21
3.3.6 Pereaksi timbal II asetat 0,4 M
Sebanyak 15,17 g timbal II asetat dilarutkan dalam air suling bebas karbondioksida hingga 100 ml Ditjen POM, 1989.
3.3.7 Pereaksi kloralhidrat
Sebanyak 50 g kloralhidrat dilarutkan dalam 20 ml air suling Ditjen POM, 1989.
3.3.8 Pereaksi asam klorida 2 N
Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dengan air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.
3.3.9 Pereaksi besi III klorida 1
Satu g besi III klorida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.
3.3.10 Pereaksi liebermann-burchard
Sebanyak 2 bagian asam asetat anhidrat dicampur dengan satu bagian asam sulfat pekat Ditjen POM, 1979.
3.4 Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia
Skrining fitokimia serbuk simplisia meliputi pemeriksaan alkaloida, pemeriksaan flavonoida, pemeriksaan tanin, pemeriksaan glikosida,
pemeriksaan saponin, pemeriksaan steroidtriterpenoid.
3.4.1 Pemeriksaan alkaloida
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan di atas penangas air
selama 2 menit, didinginkan lalu disaring.
Universitas Sumatera Utara
22 Filtrat dipakai untuk percobaan berikut:
• Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan pereaksi Mayer
akan terbentuk endapan berwarna putih atau putih kekuningan •
Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan pereaksi Bouchardat akan terbentuk endapan berwarna coklat kemerahan sampai
coklat kehitaman •
Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan pereaksi Dragendorf akan terbentuk endapan berwarna kuning jingga
Alkaloida dinyatakan positif jika terjadi endapan atau terjadi endapan paling sedikit dua dari tiga percobaan di atas Ditjen POM, 1995.
3.4.2 Pemeriksaan flavonoida
Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia disari dengan 10 ml metanol lalu direfluks selama 10 menit, disaring panas-panas melalui kertas saring berlipat,
filtrat diencerkan dengan 10 ml air suling. Setelah dingin ditambah 5 ml petroleum benzen, dikocok hati-hati, lalu didiamkan sebentar. Lapisan metanol
diambil, diuapkan pada temperatur 40
o
C. Sisanya dilarutkan dalam 5 ml etil asetat, disaring. Filtratnya digunakan untuk uji flavonoid.
Filtrat dipakai untuk percobaan berikut: a.
Sebanyak 1 ml filtrat diuapkan hingga kering, sisanya dilarutkan dalam 1-2 ml etanol 96, ditambahkan 0,5 g serbuk seng dan 2 ml asam klorida 2 N,
didiamkan selama satu menit. Ditambahkan 10 ml asam klorida pekat, jika dalam waktu 2-5 menit terjadi warna merah intensif menunjukkan adanya
flavonoida.
Universitas Sumatera Utara
23 b.
Sebanyak 1 ml filtrat diuapkan hingga kering, sisanya dilarutkan dalam 1-2 ml etanol 96, ditambahkan 0,1 g magnesium dan 10 ml asam klorida
pekat, terjadi warna merah jingga sampai warna merah ungu menunjukkan adanya flavonoid. Ditjen POM, 1995.
3.4.3 Pemeriksaan tanin
Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia disari dengan 10 ml air suling selama 15 menit kemudian disaring, filtratnya diencerkan dengan air suling sampai
hampir tidak berwarna. Diambil 2 ml filtrat dan ditambahkan 1-2 tetes pereaksi besi III klorida 1. Jika terjadi warna biru kehitaman atau hijau
kehitaman menunjukkan adanya tanin Farnsworth, 1966.
3.4.4 Pemeriksaan glikosida