yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak melalui media yang menimbulkan efek. Pemasaran bukan hanya sekedar
mendistribusikan barangjasa dari produsen ke konsumen, tetapi merupakan tahapan kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, penciptaan, penamaan,
pengematan, penetapan harga sampai pada pendistribusian produkjasa. Menurut E. Jerome Mc.Carthy yang kemudian dikembangkan oleh Philip
Kotler, pemasaran mengandung empat unsur, yaitu: produk product, tempat place, harga price, dan promosi promotion.
Segmentasi pasar dilakukan apabila produsen ingin memilah dan memilih dengan tepat target pasar mana yang efektif dan efisien. Pasar dikelompokkan
dalam segmen-segmen tertentu berdasarkan kebutuhan, sumber daya yang dimiliki, sikap dalam membeli, atau variabel lain yang relevan dengan tujuan
pemilihan. Studi segmentasi pemasaran dapat dimanfaatkan untuk 1 menyusun suatu ruang produk, 2 mencari tahu bentuk penyebaran titik-titik ideal konsumen
pada ruang yang bersangkutan, 3 mengetahui peluang-peluang yang layak untuk produk yang baru atau yang diubah Kotler,84:146.
I.5.2. Hubungan Masyarakat Humas
Hubungan Masyarakat Humas atau Public Relations umumnya diartikan sebagai segala kegiatan penyampaian informasi yang diselenggarakan dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi atau lembaga terhadap publiknya. The British of Public Relations mendefinisikan Humas sebagai berikut:
“Humas adalah upaya yang sungguh-sumgguh terencana dan berkesinambungan
Universitas Sumatera Utara
untuk menciptakan dan membina saling pengertian antara organisasi dengan publiknya. Rachmadi, 1993:13
Menurut International Public Relations Association IPRA Humas atau Public Relations adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan
dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi yang dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling
pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan
kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efesien, dengan
kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. Rumanti, 2002: 11. JC. Seidel, Public Relations Director, Division of Housing, State of New
York mengatakan bahwa “ Humas atau Public Relations adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan Pengertian
dari para pelanggan, pegawai dan publik umumnya, ke dalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri dan keluar dengan
mengadakan penyataan-pernyataan”. Abdurrahman, 1993:25 Dari beberapa definisi di atas, walaupun berbeda namun banyak kesamaan
pokok pikiran yaitu Humas merupakan kegiatan yang bertujuan merubah goodwill, kepercayaan, saling pengertian dan citra yang baik dari masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
I.5.3. Citra Perusahaan
Citra adalah gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk KBBI, 1995:192. Sedangkan perusahaan
adalah kegiatan yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan dengan menghasilkan sesuatu, mengolah atau
membuat barang-barang, berdagang, memberikan jasa dan sebagainya, atau organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha KBBI,
1995:1112. Citra merupakan tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi yang
hendak dicapai bagi dunia kehumasan atau PR. Pengertian citra itu sendiri abstrak intangible dan tidak dapat diukur secara matematis. Berdasarkan uraian di atas,
maka yang dimaksud dengan citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan hanya citra atas produk dan pelayanannya.
Untuk dapat meningkatkan citra positif perusahaan, tentunya terdapat beberapa indikator-indikator yang mendukung, sehingga para calon tenaga kerja
dapat tertarik untuk menjadi bagian di perusahaan tersebut. Adapun indikatornya, yaitu adanya reputasi yang baik yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan,
kemudian adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap perusahaan tersebut, adanya tanggung jawab sosial yang diperlihatkan perusahaan dan adanya simpati
dan perhatian dari masyarakat untuk lebih mengenal perusahaannya tersebut.
Universitas Sumatera Utara
I.5.4. Teori S-O-R