Uji autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Langkah-langkah Model ARCH-GARCH

36 3. Suku Bunga Bank Indonesia X 3 . Suku Bunga Bank Indonesia SBI adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau kebijakan moneter yang ditetapkan Indonesia dan diumumkan kepada publik [12].

3.2 Indentifikasi Model Regresi

Sebelum menganalisis dengan berbagai model ARCH-GARCH, akan digunakan regresi dengan teknik OLS [11]: Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas menggunakan uji Jarque-Bera JB.Aturan keputusannya adalah H ditolak pada tingkat signifikansi 0.05 jika nilai probability JB 0.05. penolakan H berarti sisaan data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas dalam model dapat dilihat dari hubungan secara individual antara satu variabel independen dengan satu variabel independen yang lain. Aturan keputusannya adalah jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel dengan tingkat signifikansi alpha dan derajat bebas tertentu maka disimpulkan model mengandung unsur multikolinearitas.

c. Uji autokorelasi

Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Lagrange Multiplier LM. Aturan keputusannya adalah H ditolak pada tingkat signifikansi 0.05 jika nilai Probability0.05 maka terima H 0, berarti tidak ada autokorelasi. 37

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan white test. Uji ini digunakan karena tidak memerlukan asumsi adanya normalitas pada variabel sisaannya. Uji white didasarkan pada jumlah sampel n dikalikan dengan R 2 yang akan mengikuti distribusi chi-squares dengan derajat kebebasan sebanyak variabel independen tidak termasuk konstanta. Nilai hitung statistik chi squares 2 dengan formula sebagai berikut: ObsR 2 ≈ Jika nilai ObsR 2 lebih besar dari nilai 2 tabel dengan tingkat signifikansi alpha 0.05 maka H ditolak, berarti terdapat heteroskedastisitas pada sisaan. Sebaliknya, jika chi squares hitung lebih kecil dari nilai 2 tabel menunjukkan tidak adanya heteroskedastisitas.

3.3 Langkah-langkah Model ARCH-GARCH

ARCH 1 ARCH effect ARCH 2 ARCHGARCH Model Terbaik GARCH 1.1 GARCH 2.1 GARCH 1.2 GARCH 2.2 38 Penjelasan langkah-langkah model ARCH-GARCH adalah sebagai berikut: 1. Pengujian Keheterogenan Ragam Bersyarat Pengujian untuk mengetahui keberadaan proses ARCH-GARCH dengan menggunakan uji Lagrange Multiplier. 2. Pendugaan Parameter Model ARCH-GARCH Penentuan dugaan parameter model dilakukan dengan menggunakan metode kemungkinan maksimum MLE. 3. Simulasi Peramalan Kesalahan peramalan dapat dievaluasi menggunakan Mean absolute Percentage Error MAPE. MAPE = ∑ | – | 3.1 dengan: : nilai aktual Y : nilai peramalan Y 4. Diagnostik Model Pemeriksaan model dilakukan dengan memeriksa kebebasan pada sisaan tidak autokorelasi dilakukan dengan pengujian koefisien autokorelasi sisaan baku dengan Uji Ljung-Box, dengan formula [10]: LB = n n+2 ∑ ~ 2 r 3.2 dengan, n : banyaknya pengamatan : autokorelasi pada saat lag ke-k 39 : banyaknya lag 2 : fungsi persen titik dari distribusi chi-square. Kemudian, diperiksa juga apakah masih terdapat proses ARCH dengan Uji LM, apabila proses ARCH sudah tidak ada, maka model sudah baik. 40

3.4 Alur Penelitian