dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dari fenomena, dan proposisi.
10
E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data
Untuk memperoleh keabsahan data maka peneliti menggunakan beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data, yaitu:
1. Teknik pemeriksaan derajat kepercayaan credibility. Teknik ini
dapat dilakukan dengan jalan:
11
a. Keikutsertaan peneliti sebagai instrumen alat tidak hanya
dilakukan dalam waktu yang singkat, tetapi memerlukan perpanjangan
keikutsertaan peneliti,
sehingga memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang
dikumpulkan. b.
Ketentuan pengamatan, yaitu dimaksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur serta situasi yang sangat relevan
dengan persoalan yang sedang dicari dan kemudian memutuskan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan
demikian maka perpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup, sedangkan ketekunan pengamatan menyediakan
kedalaman. c.
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar itu untuk
keperluan pengecekan atau pembanding. Teknik yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan terhadap
sumber-sumber lainya. d.
Kecukupan refrensial yakni kecukupan bahan yang tercatat dan terekam dapat digunakan sebagai patokan untuk
10
Atwar Bajari, Mengolah data dalam Penelitian Kualitatif, 2013, http:atwarbajari.wordpress.com20090418mengolah-data-dalam-penelitian-kualitatif, Di
Akses Pada Hari Minggu 3 Februari 2013 Pukul : 15.09 WIB
11
Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosda Karya, 1991, h.175.
menguji dan menilai sewaktu-waktu diadakan analisis dan interpretasi data.
2. Teknik pemeriksaan keteralihan transferability dengan cara
uraian rinci. Teknik ini meneliti agar laporan hasil fokus penelitian
dilakukan seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan kontek
tempat penelitian
diadakan. Uraiannya
harus mengungkapkan secara khusus segala sesuatu yang dibutuhkan
oleh para pembaca agar mereka dapat memahami penemuan- penemuan yang diperoleh.
3. Teknik pemeriksaan ketergantungan dependability dengan cara
auditing ketergantungan. Teknik ini tidak dapat dilaksanakan bila tidak dilengkapi
dengan catatan pelaksanaan keseluruhan hasil dan proses penelitian. Pencatatan itu diklasifikasikan dari data mentah
sehingga formasi tentang pengembangan instrument sebelum auditing dilakukan agar dapat mendapatkan persetujuan antara
auditor dan auditi terlebih dahulu.
F. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan, difokuskan selama proses di lapangan bersamaan
dengan pengumpulan data, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan mejelaskan
masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian, dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih
analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data, kemudiaan dilanjutkan setelah selesai pengumpulan data.
12
1. Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi
pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian, fokus penelitian ini masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
2. Analisis Selama di lapangan
Selama penelitian berlangsung dan pengumpulan data masih berlangsung, peneliti melakukan analisi data, dengan cara mengklasifikasi
data dan menafsirkan isi data.
3. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak. Untuk itu, perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
semakin lama peneliti ke lapangan, jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu, perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Mereduksi data berarti meragkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
4. Penyajian Data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data, dalam penilian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
12
Beni Ahmad S, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2008, h. 200.