Waktu kegiatan ekstrakurikuler Tabel 14
68
Namun ketika mereka tidak mematuhi peraturan dalam kegiatan ekstrakurikuler 24 responden menyatakan tidak pernah diberikan
teguran, 29 menyatakan kadang-kadang, 27 menyatakan sering ditegur dan 20 mcnyatakan selalu ditegur apabila tidak mematuhi peraturan
dalam kegiatan. Hal ini menandakan bahwa pembimbing kurang tegas dalam memberikan teguran kepada para siswa yang melanggar peraturan
dalam kegiatan ekstarakurikuler.
Tabel 38 Siswa yang lalai dalam kegiatan ekstrakurikuler
diberikan sanksi No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
I Selalu
16 25
Sering 11
18 Kadang-kadang
17 27
Tidak Pernah 19
30 N
63 100
Selanjutnya 30 dari responder menyatakan bahwa mereka tidak pernah diberikan sanksi jika merka lalaIrn alas -malasan ketika kegiatan
ekstrakurikuler berlangsung, 27 menjawab kadang-kadang diberi sanksi, 18 menjawab sering, dan 25 menjawab selalu diberikan sanksi ketika
mereka nialas-i-nalasan dalam kegiatan. Dapat disimpilkan bahwa para pembina ekstrakurikuler kurang
tegas, dalam hal memberi teguran maupun memberi sanksi kepada para siswa yang berbuat lalaimalas-malasan dan kegiatan ekstrakurikuler.
Selanjutnya Label mengenai perhitungan analisis butir soal yang g diperoleh melalui hasil perhitungan angket, masing-masing jawaban diberi
skor, kemudian skor-skor tersebut dijumlahkan.Setelah melakukan tabulasi data angket minat maka perlu dilakukan analisa item untuk skor angket
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah variabel X.
69
Dengan mclakukan penjumlahan skor jawaban terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan kepada siswa kelas dua tersebut,
maka diperoleh nilai yang paling rendah adalah 82 dan nilai yang paling tinggi adalah 116. Tabulasi distribusi frekuensi tentang skor kegiatan
ekstrakurikuler dengan cara membuat tabel distribusi data tunggal. Hal ini dilakukan karma penyebaran skor atau nilai tunggal yang akan penulis
sajikan tidak terlalu lugas. Untuk membuat tabel distribusi frekuensi, penulis menggunakan
tabel, distribusi frekuensi data tunggal yang sebagian atau seluruh skomya berfrekuensi lebih dari satu.
Adapun langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Mencari nilai tertinggi Highest Score=H dan nilai terendah Lowest
Score=L dari nilai yang diperoleh dapat dilihat bahwa H=116 dan L=82. Setelah diketahui H dan L, maka kita 6pat menyusun nilai
atau skor tentang kegiatan ekstrakurikuler tersebut dari atas ke bawah, mulai dari nilai yang tertinggi 116 berturut-turut ke bawah
sampai nilai yang terendah 82 pada kolom 1 dari tabel distribusi frekuensi.
.2. Menghitung frekuensi masing-masing nilai atau skor yang diperoleh, keinudian hasilnya dimasukkan dalam kolom 2 dari
tabel distribusi frekuensi yang telah kita persiapkan, kemudian nilai yang diperoleh dijumlahkan, sehingga diperoleh jumlah frekuensi
IF atau N. Untuk lebih jelasnya penyebaran data kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
70
Tabel 40 Distribusi Frekuensi Tentang kegiatan ekstrakurikuler siswa variabel X
dari Sejumlah 63 Orang Siswa
Skor Frekuensi
Persentase 116
1 1.59
115 1
1.59 113
1 1.59
111 2
3.17 110
2 3.17
109 1
1.59 108
2 3.17
107 2
3.17 105
2 3.17
104 2
3.17 103
5 7.94
102 4
6.35 101
4 6.35
100 2
3.17 99
6 9.52
98 4
6.35 97
3 4.76
96 3
4.76 95
1 1.59
94 2
3.17 93
3 4.76
92 1
1.59 90
2 3.17
88 3
4.76 85
1 1.59
84 1
1.59 83
1 1.59
82 1
1.59
2.780 63
100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa yang memperoleh nilai tertinggi 116 hanya 1 orang atau 1,59 dan yang memperoleh nilai
terendah 82 .juga sama yaitu hanya 1 orang atau 1,59, sedangkan selebihnya yang memperoleh nilai 115, 113, 109, 95, 92, 85, 84, dan 82
berjumlah 1 orang atau 1,59, dan yang mendapat nilai 111, 110, 108, 107, 105, 104, 100, 94, dan 90 masing-masing berjumlah 2 orang atau
3.17, yang memperoleh nilai 97, 96, 93, dan 88 masing-masing sebanyak 3 orang atau 4.76, dan yang mendapat nilai 102, 101,