3. Studi Literatur Untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai
perancangan sistem manajemen perundang-undangan, maka penulis juga melakukan pengumpulan data dengan membaca dan mengkaji
studi literatur yang ada. Berikut merupakan tabel yang menunjukan kelebihan dan kekurangan dari studi literatur yang penulis kaji:
Tabel 3.1. Studi literatur
No Penelitian Sebelumnya
Kelebihan Kekurangan
1. Perancangan Search
Engine Menggunakan Algoritma
Extended Boolean Pada Situs Perpustakaan
Universitas Bina NusantaraAgung,Ivan,Lina
Hartaty,2006 Pada penelitian ini
telah disediakan fasilitas web
search,advance search dan halaman
administrator untuk maintenanance
Pada penelitian ini dalam proses
indexing tidak dilengkapi dengan
proses stemming.
2. Pengembagan Sistem
Informasi Manajemen Data Hukum Dan Perundang-
Undangan Pada Departemen Hukum Dan
HamNadia Aryanti,2008 Pada penelitian ini
data hukum dan data perundang lainnya
sudah dalam segmen atau kelompok-
kelompok. Kelemahan
penelitian ini antara lain adalah
penelitian ini hanya menggunakan
pencarian dengan boolean AND,dan
juga tidak mengikutsertakan
hukum yang terkait pada undang-undang
yang dicari.
Pada literature diatas terdapat beberapa kelemahaan dari penelitian-
penelitian yang telah ada dan penulis menjadikan kelemahan tersebut menjadi kelebihan pada penelitian penulis. Adapun kelebihan dari sistem pada penelitian
ini yaitu : 1. pada proses indexing telah dilengkapi dengan stemming.
2. penelitian ini telah dilengkapi dengan pencarian extended boolean dengan operator AND dan OR yang dapat dipilih sesuai keinginan user.
3.2 Tahapan Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development RAD. Metode ini
memiliki empat tahap siklus pengembangan, yaitu fase perencanaan syarat- syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.
Pemilihan metode ini juga dikarenakan sistem ini diharapkan mempunyai suatu desain yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat
dikembangkan dengan mudah karena perancangan sistem sekarang ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut. Pemilihan metode ini dilakukan
dengan alasan user terlibat dalam keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil keputusan pada setiap tahapan
pengembangan. Alasan lain pemilihan metode ini adalah adanya batasan- batasan sistem yang dibutuhkan yang bertujuan agar sistem tidak mengalami
perubahan. Selain itu, Rapid Application Development RAD dipilih karena aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi yang sederhana.
Di bawah ini fase-fase yang dilakukan dalam pembangunan aplikasi ini sesuai dengan fase-fase RAD yang telah digambarkan pada gambar 2.9.
1. Fase perencanaan syarat-syarat
Menggabungkan laporan hasil metode studi lapangan berupa kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan
menggunakan pemodelan yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan
pemakai, kekurangan yang terdapat pada dokumen lama seperti pengumpulan data yang masih manual sehingga data menjadi tidak teratur.
Dari analisis sistem tersebut dapat ditetapkan tujuan perancangan, pengajuan usulan otomasi yang layak dapat diterima. Tahap yang
dilakukan antara lain :
a. Gambaran Umum Organisasi, yang bertujuan untuk mempelajari uraian dari tugas-tugas masing-masing jabatan yang berkaitan dengan
sistem yang akan diusulkan.
b. Identifikasi Masalah atau analisa masalah. Identifikasi masalah atau analisa masalah bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang
ada, yang berkaitan dengan sistem yang diusulkan. c. Pemecahan Masalah. Merupakan usulan penyelesaian dari
permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada Kementrian Lingkungan Hidup
2. Fase Perancangan
Setelah disusun sistem yang ada termasuk penyelesaian kendala-
kendala atau permasalahan-permasalahan yang ada, tahap selanjutnya adalah mendesain sistem yang diusulkan agar dapat berjalan lebih baik dan
diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada.
Menerapkan model yang diinginkan pemakai, tahapan yang
dilakukan yaitu: 1. Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam sistem
menggunakan alat bantu DFD Data Flow Diagram dan STDState Transition Diagram. Sedangkan perancangan sistem yang penulis
lakukan menggunakan tools DFD antara lain: a. Perancangan Diagram Konteks
b. Perancangan Diagram Zero c. Perancangan Diagram RinciLevel Diagram
2. Perancangan Basis Data, dilakukan dengan merancang tabel-tabel atau record store yang digunakan untuk menyimpan data berupa daftar