Profil Perusahaan yang melakukan right issue

51

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan yang mengumumkan right issue pada tahun 2006 – 2009. Data-data tersebut diperoleh dari ICMD, JSX Statistic, serta koran Bisnis Indonesia yang ada di Pusat Referensi Pasar Modal. Dari data-data yang diperoleh kemudian diambil perusahaan yang sesuai kriteria dengan menggunakan purposive sampling. Dan didapat 14 perusahaan yang memenuhi syarat untuk menjadi sampel penelitian. Perusahaan-perusahaan yang telah listing di pasar modal adakalanya membutuhkan dana segar yang apabila pinjaman internal maupun pinjaman bank dirasa kurang memadai. Perusahaan dapat melakukan penawaran umum terbatas saham ditawarkan kepada pemegang saham lama dengan harga yang umumnya lebih rendah dari harga pasar sehingga investor tertarik untuk membeli saham tersebut, penawaran terbatas ini disebut dengan right issue. berikut penjelasan mengenai perusahaan-perusahaan yang melakukan right issue.

1. Profil Perusahaan yang melakukan right issue

a. PT. Bakrieland Development Tbk

PT. Bakrieland Development Tbk dan anak perusahaan beroperasi dan mengembangkan properti dan real estate termasuk 52 pengembangan infrastruktur transportasi, pemasaran dan penyewaan residensial, ruang kantor dan bangunan komersial lainnya. PT. Bakrieland Development Tbk melakukan right issue pada tanggal 4 Januari 2006 untuk menambah modal perusahaannya. Tabel 4.1 Issue History PT. Bakrieland Development Tbk Type of listing Shares Listing date Trading date 1 Company Listing 110,000,000 30 Oct 1995 2 Right Issue 1,050,000,000 19 Sep 1997 3 Right Issue 5,600,000,000 28-Oct-05 4. 14: 35 Right Issue Rp. 200 14,000,000,000 21 Mar 2007 5. Warrant I Converted 409 13 Apr 2010 6. Warrant I Converted 202,500 16 Apr 2010 7. Warrant I Converted 15,000 19 Apr 2010 8. Warrant I Converted 520,000 20 Apr 2010 9. Warrant I Converted 537,063 27 Apr 2010 10. Warrant I Converted 1,067,000 30 Apr 2010 11. Warrant I Converted 22,060,500 03 May 2010 12. Warrant I Converted 3,842,500 04 May 2010 13. Warrant I Converted 14,781,000 05 May 2010 14 1:1 Right Issue IV Rp 160 19,959,885,695 21 May 2010 Sumber : http:www.ipotindonesia.com 53

b. PT. Bank Artha Graha International Tbk

PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. “Bank”, berkedudukan di Jakarta Selatan, semula didirikan dengan nama PT. Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 7 September 1973, dibuat dihadapan Bagijo, S.H., pengganti dari Eliza Pondaag, S.H., Notaris di Jakarta, dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank, dan Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A.5212 tanggal 3 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6 tanggal 21 Januari 1975 Tambahan Nomor 47. Pada tanggal 10 Juli 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Berdasarkan Akta Nomor 67 tanggal 19 Mei 1992, dibuat dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 10 tanggal 2 Pebruari 1993 Tambahan Nomor 591, PT. Inter-Pacific Financial Corporation berubah nama menjadi PT. Inter-Pacific Bank. Pada tanggal 24 Pebruari 1993, PT. Inter-Pacific Bank mendapatkan izin usaha sebagai bank umum dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 176KMK.0171993. Berdasarkan Akta Nomor 44 tanggal 13 Juni 1997 juncto Akta Nomor 8 tanggal 15 Januari 1998, keduanya dibuat dihadapan Sri 54 Nanning, S.H. Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 70 tanggal 1 September 1998 Tambahan Nomor 5056, PT. Inter-Pacific Bank berubah nama menjadi PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Pada tanggal 9 April 1999 Direksi mengajukan permohonan pembatalan pencatatan delisting saham di Bursa Efek Surabaya, dan pada tanggal 19 April 1999, Direksi Bursa Efek Surabaya memberikan persetujuan atas permohonan pembatalan pencatatan delisting saham pada Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 14 April 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. telah menandatangani Akta Penggabungan Nomor 17, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dimana PT. Bank Artha Graha menggabungkan diri ke dalam PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Penggabungan tersebut telah mendapat izin dari Bank Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 732 KEP.GBI2005 tanggal 15 Juni 2005, dan berlaku efektif pada tanggal 11 Juli 2005. Berdasarkan Akta Nomor 27 tanggal 12 Juli 2005, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan izin dari Gubernur Bank Indonesia Nomor 749KEP.GBI2005 tanggal 16 Agustus 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. berganti nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Perubahan tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik 55 Indonesia Nomor 101 tanggal 19 Desember 2006 Tambahan Nomor 13128. Komposisi permodalan dan susunan pemegang saham Bank per 31 Desember 2008 sesuai dengan laporan dari Biro Administrasi Efek PT. Blue Chip Mulia dalam surat nomor SABAG004I09 tanggal 5 Januari 2009. Kemudian PT. Bank Artha Graha International melakukan right issue pada tanggal 30 Mei 2007 untuk dapat melakukan perluasan investasinya.

c. PT. Citatah Industri Marmer Tbk

PT Citatah Tbk ekstrak, proses, dan mendistribusikan berbagai kelereng beige untuk pelanggan perumahan dan komersial di Indonesia. Menawarkan kelereng selesai dipoles, mengasah, dan antik. Perusahaan ini juga menyediakan slab, ubin, dan berbagai bahan marmer; kerajinan marmer, dan berbagai furniture marmer, seperti perapian, dan perbatasan. PT Citatah Tbk didirikan pada tahun 1974 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tahun 1974. Dan melakukan right issue pada tanggal 8 Juni 2007 untuk dapat memanfaatkan dana tersebut menjadi kas yang berguna untuk perluasan investasi dan pembayaran hutang.

d. PT. Bhakti Investama Tbk PT Bhakti Investama Tbk

IDX: BHIT merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang finansial yang berpusat di Jakarta, Indonesia, didirikan pada tahun 1989. Perusahaan ini 56 memegang mayoritas kepemilikan saham Global Mediacom sebelumnya bernama Bimantara Citra. PT. Bhakti Investama Tbk bergerak di media, jasa keuangan, dan bisnis portofolio manajemen investasi terutama di kawasan Asia Pasifik. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan media, termasuk produksi konten dan distribusi; pengoperasian jaringan siaran televisi, seperti RCTI, MNC TV, dan Global TV, pengoperasian jaringan radio; media cetak surat kabar harian yang terdiri dari layanan, berbagai tabloid, dan gaya hidup remaja majalah, portal Internet, dan manajemen artis dan media perencanaan jasa keagenan. Hal ini juga mengoperasikan televisi berbayar yang memberikan berbagai program, termasuk film, olahraga, dokumenter, serial, musik, dan konten lokal dan regional; memberikan nilai tambah multimedia, penyedia layanan Internet, dan layanan jaringan telekomunikasi, dan konstruksi menara jaringan transmisi penyiaran. Selain itu, perusahaan menawarkan sewa guna usaha, anjak piutang, dan pembiayaan konsumen; menyediakan manajemen investasi dan penasehat, broker sekuritas dan penjamin emisi, penasehat keuangan, dan penelitian dan layanan pengembangan usaha; mengelola berbagai produk reksa dana dan kontrak individual, dan produk pasar asuransi jiwa, termasuk kesehatan dan medis, kecelakaan dan perlindungan penyakit kritis, asuransi jiwa bagi kelompok dan individu, perencanaan pendidikan, pensiun, tabungan dan produk investasi. Selanjutnya, ia menawarkan penerbangan charter komersial 57 dan dijadwalkan jasa penerbangan, termasuk layanan penerbangan untuk minyak, gas, dan pertambangan industri, dan evakuasi medis aero, jasa kargo, bengkel, pihak ketiga operasi dan pemeliharaan, geofisika, dan jasa survei foto udara, serta layanan charter udara ke daerah-daerah terpencil di Indonesia untuk mengembangkan industri pariwisata. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tahun 1989. Dan melakukan right issue pada tanggal 24 Juli 2007.

e. PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk IDX: DSFI merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di dalam bidang makanan laut dengan kantor pusat di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985, dan menerima hasil tangkapan dari perairan Indonesia atau luar negeri untuk keperluan ekspor dan reekspor. Perusahaan ini mengalami kerugian yang cukup signifikan selama tahun 2009, sehingga perusahaan ini mem-PHK-an seluruh pegawainya dengan alasan restrukturisasi. adapun direktur utama perusahaan beserta Manager Keuangan Daniel Limbong juga telah mengundurkan diri dikarenakan krisis keuangan yang sangat pah di dalam perusahaan ini. Pada tanggal 24 Juli 2007 perusahaan ini pun melakukan right issue. 58

f. PT. Budi Acid Jaya Tbk

PT Budi Acid Jaya Tbk Perusahaan adalah salah satu perusahaan di bawah Sungai Budi Group SBG. SBG didirikan di Lampung pada tahun 1947, hanya dalam beberapa tahun setelah independensi Indonesia. Saat ini SBG tumbuh menjadi salah satu kelompok bisnis terbesar dalam sektor agribisnis di Indonesia. Usaha pertama SBG adalah perdagangan untuk kopi, lada hitam, keripik singkong dan komoditas pertanian lainnya. Di bawah kepemimpinan Mr Widarto, sebagai Ketua dan Bapak Santoso Winata, sebagai Ketua Deputi, SBG telah cepat tumbuh dan melakukan diversifikasi di luar daerah Lampung terutama di pulau Jawa serta di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Saat ini, SBG merupakan produsen utama tepung tapioka serta tepung beras, dan salah satu pemain utama dalam industri minyak sawit dan produk turunannya serta serangkaian produk yang digunakan sebagai bahan baku untuk makanan, kertas, kembang gula, bahan kimia dan industri lainnya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979. Pada tahun-tahun awal, Perusahaan telah 1 satu pabrik asam sitrat saja. Sejalan dengan pertumbuhan SBG dan sesuai dengan rencana SBG untuk melakukan Initial Public Off kenai atas saham Perusahaan, maka dalam rangka meningkatkan nilai tambah, Perusahaan direorganisasi menjadi produsen singkong berbasis produk dengan produk utama di bentuk tepung tapioka dan asam sitrat. 59 Setelah melewati suatu perencanaan yang luas, pada tahun 1995 Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas saham tersebut. Dan pada waktu itu, ekspansi bisnis semua SBG yang terkait dengan singkong selalu dikelola oleh Perusahaan. Akibatnya, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan yang dimiliki fasilitas produksi berikut: 13 Pabrik Tapioka pati 3 Pabrik asam sitrat 1 Pabrik Asam Sulfat 3 Pabrik kantong plastik 1 Pabrik Glukosa 1 Pabrik Glukosa, fruktosa dan malthodextrine 1 Pabrik Glukosa dan sorbitol 2 Pabrik Modifikasi Pati Tapioka 1 Pabrik MSG monosodium glutamat

g. PT. ATPK Resources Tbk

PT ATPK Resources Tbk Perusahaan baru-baru ini diubah menjadi Energi dan Infrastruktur Energi Perusahaan setelah perubahan nama dari PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources Tbk. Bisnis kami meliputi Pertambangan Batubara Mineral lain, Eksploitasi Minyak Gas dan Energi Investasi dalam bisnis terkait, seperti Perdagangan Batubara, Membangun Memiliki 60 dan Mengoperasikan Tanaman Power, Oil Gas Pipa, LPG dan CNG atau Tanaman, Kilang Tambang dan lain-lain. Perusahaan ini didirikan di Medan pada tahun 1988 sebagai perusahaan Udang Farm untuk tujuan ekspor. Pada tahun 2002 Perusahaan go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta BEJ di bawah nama kode ATPK dan berubah menjadi Perusahaan Agribisnis pada tahun 2004. Pada bulan Juni 2006, pada Rapat Pemegang Saham Luar Biasa , sebagian besar Dewan Komisaris dan Direksi yang diganti dan Perusahaan telah direstrukturisasi menjadi jauh memasuki energi dan bisnis energi infrastruktur terkait. Dan pada tanggal 27 Agustus 2007 perusahaan ini melakukan right issue guna perluasan investasinya.

h. PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk

IDX: UNSP merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi perkebunan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1983. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan perkebunan. Perusahaan ini mempunyai lahan HGU di Kabupaten Asahan. Dan pada tanggal 26 September 2007 perusahaan ini pun melakukan right issue, untuk dapat menambah modal mereka dengan tujuan memperluas investasi. 61

i. PT. Citra Kebun Raya Agri Tbk

PT. Citra Kebun Raya Agri Tbk. adalah perusahaan konstruksi real estate yang berbasis di Indonesia Ini mengembangkan Citra Kebun Mas Estat di Jawa Barat, Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2008, pemegang saham menyetujui perubahan kegiatan utama Perusahaan untuk sektor pertanian dan perkebunan yang meliputi budidaya, pengolahan, perdagangan dan transportasi produk pertanian. Perusahaan mengkhususkan diri dalam budidaya perkebunan, pengolahan minyak sawit menjadi minyak sawit mentah CPO dan pengolahan singkong menjadi tepung tapioka. Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2009, pendapatan berasal dari penjualan tanah dan bisnis perkebunan masih dalam tahap pengembangan. Pada tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan telah menandatangani perjanjian distribusi dengan ITOCHU Corporation untuk pemasaran produk Perusahaan di Jepang. Pada tanggal 1 Februari 2008 perusahaan melakukan right issue guna perluasan investasinya.

j. PT. Agis Tbk

PT Agis Tbk adalah perusahaan holding yang terdaftar Indonesia yang memiliki investasi di: 1 Distribusi dan ritel elektronik konsumen, peralatan rumah, komputasi dan perangkat multimedia, dan produk telekomunikasi dan jasa. 2 Logistik 3 Layanan Setelah-penjualan 4 Layanan multimedia 62 Sementara terbuka untuk setiap peluang investasi yang dapat menambah nilai bagi perusahaan, Agis berfokus pada sektor-sektor yang memiliki keahlian, di mana ia dapat menambah nilai bisnis yang ada, atau di mana ia dapat menciptakan bisnis baru melalui kerjasama strategis. PT Agis Tbk BEI kode: TMPI didirikan lebih dari 30 tahun lalu sebagai produsen dan distributor eksklusif produk-produk Sony di Indonesia. Pada tahun 1994, ia mendirikan pertama di Indonesia layanan TV berbayar Indovision. Ia pergi publik melalui backdoor- listing pada tahun 1996 melalui perusahaan PT Mas Telaga Pertiwi Indonesia TMPI, berorientasi ekspor produsen sepatu yang operasinya telah sejak dihentikan. Hari ini, Agis merupakan konsumen terintegrasi perusahaan elektronik dengan lebih dari 300 karyawan. Ini tidak hanya terus untuk mewakili Sony di Indonesia tapi merek lain juga, dengan siapa ia terlibat aktif mulai dari perencanaan produk, untuk manajemen merek, untuk melayani produk. Elektronik konsumen yang jaringan distribusi mencakup lebih dari 1000 toko ritel independen di seluruh Indonesia. Rantai ritel yang dimiliki mencakup lebih dari 4.000 meter persegi ruang layar di lima mal besar di tiga kota dan adalah rantai ritel yang hanya menawarkan produk sendiri garansi, pelayanan nasional, dan produk asuransi. Purna jual layanan jaringan yang mencakup lebih dari 25 pusat layanan di seluruh nusantara. Perusahaan ini berdiri pada 63 tanggal 28 desember 1994. Dan melakukan pada tanggal 4 april 2008 dengan tujuan untuk menambah modal guna untuk memperluas investasi dan jumlah lembar saham yang beredar.

k. PT. Laguna Cipta Griya Tbk

PT Laguna Cipta Griya Tbk merupakan sebuah perusahaan pengembangan yang berbasis di Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam pengembangan dan penjualan real estat. Perusahaan ini juga terlibat dalam memberikan jasa keagenan dan kontraktor, perdagangan umum, percetakan, pertambangan, pertanian, perkebunan, transportasi tanah dan kekuasaan konstruksi pabrik infrastruktur. Proyek Perusahaan termasuk Puri Cilegon Hijau dan Puri Krakatau Hijau di Banten, Indonesia. Pada tanggal 29 Juli 2008 perusahaan ini melakukan right issue untuk memperoleh modal guna memperluas investasinya. Sumber : http:www.corporateinformation.com Gambar 4.1 Grafik Harga Saham PT. Laguna Cipta Griya Tbk 64

l. PT. United Tractors Tbk

PT. United Tractor Tbk adalah perusahaan distributor tunggal alat berat Komatsu yang mulai beroperasi di Indonesia pada 13 Oktober 1972. Di Bursa Efek Indonesia, PT. United Tractor Tbk termasuk dalam industri perdagangan, jasa dan investasi pada sektor perdagangan besar barang produksi dengan kode pencatatan UNTR dimana PT. Astra Internasional menjadi pemegang saham mayoritas. Selain dikenal sebagai distributor alat berat terkemuka di Indonesia, UNTR juga aktif bergerak di bidang kontraktor penambangan dengan anak perusahaan PT. Pamapersada Nusantara PAMA dan PT. Dasa Eka Jasatama DEJ. Pendapatan UNTR berasal dari penjualan alat berat mesin konstruksi Komatsu, Nissan Diesel, Scania, Bomag, Valmet dan Tadano sebesar 47,2, dari kontraktor penambangan 43,8 dan sektor pertambangan sebesar 9.Kinerja saham perusahaan terus meningkat sepanjang April 2003-April 2008, ditunjukkan dengan peningkatan shareholder market value added MVA terhadap equity book value BV yang signifikan hingga mencapai 467,5 pada April 2008. MVABV adalah selisih antara harga saham market value perusahaan dengan nilai buku ekuitas book value. Nilai MVABV yang positif memberikan indikasi UNTR telah memberikan nilai tambah terhadap nilai buku ekuitasnya. Semakin tinggi nilai MVA makin baik. Market risk UNTR menurun dari 1,98 hingga mencapai 0,74 namun kembali meningkat menjadi hampir sebesar satu pada 65 April 2008. Market risk koefisien beta menggambarkan risiko yang terkait dengan pergerakan pasar, atau risiko sistematis systematic risk. Market risk yang bernilai lebih dari 1 mengindikasikan harga saham perusahaan berfluktuasi lebih besar dibandingkan fluktuasi pasar.

m. PT. Bank Danamon Tbk

Bank Danamon Indonesia didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976 nama bank ini berubah menjadi Bank Danamon Indonesia. Bank ini menjadi bank pertama yang memelopori pertukaran mata uang asing di tahun 1976 dan tercatat sahamnya di bursa sejak tahun 1989. Pada tahun 1997, sebagai akibat dari krisis finansial di Asia, Bank Danamon mengalami kesulitan likuiditas dan akhirnya oleh pemerintah ditaruh di bawah pengawasan BPPN atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan nama IBRA sebagai Bank yang diambil alih BTO - Bank Take Over. Pada tahun 1999, pemerintah melalui BPPN melakukan rekapitalisasi Bank Danamon sebesar Rp 32 milyar dalam bentuk Surat Hutang Pemerintah Government Bonds. Pada tahun yang sama, beberapa bank BTO akhirnya digabung menjadi satu dengan Bank Danamon sebagai salah satu bagian dari rencana restrukturisasi BPPN. Pada tahun 2000, Bank Danamon kembali melebarkan sayapnya dengan menjadi bank utama dalam penggabungan 8 Bank BTO lainnya. Pada saat inilah Bank Danamon mulai muncul sebagai salah 66 satu pilar ekonomi di Indonesia. Pada 3 tahun berikutnya, Bank Danamon mengalami restrukturisasi besar-besaran mulai dari bidang manajemen, sumber daya manusia, organisasi, sistem informasi, anggaran dasar and logo perusahaan. Usaha keras yang dilakukan ini akhirnya berbuah hasil dalam membentuk pondasi dan infrastruktur bagi Bank Danamon dalam tujuannya untuk meraih pertumbuhan yang maksimal berdasarkan transparansi kerja, tanggung jawab kepada masyarakat, integritas sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebaga salah satu bank terbesar di Indonesia atau lebih dikenal dengan istilah TRIP. Pada tahun 2003, Bank Danamon diambil alih mayoritas kepemilikan sahamnya oleh konsorsium Asia Finance Indonesia di bawah kendali Temasek. Dengan hadirnya manajemen baru, maka dicanangkanlah penata ulangan model bisnis dan strategi usaha Bank Danamon dalam usahanya untuk terus melakukan perubahan total dalam disain yang sudah dirancang untuk menjadikan Bank Danamon sebagai salah satu bank nasional terkemuka di Indonesia dan bank pemain utama di kawasan Asia. Sejak tahun 2008, Bank Danamon yang kemudian dikenal dengan nama Danamon mulai menggerakan masyarakat Indonesia lewat kampanye Untuk Anda, Bisa. Bahkan sejak 2010, Danamon meluncurkan program reality Semangat Bisa. Season 1 dari Semangat Bisa ditayangkan oleh Trans 7 serta dipandu oleh Pandji Pragiwaksono dan Season 2 ditayangkan oleh Global TV serta dipandu oleh Soraya Hylmi. Kemudian pada tanggal 27 April 2009 perusahaan ini melakukan right issue. 67

n. PT. Berlian Laju Tanker Tbk PT. Berlian Laju Tanker Tbk

IDX: BLTA merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang transportasi dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979. Dan melakukan right issue pada tanggal 27 Agustus 2009 untuk memanfaatkan dana hasil right issue itu emnjadi modal yang masuk dalam kas perusahaam untuk meperluas investasinya serta menambah jumlah lembar saham yang beredar.

2. Struktur Organisasi Pasar Modal

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia

0 2 8

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Bursa Efek Indonesia (Studi kasus pada perusahaan go public di BEI periode 2010-2013).

0 1 15

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Bursa Efek Indonesia (Studi kasus pada perusahaan go public di BEI periode 2010-2013).

1 3 15

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

0 1 12

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2003-2006.

0 1 16

PENDAHULUAN ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2003-2006.

0 2 7

REAKSI PASAR TERHADAP PERISTIWA RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 27

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 0 266

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP REAKSI PASAR DI BURSA EFEK JAKARTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 73