35
5. Fungsi Integratif dalam fungsi ini media massa sebagai sosial integrator
dapat digunakan sebagai sarana efektif dan strategis untuk menciptakan suasana kondusif yang menunjang terwujudnya proses integrasi sosial.
6.
Fungsi Rekreatif fungsi yang berkenaan dengan dimensi kebutuhan
estetis masyarakat, dimensi penghayatan emosional tentang kenikmatan, kesukaan, kesenangan dan seterusnya.
30
Dalam memahami ideologi institusi media, jelas tidak bisa dipisahkan dengan dari fungsi-fungsi sosial yang sebenarnya dijalankan
oleh media. Menurut Lasswell fungsi sosial yang dijalankan oleh media adalah pengawasan lingkungan, pertalian korelasi bagian-bagian
masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya, dan transmisi warisan budaya. Semua itu secara beruntun bertalian dengan,
pemberian informasi, pemberian komentar atau interpretasi yang membeantu pemahaman makna penggalan informasi dan juga
pembentukan kesepakatan konsensus, ekspresi nilai-nilai dan simbol budaya yang diperlukan untuk melestarikan indentitas dan kesinambungan
masyarakat.
31
3. Definisi Radio
Kata radio dalam kamus besar Indonesia adalah pengiriman sebuah suarabunyi melalui udara.
32
Radio adalah suatu alat yang memiliki gelombang frekuensi yang menyampaikan pesan atau informasi yang
30
Rusjdi Hamka, Rafiq ed, Islam dan Era Informasi, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1989, cet ke-1,h.35
31
Dennis Mc. Quail, op.cit. h. 70
32
Umi Basiroh dkk,Kamus Besar Indonesia,DEPDIKBUD,Jakarta:Balai Pustaka,1998
36
bersifat umum atau khusus, pada sejumlah orang yang relatif besar yang tersebar secara heterogen.
33
Radio adalah salah satu bentuk media elektronik yang sangat merakyat. Dengan sifat radio yang auditif, maka
media ini sangat mudah untuk ditemukan diberbagai temapt, radio sangat mudah untuk dimiliki oleh siapapun, murah harganya, danmudah untuk
dibawa kemana-mana.
Menurut Peter Salim radio adalah berita yang disiarkan melalui
radio atau usaha suatu penyiaran berita melalui radio. Radio adalah salah satu jenis jenis media massa mass media, yakni sarana atau saluran
komunikasi massa channel of communication. Seperti halnya surat kabar, majalah atau televisi. Media radio dipandang sebagai kekuatan kelima
setelah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan surat kabar.
34
Perkembangan radio dimulai dari penemuan phonograph gramofon, yang juga bisa digunakan memainkan rekaman yang
ditemukan oleh Edison pada tahun 1877. pada saat yang besamaan James Clerk Maxwell dan Helmholtz Hertz melakukan eksperimen tentang
elektromagnetik yang mempelajari tentang fenomena yang kemudian dikenal sebagai gelombang radio. Pada tahun 1896 Gugleilmo Marconi
memanfaatkan kedua penemuan tersebut untuk dikembangkan kedalam sistem komunikasi melalui gelombang radio, usaha tersebut baru
menghasilkan sebuah pengiriman gelombang radio secara on and off
33
Jundah Sulaiman,Radio Sebagai Media Dakwah,dalam dakwahI,Jurnal Kajian Dakwah, Komunikasi dan Budaya,vol X,No.2 Jakarta:Fakultas Dakwah Dan Komunikasi,UIN
Jakarta
37
nyala dan mati
35
. Marconi menciptakan wireless telegraph yang menggunakan gelombang radio untuk membawa pesan dalam bentuk kode
morse. Setelah itu Marconi mendirikan perusahaan pengirm pesan kedatangan dan keberangkatan kapal, mendirikan stasuin pemancar, dan
bahkan mendirikan pabrik perakit dan perlengkapan radio. Pada tahun 1913 Marconi mendominasi bisnis radio di Eropa dan Amerika Serikat.
36
Adapun sifat radio siaran adalah a.
Auditif Yang dimaksud dengan sifat auditif adalah:Bahwa keberadaan siaran
radio hanya untuk didengar.Siaran yang sampai ketelingapendengarpun hanya sepintas lalu saja.Pendengar yang tidak mengerti suatu uraian
diradio siaran,tidak mungkin meminta kepada penyiar untukmengulanginya lagi.Sebab itupun tidak melihat penyiar dan siaran
berlalu seperti angina.Baru saja siaran itu tiba ditelinga pendengar.Ketika pendengar barusaja menggingat dan memahami apa yang baru saja
diterimanya,sudah datang kalimat lain b.
Gangguan Sebagai sebuah media massa,radio tidak luput dari kekurangan yaitu
memungkinkan terjadinya gangguan.Beberapa kemungkinan gangguan ini adalah antara lain gangguan factor bahasa,gangguan factor
chanel,gangguan factor mekanik.
34
Asep Syamsul M. Romli,Broadcast Journalism,Bandung:Yayasan Nuansa Cendikia,2004 h. 46
35
Muhamad Mufid,Komunikasi dan Regulasi Penyiaran,Prenada Media,Jakarta 2005 h. 32
36
Santi Indrs Astuti,Jurnalisme Radio,Simbiosa Rekatama Media,Bandung,2008
38
c. Inti
Penyiar radio, penceramah, ataupun penghibur seakan berada ditengah-tengah pendengar, seolah-olah diantara mereka terjadi
pershabatan akrab dan intim. Sapaan, canda, gurau, uraian petunjuk pada momen-momen tertentu.
37
4. Sejarah Perkembangan Radio di Indonesia