam segala aspek seperti dibidang ekonomi, pendidikan, sosial dll.
3. Organisasi Adalah kumpulan sekelompok orang yang memiliki visi dan misi yang
sama yang berkumpul dalam suatu wadah yang mempunyai program-program yang bermanfaat untuk anggotanya dan orang lain, dan berada dalam suatu
struktur kepemimpinan yang jelas
4. Aisyiyah adalah organisasi wanita muslim yang dibentuk oleh Muhammadiyah
dengan status otonom yang berarti dapat mengatur anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sendiri, yang secara struktural
mempunyai fungsi koordinatif dengan Muhammadiyah.
5. Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi angkatan muda Muhammadiyah yang
bergerak dikalangan Remaja putri Muhammadiyah dengan status organisasi otonom Muhammadiyah
Universitas Sumatera Utara
xxiv
6. Ketidakadilan Gender adalah kondisi yang tidak adil terhadap perbedaan-
perbedaan gender yang melahirkan kondisi diskriminasi terhadap gender tertentu khususnya terhadap perempuan.
Universitas Sumatera Utara
xxiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Tipe-tipe Organisasi Perempuan di Dunia Ketiga
Sen dan Grown dalam Suparno,Indriyati.2005 hal 22-23 mengidentifikasi tipe-tipe organisasi perempuan di dunia ketiga.
1. Organisasi Tradisional yang berorientasi Pada Pelayanan
Organisasi ini memusatkan diri pada pelayanan pendidikan dan kesehatan yang menitikberatkan pada kesejahteraan sosial. Organisasi ini biasanya dimotori oleh
kelompok kelas sosial menengah dan tidak memiliki perspektif tentang subordinasi perempuan. contoh: Organisasi istri.
2. Sayap Perempuan dari Partai Politik
Tipe Organisasi ini terikat dengan program politik partai dan mempunyai kader berbeda dengan isu-isu gender yang dibawa ke permukaan. Beberapa diantaranya hanya
merupakan alat saja agar partai bisa memperoleh suara lebih banyak atau memperoleh lebih banyak kursi di parlemen.
3. Organisasi Buruh
Organisasi ini dibentuk atas dasar isu kelas, namun juga bisa menyinggung isu gender. Pengalaman perempuan dalam serikat buruh biasanya kurang begitu baik karena
persaingan buruh laki-laki untuk memperoleh pekerjaan sehingga mereka lebih suka istri
Universitas Sumatera Utara