Validasi Metode Analisis TINJAUAN PUSTAKA

16 b. Alat pengisolasi panjang gelombang monokromator Guna dari alat ini adalah untuk memisahkan panjang gelombang dari cahaya yang berasal dari sumber cahaya dan mengisolasi panjang gelombang tertentu yang diinginkan. c. Kompartemen sampel Kompartemen sampel harus tahan terhadap cahaya dan menyediakan alat penahan sel yang bagus di mana kedua sisi sel terletak pada sudut yang tepat pada sinar yang masuk dan sinar yang keluar. d. Detektor Sinar yang diteruskan diterima oleh elemen dioda dari detektor, dipindai dalam beberapa milidetik dan pemroses data digital menghasilkan spektrum. e. Data output dan data-processing device Alat pengeluar sinyal dapat berfungsi sebagai meter absorbansi analog atau meter transmitansi di mana data dibaca, direkam dan diproses oleh operator. Beberapa sistem menggunakan sirkuit logis yang menyediakan pembacaan digital untuk transmitansi, absorbansi atau konsentrasi.

2.10 Validasi Metode Analisis

Validasi metode merupakan proses dokumentasi atau pembuktian bahwa metode analisis menyediakan data analisis yang dapat diterima untuk penggunaan yang disengaja Christian, 2004. Universitas Sumatera Utara 17 Menurut Christian 2004, secara umum validasi metode meliputi: - Selektivitas Selektivitas adalah kemampuan suatu metode untuk dapat mengukur analit yang diinginkan dalam matriks sampel yang dianalisa tanpa gangguan dari matriks termasuk analit lainnya. Efek dari matriks bisa positif maupun negatif. - Linearitas Studi linearitas memverifikasi bahwa respon linear secara proporsional terhadap konsentrasi analit dalam rentang konsentrasi dari larutan sampel. Studi ini harus dilakukan menggunakan larutan standar pada lima konsentrasi yang berbeda, dalam rentang dari 50 hingga 150 dari konsentrasi analit sasaran. Masing-masing standar harus diukur paling sedikit tiga kali. - Akurasi Akurasi adalah derajat persetujuan antara nilai yang terukur dengan nilai yang sebenarnya. Nilai absolut sebenarnya jarang diketahui. Definisi yang lebih realistis dari akurasi adalah persetujuan antara nilai yang terukur dengan nilai sebenarnya yang dapat diterima. Akurasi dari metode analisis dapat ditentukan dengan tiga cara, yaitu: a. Studi perolehan kembali b. Perbandingan hasil menggunakan metode lain yang akurat c. Analisis dari materi referensi Universitas Sumatera Utara 18 - Presisi Presisi didefinisikan sebagai derajat persetujuan antara replikasi pengukuran dari jumlah yang sama. Yaitu keterulangan dari hasil. Presisi dapat diekspresikan sebagai standar deviasi, koefisien variasi, rentang data atau sebagai interval kepercayaan mis. 95 dari nilai rata-rata. Presisi yang baik tidak menjamin akurasi yang baik - Sensitivitas Sensitivitas merupakan kemampuan untuk membedakan dua konsentrasi yang berbeda dan ditentukan dengan kemiringan dari kurva kalibrasi. - Rentang Range Rentang kerja dari metode analisis adalah rentang konsentrasi di mana akurasi dan presisi yang dapat diterima tercapai. - Batas Deteksi Batas deteksi merupakan tingkat konsentrasi terendah yang dapat dikatakan secara statistik berbeda dari blanko. - Batas Kuantitasi Batas kuantitasi merupakan konsentrasi terendah yang dapat diukur di dalam matriks sampel pada tingkat presisi dan akurasi yang dapat diterima. - Ruggedness atau robustness Ruggedness merupakan presisi dari suatu laboratorium pada beberapa hari, yang meliputi beberapa analis, beberapa instrumen, sumber-sumber pereaksi yang berbeda, kolom kromatografi yang berbeda, dan sebagainya. Robustness merujuk seberapa sensitif pengaruh suatu perubahan kecil Universitas Sumatera Utara 19 dalam parameter, misalnya ukuran sampel, suhu, pH larutan, konsentrasi pereaksi, waktu reaksi, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dimulai dari Januari 2013 hingga Maret 2013. 3.2 Bahan-bahan 3.2.1 Sampel Sampel yang digunakan adalah herba seledri daun Apium graveolens L. var. secalinum alef dan sediaan jamu herba seledri yang beredar di pasaran Gambar dapat dilihat pada Lampiran 20, halaman 66 dan Lampiran 21, halaman 67.

3.2.2 Pereaksi

Semua bahan yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas pro analis keluaran E. Merck yaitu tembaga II sulfat, asam sulfat 96-97, natrium hidroksida, kalium natrium tartrat, perak nitrat, ammonium hidroksida, natrium fosfat, ammonium molibdat kecuali aquadest CV. Rudang Jaya dan vitamin C CSPC Weisheng Pharmaceutical CO., Ltd.

3.3 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spektrofotometer UV-Visible Shimadzu Mini 1240, alat-alat gelas, blender Kris, neraca analitik Boeco, spatula, termometer, penangas air dan stopwatch. Universitas Sumatera Utara