Bentuk tablet Bahan pewarna obat

12 yang meningkatkan mutu sediaan tablet, kelancaran sifat aliran bebas, sifat kohesifitas, kecepatan disintegrasi, dan sifat antilekat dan dibuat dengan mengempa campuran serbuk dalam mesin tablet. Definisi lain tablet kempa adalah unit bentuk sediaan solid, dibuat dengan mengempa suatu campuran serbuk yang mengandung zat aktif dengan atau tanpa bahan tanbahan atau bahan tertentu yang dipilih guna membantu dalam proses pembuatan dan untuk menciptakan sifat-sifat sediaan tablet yang dikehendaki Siregar dan Wikarsa, 2010.

2.2.2 Bentuk tablet

Tablet terdapat dalam berbagai ragam bentuk, ukuran, bobot, kekerasan, ketebalan, dan dalam aspek lain, tergantung pada penggunaan yang dimaksudkan dan metode penggunaannya. Tablet biasanya berbentuk bundar dengan permukaan datar, atau konveks. Bentuk khusus seperti kaplet, segitiga, lonjong, empat segi, dan segi enam heksagonal dikembangkan oleh beberapa pabrik untuk membedakan produknya terhadap produk pabrik lainnya. Tablet dapat dihasilkan dalam berbagai bentuk, dengan membuat punch dan lubang kempa lesung tablet cetakan yang didesain secara khusus. Misalnya jika punch kurang konkaf makin datar tablet yang dihasilkan. Sebaliknya punch yang semakin konkaf, semakin lebih konveks tablet yang dihasilkan. Tablet dapat diberi monogram pada salah satu atau pada kedua permukaan tablet, tergantung keberadaan monogram pada punch bawah dan atau punch atas yang menghasilkan monogram. Universitas Sumatera Utara 13 Tablet adalah sediaan solid mengandung zat aktif yang dapat diberikan secara oral dan ditelan, tablet yang hanya ditempatkan dirongga mulut tanpa ditelan, tablet oral yang dikunyah dulu lalu ditelan, atau hanya dikulumdihisap Siregar dan Wikarsa, 2010.

2.2.3 Bahan pewarna obat

Bahan pewarna pada dasarnya jenis yang digunakan pada produk obat adalah sama dengan jenis bahan pewarna yang digunakan pada makanan. Dengan demikian semua jenis bahan pewarna yang diizinkan digunakan pada makanan, diizinkan pula untuk digunakan dalam produk obat, pada umumnya digunakan untuk sediaan-sediaan sirup, tablet dan tablet salut. Penggunaan bahan pewarna dalam obat konsentrasinya relatif sangat kecil apabila dibandingkan penggunaannya dalam makanan. Dilain pihak penggunaan obat itu sendiri mempunyai dosis dan aturan pakai yang tepat. Dengan demikian bahan pewarna dalam obat yang dikonsumsi oleh manusia jumlahnya sangat kecil dan hampir tidak berarti. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa penggunaan bahan pewarna harus dilakukan secara tepat, yang ditinjau dari aspek proses teknologi produksi yang berpengaruh pada penampilan tablet Anonim 4 , 1984. Zat warna ditambahkan dalam sediaan tablet untuk memperindah tablet, membedakan dosis, spesifikasi dari pabrik, untuk memudahkan pengawasan, misalnya warna yang pudar menunjukkan bahwa tablet tersebut telah rusak. Universitas Sumatera Utara 14 Ada 2 cara penambahan zat pewarna yaitu: Cara Basah Bahan warna dilarutkan dalam larutan bahan pengikat, kemudian ditambahkan kedalam serbuk yang akan digranulasi. Cara Kering Bahan warna dicampurkan dalam keadaan kering ke dalam campuran serbuk, kemudian baru ditambahkan bahan pengikat. Konsentrasi zat pewarna yang biasa dipakai 0.33 Soekemi, 1987.

2.2.4 Metode pembuatan sediaan tablet