Deskriptif Data Indentifikasi Model Regresi

41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Data

Data Indeks Harga Saham Gabungan IHSG yang digunakan pada penelitian ini periode Januari 2000 sampai Desember 2009, dengan 120 pengamatan. Gambar 4.1 merupakan grafik antara IHSG dengan waktu. Gambar 4.1 Perubahan IHSG Pola deret waktu dari nilai penutupan bulanan Indeks Harga Saham Gabungan, dapat dilihat pada Gambar 4.1. Terlihat bahwa adanya siklus indeks yang berangsur naik yang puncaknya pada bulan Februari 2008. Pola siklus ini diikuti dengan siklus turun pada bulan Oktober 2009 kemudian kembali terjadi siklus naik pada bulan Desember 2009. IHSG bergerak secara fluktuatif pada kisaran level 350-650 sepanjang tahun 2000 sampai 2001. Pada awal sampai pertengahan tahun 2002, IHSG mengalami kenaikan. Pada akhir 2002, IHSG sempat mengalami penurunan sebelum mengalami kenaikan pada awal 2003. Selama tahun 2004 sampai 2008, 500 1000 1500 2000 2500 3000 Ja n -0 S e p -0 M e i- 1 Ja n -0 2 S e p -0 2 M e i- 3 Ja n -0 4 S e p -0 4 M e i- 5 Ja n -0 6 S e p -0 6 M e i- 7 Ja n -0 8 S e p -0 8 M e i- 9 IHSG 42 IHSG cenderung mengalami kenaikan dengan sesekali adanya penurunan. Pada saat krisis ekonomi global akhir tahun 2008, IHSG sempat jatuh ke level 1256.7. Kemudian, IHSG kembali meningkat menuju level 2534.36 pada akhir 2009. Tabel 4.1 Statistika deskriptif data bulanan IHSG Statistika Deskriptif IHSG Rata-rata 823.4253 Median 621.315 Maximum 2139.28 Minimum 358.23 Std. Dev. 470.7858 Jumlah pengamatan sebanyak 90 data, dari 90 data IHSG nilai IHSG terendah adalah sebesar 358.23 poin dan nilai IHSG terbesar adalah 2139.28. Rata-rata nilai IHSG bulanan selama 10 tahun terakhir adalah sebesar 823.423 dengan standar deviasi sebesar 470.785.

4.2 Indentifikasi Model Regresi

Model regresi dinyatakan dan diestimasi menggunakan teknik Ordinary Least Square OLS. Hasil estimasi pengamatan disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Estimasi model regresi Variabel Koefisien Std. Error Statistik t Prob. C -211.2347 37.60631 -5.617002 0.0000 IHSSK 8.954685 0.142290 62.93274 0.0000 INFLASI -1.102807 6.451614 -0.170935 0.8647 SBI 17.98792 2.434196 7.389676 0.0000 F-statistic 1689.768 Nilai statistik F, model terestimasi cukup baik yang ditunjukkan dari nilai F hitung lebih besar dari F tabel 1689.763.13. Dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen IHSSK, Inflasi, dan SBI mempengaruhi variabel dependen 43 IHSG secara signifikan. Kemudian, dilihat dari masing-masing nilai probablitas statistik-t dari tiap-tiap variabel, kecuali variabel Inflasi memiliki nilai probabilitas t-statistic yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 5, dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel kecuali variabel Inflasi mempengaruhi variabel dependen. Untuk melihat apakah OLS merupakan model yang tepat dalam menjelaskan pengaruh IHSSK, Inflasi dan SBI terhadap IHSG, akan dilakukan uji asumsi klasik regresi terhadap nilai sisaan dari model.

a. Uji Normalitas