77
bahwa variabel X kegiatan ekstrakurikuler tersebut bptpengaruh terhadap variabel Y prestasi belajar siswa sebesar 35.
Dengan demikian
dapat diketahui,
walaupun kegiatan
ekstrakurikuler yang ada pada SMP Muhammadiyah Parakan tergolong aktif, akan tetapi kegiatan ekstrakurikuler tersebut
tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di dalam kelas. Rendahnya kontribusi kegiatan
ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa dikarenakan materi yang diberikan dalam kegiatan ekstrakurikuler kurang atau bahkan tidak
menarik sehingga mereka merasa jenuh dan tidak tertarik mengikuti materi yang diberikan lihat tabel 30. Sehingga berdampak
kurangnya kontribusi materi yang diberikan kepada kegiatan belajar mereka di dalam kelas. Hal ini dapat diketahui dari
se ba gia d re sponde r ya ng m e nyata ka n bahwa m ate ri dalam ke gia ta n ekstrakurikuler jarang menunjang materi pelajaran di dalam
kelas lihat tabel 28. Selain
faktor materi
yang diberikan,
ternyata kegiatan
ekstrakurikuler tidak mampu meningkatkan intensitas belajar siswa, hal ini dapat diketahui lebih dari setengah responden menyatakan bahwa
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tidak membuat mereka semakin raj in belajar lihat tabel 31.
Selain kedua faktor diatas, rendahnya pengawasan dari pembina juga dianggap berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Lemahnya
kontrol dari penibina, kegiatan dapat dilihat dari jawaban responden yang sebagian besar menyatakan bahwa jarang sekali pembina
ekstrakurikuler memberikan teguran kepada peserta kegiatan? n yang tidak mematuhi aturan ketika kegiatan berlangsung lihat tabel 37. Hal
ini dapat inenyebabkan kurang efektifnya kegiatan ekstrakurikuler dalam menjalankan fungsinya yaitu sebagai kegiatan penunjang yang
diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap perkeinbangan akademik pesertanya.
78
Dengan demikian ada banyak faktor yang membuat kegiatan ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah Parakan tidak berjalan
optimal sebagaimana tujuan awalnya yaitu sebagai kegiatan tambahan yang diharapkan dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang
dimiliki, juga
diharapkan mampu
menambah wawasan
pengetahuan mengenai materi yang eras kaitannya dengan pelajaran di dalam kelas sehingga dapat dicapai prestasi seoptimal mungkin.
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:
a.
Kurang menariknya pengemasan materi yang diberikan oleh pembina kegiatan, sehingga membuat para pesertanya merasa jenuh
dalarn kegiatan. Kemudian berdampak pada kurangnya kontribusi materi yang diberikan kepada kegiatan belajar mereka di dalam
kelas.
b.
Kegiatan ekstrakurikuler
yang diberikan
tidak mampu
merangsang dan menjadikan para pesertanya untuk lebih giat belajar terutama di rumah.
c.
Lemahnya kontrol dan kurang tegasnya para pembina kegiatan dalam memberikan sanksi kepada para peserta yang lalai sewaktu
kegiatan berlangsung,
sehingga membuat
kegiatan ekstrakurikuler kurang maksimal.
79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari basil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam Bab IV mengenai pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi
belajar siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan
tergolong aktif dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, hal ini berdasarkan begitu banyaknya kegiatan yang ada, yaitu : Usaha Kesehatan Sekolah UKS,
Pramuka Hizbul Whatan, Pasukan Pengibar Bendera Paskibra, Tapak Suci, Marawis, Rohis, Komputer Club, English Club, dan KIR. Kegiatan ini dibimbing
oleh pembina yang ahli di bidangnya, dan dilaksanakan diluar waktu belajar siswa. Sedangkan prestasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Parakan
Tangerang Selatan tergolong dalam kategori cukup baik, hal ini dilihat dari nilai rata-rata sebesar 70.
Walaupun kegiatan ekstrakurikuler tergolong aktif di SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan, akan tetapi pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa hanya dalam kategori
.
cukup atau sedang atau hanya berpengaruh sebesar 35, sedangkan 65 lainnya
dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini disebabkan oleh: 1. Kurang menariknya pengemasan materi yang diberikan.
2. Kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan tidak mampu merangsang dan menjadikan para pesertanya untuk lebih giat belajar terutama di rumah.
3. Lemahnya kontrol dan kurang tegasnya para pembina kegiatan dalam memberikan sanksi kepada para peserta yang lalai sewaktu kegiatan
berlangsung.
80
B. Saran
Terdorong oleh rasa tanggung jawab penulis sebagai calon guru, penulis mencoba memberikan saran kepada pihak sekolah ditempat pen elitian yang
sekiranya berguna, saran tersebut adalah: 1. Karena kegiatan ekstrakurikuler mempunyai peranan dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa di kelas, disarankan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam setiap keg
i
atan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
2. Bagi pembina ekstrakurikuler, hendaknya selalu memberikan suport semangat kepada siswa untuk aktif dalam mengikuti kegiatan.
Serta bertindak tegas dalam menjalankan kegiatan ekstrakurikuler. Dan hendaknya untuk terus melakukan inovasi dalam memberikan materi
dan d a l a m m e l a k s a na k a n l a t i ha n a ga r m e n i n gk a t k a n m i n a t d a n mengurangi kebosanan dalam berlatih siswa.
3. Kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan lancar dan sesuai fungsinya, yaitu sebagai kegiatan penunjang belajar sisiwa di luar kelas, apabila didukung
faktor pembina yang berkualitas dan memiliki kecakapan di bidangnya, kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai, dana yang cukup untuk
berbagai kegiatan serta peserta didik yang memiliki minat yang tinggi untuk berlatih. Jadi hendaknya sekolah mengadakan pendidikan pelatihan
bagi pembina agar kemampuan, kecakapan bidang kegiatan masing - masing tidak tertinggal dan dapat mengikuti perkembangan zaman.
81
DAFTAR PUSTAKA
Alunadi, Abu. Sosiologi Pendidik-an. Jakarta: Rineka Cipta, .2007. Al i m ron, M. Pe can K egi at an Ekst rak urik ul er Ke pramitk aan dal am
Pengembangan Bakat Kepemimpinan Sisiva SLIP Dahlia, Pondok Pucung-Pondok Aren 2008
Arikunto, Suharsimi. Manaiemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2007. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006. Asnavv
r
i, Jamal Mamun. Jurus-junis Belajar Efektif uniuk SMP dan SMA. Jogjakarta: Diva Press, 2009.
Bahruddin dan Ersa Nur Wahyuni. Teori Belajar Pembelajaran. Jogjakarta: Ar.- Ruzz Media, 2009.
Budiningsih, Asri. Belajar dan Pembelqjaran. Jakarta: Rineka Cipta: 2005. Departemen Agatha RI, Panduan Penyelenggaraan Pesantren Kilat. Jakarta:
Direktorat Jenderal Kelembagaan Islam, 2005 Departemen Agama RI. Ekstra Kurikuler Pendidikan Agamaa Islam pada Sekolah
Umum dan Madrasah. Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam: 2004.
Departemen Agama RI. Panduan Pengembangan: UKS Usaha Kesehatan Sekolah di Madrasah. Jakarta: Direktorat Jendral Kelambagaan Agama
Islam, 2005. Departemen Agama RI. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di
Madrasah Ibtidaiyah. Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama R.I: 1995.
Dimyati dan M Udj iono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
.Hamalik, 06m
I
ar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Hasan, Fuad. Dasal-dasarKependidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Indrakusuma, Amir Daien. Pengantar 11mu Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional, 1973.
82
Kawis Bestir Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama dan
Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: PT. Binatama Raya, 2007. Kwmiaslh
-
, Uun. Pelaksanaan Program Ek-strakurikider clan Hubungannya dengan Prestasi Belajar SiswajV1IN Kampung Tengah Krainat fat . i
Skripsi Sl Fakultas Ilmu Tarbi
-
vah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri .1ak-arta, 2006
Muhaimin dkk. Pengembangan Model Kurikulum Tingk-at Satuan Pendidikan KTSP pada Sekolah Madrasah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008. Narbuko, Cholid. dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi.
Aksara, 1999. Nashar. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran.
Jakarta: Delia Press, 2004. Nasution, S. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Ngajenan, Mohamad. Kamus Etimologi Bahasa Indonesia. Semarang: Dahara
Prize, 1986. Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya,. t.t.
Sabri, M. Alisuf. Ihnu Pendidikan. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999.
Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana: 2009. Sevilla, Consuelo G., dkk. Pengantar Metode Penelitian. Penerjemah Alimuddin
Tuwu. Jakarta: UI-Press, 1993. Siti Memah. Minot Sisiva Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler di Mrs al-
Jauharotun-naqivvah Arang Barat Cilegon Banters. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Jakarta, 2009,
Slameto. Belajar dan Faktor-fak-tor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 1995.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.
83
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Sudjana, Nana. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktinya. Jakarta: PT. Bum] Aksara, 2003
Sunarto, Pengertian Prestasi Belajar, Artikel diakses pada 06 Nopember 2010 dari http:sttnartombs.wordpress.com20090105pengertian-prestasi-belajar
Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta,
2009. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2001. Undang-Undang SISDIKNAS UU RI No. 20 Tahun 2003. Jakarta: Sinar
Grafika, 2009. Usman, Moh. Uzer. Meijadi Gw-u Professional. Bandung: -PT Remaja
Rosdakarya, 2001. Z, Zurinal dan Wandi Sayuti. Ilinu Pendidikan: Pengantar dan Dasar-dasar
Pelaksanaan Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.
ANGKET PENELITIAN
Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Muhammadiyah Parakan-Tangerang Selatan
Nama Siswa :
____________________________________________________ NIS
: ____________________________________________________
Kelas :
____________________________________________________ Semester
: ____________________________________________________
Tahun Pelajaran :
____________________________________________________
No Pertanyaan
Alternatif Jawaban Selalu
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah 1
Saya sangat
senang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
2 Saya
aktif dalam
kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan keinginan sendiri. 3
Kegiatan belajar saya terganggu karena
mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler 4
Pembimbing ekstrakurikuler
mernbimbing dan
mengajarkan kegiatan dengan sabar.
5 Saya
mendengarkan dan
memperhatikan arahan guru kaka pembimbinng
ketika menjelaskan
materi ekstrakurikuler 6
Menurut saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler meningkatkan Prestasi
belajar di kelas
7 Saya
menaati peratutan
dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah 8
Saya aktif
dalam kegiatan
ekstrakurikuler karena takut diberi sanksi.
9 Dalam
kegiatan ekstrakurikuler,
kakak pembimbing masa bodoh dan tidak
memberikan arahan.
10 Pembimbing ekstrakurikuiler kurang
menguasai materi yang diajarkan pada saat kegiatan berlangsung.
11 Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
membuat saya semakin rajin belajar 12
Saya diberikan teguran ketika tidak mematuhi aturan dalam kegiatan
ekstrakurikuler
13 Saya tidak bersemangat mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. 14
Saya aktif
mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah 15
Pembimbing ekstrakurikuler banyak member nasehat yang baik kepada
siswanya
16 Sejak
saya mengikuti
ke
g
iatan ekstrakurikuler
pergaulan saya
menjadi tidak baik 17
Saya mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler
karma ingin
mendapatkan nilai dari guru 18
Kegiatan ekstrakurikuler yang saya ikuti
dilakukan diluarwaktu belajar.
19 Pembibing ekstrakurikuler di sekolah
membiarkan saya bercanda dalam kegiatan.
20 Materi yang diberikan dalam kegiatan
ekstrakurikuler dapat
menambah pengetahuan
21 Pengetahuan yang saya peroleh dalam
kegiatan ekstrakurikuler
dapat menun
.
jang pelajaran di kelas. 22
Pengetahuan saya bertambah setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
23 Siswa yang lalai dalam kegiatan
ekstrakurikuler diberikan sanksi 24
Pembimbing mengarahkan kegiatan ekstrakurikuler
sehingga berjalan
dengan baik