I.5.1. Komunikasi dan Komunikasi Pemasaran
Istilah komunikasi sebenarnya berasal dari bahasa latin ’communication’ dan bersumber pada kata communis yang berarti sama. Yang dimaksud sama
disini adalah sama makna. Effendi, 1992:9 Jadi komunikasi adalah persamaan makna antara komunikator dan
komunikan, dengan tujuan mengubah sikap, opini, perilaku orang lain tentang pesan yang disampaikan. Walaupun demikian tidak semua komunikasi yang
dilakukan itu sesuai dengan apa yang diharapkan dan bahkan ada kesalahan maksud dalam penerimaan pesan, untuk itu diperlukan suatu komunikasi yang
efektif. Menurut Onong U. Effendy 1992: 5, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain, untuk memberitahukan atau mengubah sikap, pendapat dan perilaku baik langsung maupun tidak
langsung melalui media. Sementara itu Hovland mendefinisikan proses komunikasi sebagai suatu proses mengubah perilaku orang lain yang disampaikan
melalui perangsang-perangsang biasanya lambang-lambang dalam kata-kata. Dari definisi di atas, menunjukkan bahwa komunikasi merupakan suatu
proses penyampaian pesan melalui penggunaan simbol atau lambang-lambang yang dapat menimbulkan efek seperti mengubah tingkah laku orang lain, yang
dapat dilakukan dengan menggunakan media tertentu. Salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi pemasaran. Komunikasi
pemasaran adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan
Universitas Sumatera Utara
yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak melalui media yang menimbulkan efek. Pemasaran bukan hanya sekedar
mendistribusikan barangjasa dari produsen ke konsumen, tetapi merupakan tahapan kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, penciptaan, penamaan,
pengematan, penetapan harga sampai pada pendistribusian produkjasa. Menurut E. Jerome Mc.Carthy yang kemudian dikembangkan oleh Philip
Kotler, pemasaran mengandung empat unsur, yaitu: produk product, tempat place, harga price, dan promosi promotion.
Segmentasi pasar dilakukan apabila produsen ingin memilah dan memilih dengan tepat target pasar mana yang efektif dan efisien. Pasar dikelompokkan
dalam segmen-segmen tertentu berdasarkan kebutuhan, sumber daya yang dimiliki, sikap dalam membeli, atau variabel lain yang relevan dengan tujuan
pemilihan. Studi segmentasi pemasaran dapat dimanfaatkan untuk 1 menyusun suatu ruang produk, 2 mencari tahu bentuk penyebaran titik-titik ideal konsumen
pada ruang yang bersangkutan, 3 mengetahui peluang-peluang yang layak untuk produk yang baru atau yang diubah Kotler,84:146.
I.5.2. Hubungan Masyarakat Humas