Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

15 Berdasarkan prinsip-prinsip di atas jelaslah bahwa kegiatan ekstrakurikuler haruslah membuat pesertanya memiliki rasa gembira, menimbulkan kepuasan dan keaktifan secara penuh, sehingga mampu mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan siswa, yang akan memberikan manfaat bagi dirinya, masyarakat, dan negara.

e. Materi dan jenis ekstrakurikuler

Begitu banyak kegiatan di luar kelas yang temasuk kedalam kegiatan ekstrakurikuler, adapun materi dan jenis jenis ekstrakurikuler adalah: 1 Kegiatan pembinaan ketaqwaan terhadap TuhanYang Maha Esa Jenis kegiatannya adalah : a melaksanakan peribadatan sesuai dengan agamanya masing-masing, b memperingati hari-hari besar agama, c membina kegiatan toleransi antar umat beragama, d mengadakan lomba yang bersifat keagamaan, e rnenyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan. 2 Kegiatan pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara Jenis kegiatanya adalah a melaksanakan upacara bendera pada hari Senin, Berta hari-hari besar nasional, b melaksanakan bakti sosial, c melaksanakan lomba karya tulis, d melaksanakan pertukaran pelajar antar propinsi, f menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional. 3 Kegiatan pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Jenis kegiatannya adalah: a melaksanakan tata tertib sekolah, b melaksanakan baris-berbaris, c mempelajari dan menghayati sejarah pejuangan bangsa, d melaksanakan wisata siswa dan. kelestarian lingkungan alam, e mempelajari dan menghayati semangat perjuangn para pahlawan bangsa. 4 Kegiatan pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur Jenis kegiatannya adalah: a melaksanakan Pedoman Penghayatan dan. Pengamalan Pancasila, b melaksanakan tats krama pergaulan, c menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan perbuatan aural, d meningkatkan sikap honnat siswa terhadap orangtua, guru, dan sesama teman di lingkungan masyarakat. 16 5 Kegiatan pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan Jenis kegiatannya adalah: a mengembangkan peran siswa dalam, Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS, b melaksanakan latihan kepemimpinan siswa, c mengadakan forum diskusi ilmiah, d mengadakan media komunikasi OSIS, e mengorganisir suatu penientasan atau bazar. 6 Kegiatan pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan Jenis kegiatannya adalah: a meningkatkan keterampilan dalam menciptakan sesuatu lebih berguna, b meningkatkan keterampilan di bidang teknik, elektronik, pertanian dan peternakan, c meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan, d meningkatkan usaha koperasi sekolah, e meningkatkan penyelenggaraan perpustakaan sekolah. 7 Kegiatan pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi Jenis kegiatannya adalah : a meningkatkan usaha kesehatan sekolah, b meningkatkan kesehatan mental, c menyelenggarakan kantin sehat, d menyelenggarakan lomba berbagai macam olahraga. 8 Kegiatan pembinaan persepsi, apersepsi dan kreasi seni Jenis kegiatanya adalah : a meningkatkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang seni, b menyelenggarakan sanggar belajar semacam seni, c meningkatkan daya cipta seni, d mementaskan, memamerkan basil berbagai cabang seni.

f. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah Parakan

Begitu banyaknya jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah, adapun jenis kegiatan ekstrakurikuler yang penulis angkat adalah kegiatan ekstrakurikuler yang ada pada sekolah SMP Muhammadiyah Parakan, yaitu: 1 Usaha Kesehatan Sekolah UKS Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah UKS adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, terencana, terarah, dan bertanggung jawab. 17 Secara definitif, Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setup jalur, jenis, dan jenjang pendidikan mulai Bari TK RA sampai SMU SMK MA. 12 Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal. Sedangkan dalam buku Panduan Pengembangan: UKS Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang didalamnya mencakup: a Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, Berta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan usaha sekolah, madrasah dan diperguruan agarna lainnya, dirurnah tangga maupun di lingkungan masyarakat. b Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial, maupun lingkungan; dan c Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan kebiasaan merokok. Serta hal- hal yang berkaitan dengan masalah pornografi, pornoaksi, dan masalah- masalah sosial lainnya. 13 2 Pramuka Hizbul Whatan Pramuka merupakan proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi pesertanya, kegiatan ini lebih difokuskan bagaimana berteman dengan alam. Sebagairnana yang dikutip M.Alimron dari buku BPS Out Look, karya Lord Baden Powell yang mendefinisikan bahwa 12 Departemen Agama RI., Panduan Pengembangan: UKS Usaha Kesehatan Sekolah di Madrasah Jakarta: Direktorat Jendral Kelambagaan Agama Islam, 2005 h. 7. 13 Departemen Agama Rl., Panduan Pengembangan: UKS Usaha Kesehatan Sekolah di Madrasah..., h. 8. 18 kepramukaan, adalah: Scouting is not Science to be solemly, not is it collection of doctrines and texs. No.It is a jolly game in the doors, and younger brothers picking uphealth and happines, handicrqft and fullness. 14 Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah buku. Bukan Kepramukaan adalah suatu permainan menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan, dan kesediaan memberi petolongan. Tujuan kegiatan pramuka menurut Muhaimin adalah: a Sebagai wahana bagi peserta didik untuk berlatih berorganisasi b Melatih peserta didik untuk terampil dan mandiri. 15 Dengan demikian tujuan dari pramuka adalah sarana untuk melatih kepribadian manusia agar berwatak dan berbudi luhur, tinggi mental, moral, berbudi pekerti serta kuat keyakinan agamanya, tinggi kecerdasan keterampilannya, serta kuat dan sehat jasmaninya. 3 Pesantren Kilat Pesantren kilat merupakan salah satu upaya penggembangan siswa untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam. Secara umum Pesantren Kilat terdiri dari dua kata kunci, yaitu Pesantren dan Kilat. Kata pertama disebut pesantren, yang berasal dari asal kata santri, yaitu istilah yang digunakan bagi orang-orang yang menuntut ilmu. Penggunaan istilah pesantren sistem yang dipakai cenderung menggunakan ciri khusus keIslaman, yaitu suatu lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat seorang pendidik atau yang disebut Kyai guru. 14 M. Alimron, Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan dalam Pengembangan Bakat Kepemimpinan Siswa SLIP Dahlia, Skripsi SI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2008, h.17. 15 Muhaimin, dkk., Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan p endidikan KMP pada Sekolah Madrasah Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 314. 19 Sedangkan Kilat mempunyai arti makna cepat atau singkat. Jadi kegiatan pesantren tersebut dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat. Kegiatan ini biasanya dapat dilakukan saat libur sekolah atau pada bulan suci Ramadhan. Dengan demikian Pesantren Kilat adalah kegiatan pendidikan agama Islam yang diikuti oleh pelajar, mahasiswa, remaja, pemuda yang dilaksanakan oleh sekolah, madrasah, kampus, maupun masjid, TPA, majlis talim, lembaga dakwah dalam waktu relatif singkat pada waktu libur atau pada saat Ramadhan. 16 Pesantren kilat bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman ajaran Islam pada peserta didik, sehingga mereka dapat menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam buku Paduan Penyelenggaraan Pesantren Kilat dijelaskan bahwa tujuan dari diadakannya pesantren kilat yaitu: a Agar mampu meningkatkan, memperdalam dan memantapkan serta meningkatkan penghayatan siswa mengenai ajaran Islam, khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlak, dan pemahaman isi al-Qu r’an. b Agar siswa mampu mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, sehingga perilakunya sesuai dengan ajaran Islam. Sinkronisasi antara pemahaman dan amalan yang seiring akan membentuk mental spiritual yang tangguh, memiliki kepribadian yang kokoh dan mampu mengadapi proses modernisasi dan globalisasi. 17 4 Pasukan Pengibar Bendera Paskibra Paskibra merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Kegiatan ekstrakurikuler Paskibra merupakan suatu kegiatan atau aktifitas di sekolah atau lembaga pendidikan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran yang bertugas sebagai pengibar bendera. 16 Departemen Agama RI, Panduan Penyelenggaraan Pesantren Kilat Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Islam, 2005 h. 2. 17 Departemen Agama RI, Panduan Penyelenggaraan Pesantren Kilat ..., h. 4.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler rohis dengan prestasi belajar PAI di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

4 22 109

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Dan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Bawah Sd Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 14

PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 15

PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 13

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN (ROHIS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG

2 17 126

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN YOGYAKARTA II TAHUN AJARAN 2012/2013.

3 13 106

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGURUS ORGANISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGURUS ORGANISASI EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012.

1 5 151

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 166

PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR REKORDER SISWA SMP NEGERI 2 WATES TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 98