15 Agar investor berhak mendapatkan dividen, pemodal tersebut harus
memegang saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan
dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai, dimana pemodal atau pemegang saham mendapatkan uang tunai sesuai
dengan jumlah saham yang dimiliki dan dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham tambahan.
Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang
keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan capital
gain dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham juga dapat membuat investor
mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.
3. Right Issue
Termonologi tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMTED adalah terjemahan dari ketentuan hukum yang mengatur adanya
preventive right yang ada disetiap pemegang saham lama didalam pereseoan terbatas, dimana setiap pemegang saham yang terdaftar didalam
daftar pemegang saham, ia berhak untuk mendapatkan hak untuk membeli setiap saham baru yang dikeluarkan didalam portopel perseroan. Irham
Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi:2009: 92
16 Hak inilah yang mekanismenya diatur didalam penawaran tentang
right issue, jadi secara teknis emiten – emiten yang tercatat di Bursa Efek, dapat mengeluarkan saham baru dimana nantinya ada hak untuk membeli
yang ditentukan dalam harga dan nominal tertentu. Penawaran right issue di pasar modal, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada
perseroan, yang secara teoritis bila setiap pemegang saham membeli hak- haknya tersebut, maka perseroan akan kembali mendapatkan sejumlah
dana yang akan masuk kedalam kas perseroan.Irham Fahmi dan Yovi Lavianti: 2009 h.92
Right Issue adalah pemberian hak pemegang saham lama untuk memesan terlebih dahulu saham emiten yang akan dijual dengan harga
nominal tertentu. Biasanya hal tersebut dimaksudkan emiten untuk penambahan keterbatasan modal perusahaan. Karena merupakan hak,
maka investor tidak harus menggunakan hak tersebut, investor dapat menjual haknya kepada pihak lain. Dengan demikian terjadilah
perdagangan right. Irham Fahmi dan Yovianti: 2009: 93 Dengan adanya right issue, jumlah lembar saham yang beredar
akan bertambah. Apabila pemegang saham lama tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru, maka ia akan mengalami penurunan
persentase kepemilikan saham, atau dikenal dengan istilah dilusi dilution. Abdul Halim: 2005 h. 101
Preemptive right adalah hak pemegang saham lama untuk menjaga proporsi pemilikannya di suatu perusahaan sehubungan dengan
17 pengeluaran saham baru. Pemegang saham lama agar dapat melakukan
penebusan saham baru perlu bukti rights. Bukti right merupakan salah satu turunan derivative dari saham yang dikeluarkan oleh emiten yang
berkaitan dengan pemberian hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru dengan proporsi dan harga tertentu. Irham Fahmi
dan Yovianti: 2009: 94. Umumnya harga saham akan terkoreksi dengan adanya right issue.
Untuk mengukur berapa besar koreksi yang timbul, kita harus memperhatikan informasi waktu, harga, dan rasio penerbitan right
bersangkutan, yang tergambar pada harga teoritis saham bersangkutan. Dapat dimengerti bahwa jelaslah right issue atau penerbitan saham
baru merupakan hak yang diberikan bagi pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten, dengan harga tertentu. Dan
tujuan perusahaan melakukan right issue adalah untuk menghemat biaya emisi, menambah modal perusahaan atau memperkuat modal perusahaan
dan menambah jumlah saham yang beredar. Untuk menghitung harga teoritis digunakan rumus sebagai berikut : Abdul Halim, 2005 h. 101
RSB RSL
HPR x
RSB HPSSRI
x RSL
teoritis Harga
+ +
=
Keterangan: RSL
= Rasio saham lama HPSSRI
= Harga pasar saham sebelum right issue
18 RSB
= Rasio saham baru HPR
= Harga pelaksanaan right Satu keuntungan yang dapat diperoleh pemegang saham apabila
right issue diikuti oleh dilusi harga saham adalah jika emiten yang bersangkutan membayar dividen per lembar dengan jumlah yang sama
besarnya, sebelum dan setelah dilakukan right issue. Namun apabila jumlah dividen per lembar yang dibayarkan menurun, maka akan timbul
dampak psikologis yang negative, yaitu kemungkinan turunnya minat investor untuk membeli saham tersebut. Turunnya permintaan akan
menyebabkan turunnya harga saham. Beberapa hal penting yang berkaitan dengan right issue antara lain:
Jogiyanto: 2009 1
Cum date: adalah tanggal terakhir seorang investor dapat meregistrasikan sahamnya untuk mendapatkan hak corporate action.
Membeli saham pada saat periode cum-right maka akan diperoleh saham yang masih memiliki hak atas bukti right yang akan segera
didistribusikan. 2
Ex-date: adalah tanggal dimana investor sudah tidak mempunyai hak lagi akan suatu corporate action. Saham yang diperoleh tidak lagi
berhak atas right. 3
DPS date: adalah tanggal dimana daftar pemegang saham yang berhak atas suatu corporate action diumumkan.
19 4
Tanggal pelaksanaan dan akhir right : adalah tanggal periode right tersebut dicatatkan di bursa dan kapan berakhirnya.
5 Allotment date: adalah tanggal menentukan jatah investor yang
mendapatkan right dan berapa besar tambahan saham baru akibat right issue.
6 Listing date: adalah tanggal dimana penambahan saham akibat right
tersebut didaftarkan di Bursa Efek. 7
Harga pelaksanaan: adalah harga pelaksanaan yang harus dibayar investor untuk mengkonversikan haknya ke dalam bentuk saham.
Umumnya harga pelaksanaan right di bawah harga saham yang berlaku. Hal ini dimungkinkan sebagai suatu tarikan agar investor
mau membelinya.
4. Corporate Action